8 Hal yang Dirasakan Kamu yang Kuliah Sambil Kerja, Dari sini Juga Mentalmu Ditempa Jadi Baja

Kerja dan kuliah jelas dua dunia yang berbeda. Kuliah biarpun kelihatannya mudah, tetap saja memerlukan tanggung jawab yang tak main-main. Kamu harus bisa tanggung jawab dengan jadwal kuliah, tugas, segala macam ujian baik kuis yang dadakan atau yang pasti seperti semesteran, sampai tugas akhir. Sementara bekerja yang harus kamu hadapi bukan hanya tugas pekerjaan utamamu, tapi kadang tantangan baru. Belum lagi dunia kerja pun tak seramah kelihatannya, entah klien dan atasan yang galak, atau teman kantor yang punya sifat kurang baik.

Lalu bagiamana kalau dua hal tadi dilakukan bersama-sama, kuliah sambil bekerja? Bukan hal yang tak mungkin juga, kalau memang kamu siap dengan segala risikonya. Setidaknya saat menjalani kedua-duanya beberapa hal ini sudah pasti dirasakan olehmu.

1. Sabtu minggu bukan lagi hari yang bisa dipakai bersantai, karena kadang harus kuliah dan mengurus tugas lagi

Akhir pekan dengan kuliah dan tugas via unsplash.com

Apa tuh akhir pekan? Sebab di kamusmu sabtu dan minggu itu tetap hari kerja. Sabtu masih harus ada kuliah, sementara minggunya kadang ada tugas yang harus diselesaikan untuk minggu depannya.

2. Sering tiba-tiba membantalkan janji cuma karena ada kerjaan atau tugas kuliah tambahan

Tugas kelompok dadakan via unsplash.com

Nggak enak memang membantalkan janji nongkrong atau jalan bareng teman. Tapi mau bagaimana lagi, kamu sendiri tak pernah bisa menduga kapan datangnya tugas kuliah. Dari hal seperti ini juga kamu sering diledek ‘sok sibuk’ oleh teman-temanmu. Padahal aslinya ya emang sibuk. Huft….

3. Ngumpul sama teman-teman dan me time jadi salah satu hal langka. Sekalinya ada rasanya seperti menang undian, bahagia pokoknya

Waktu bersama teman-teman via www.pexels.com

Kadang jangankan main bareng teman-teman. Bisa napas dengan santai sejenak saja sudah buatmu bersyukur. Karena memang waktu memanjakan diri sendiri saja kadang tak ada.

4. Baru pulang kantor tapi harus lanjut kuliah, nggak peduli kepala sudah penuh atau badan yang sudah berpeluh

Kuliah malam via www.pexels.com

Setelah seharian repot mengurus segala tetek bengek pekerjaan, sekarang di saat orang-orang sudah pulang ke rumah, kamu justru harus duduk manis di dalam kelas dan mendengar dosenmu bercerita. Kepala yang sudah penuh dengan pekerjaan harus dipaksa lagi memuat materi kuliah. Sementara badanmu rasanya sudah lelah tak karuan.

5. Deadline kerjaan dan tugas kuliah yang berbarengan, nggak cuma buatmu memilih mana yang didahulukan tapi harus bisa mengerjakannya dengan cekatan

Dikejar dua dealine tugas kantor dan kuliah via www.pexels.com

Karena tugas kantor dan kuliah sama-sama prioritas utama. Jadi di momen seperti ini keprofesionalanmu benar-benar ditempa dengan sangat baik. Bagaimana caranya kamu harus bisa menyelesaikan dua tugas itu dengan sangat baik serta tepat waktu.

6. Selalu dapat pertanyaan, “capek nggak sih kuliah sambil kerja?” padahal jawabannya sudah pasti semua orang tahu

Hayati lelah via www.pexels.com

Karena jawaban, “ya jelas capek lah….” Mengingat semua waktu kamu dalam seminggu ini terkuras habis untuk dua hal itu. Pulang ke rumah untuk istirahat saja. Kadang makan saja seperti orang-orang dikejar setan. Bagaimana nggak capek kalau seperti itu?!

7. Membiayai kuliahmu sendiri, membuatmu harus mengencangkan ikat pinggang sesekali

Sampai makan pun harus ngirirt via unsplash.com

Kamu sudah paham rasanya mencari uang sendiri seperti apa. Karena itu kamu pun sudah sering merasa sayang kalau uangmu harus dihambur-hamburkan. Apalagi biaya kuliah di zaman seperti sekarang ini tak ada yang murah. Jadi memang kamu harus belajar mengencangkan ikat pinggang sesekali. Makan harus belajar irit. Membeli sesuatu harus sesuai kebutuhan. Pengeluaran untuk nongkrong dan jalan-jalan pun harus diminimalkan.

8. Tapi jelas ada rasa bangga, ketika bisa membuat orangtua lega sekaligus bahagia tanpa perlu merepotkan mereka

Membanggakan orangtua via www.forbes.com

Tapi kamu sendiri pun percaya kalau perjuanganmu ini pasti berbuah baik. Kamu tak seperti anak-anak lain yang masih menggantungkan diri ke orangtuanya. Sekalipun orangtuamu pun pasti tak keberatan untuk sekadar memberi uang jajan tambahan ke dirimu. Kamu di usia yang muda ini, tak hanya membuat lega orangtuamu, tapi juga membanggakan dan membahagiakan mereka dengan segala jerih payahmu sendiri.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tukang catat yang sering dilanda rindu dan ragu