7 Keistimewaan Guru Honorer, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa yang (Mau Tak Mau) Harus Kuat Bertahan

keistimewaan guru honorer

Sekecil-kecilnya hasil yang dicapai, perjuangan dalam bekerja selalu berharga. Apalagi kalau pekerjaan itu berharga dan membahagiakan banyak orang, bukan hanya dirimu. Sekarang kamu adalah seorang guru honorer dengan penghasilan tak seberapa, tapi perjuanganmu yang istimewa ini perlu kamu syukuri. Dan selama pekerjaan ini kamu senangi dan cita-citakan maka berbahagialah dan bertahan sekuat tenaga. Lihat, siapa yang tak bangga kepadamu, orang-orang yang dengan ikhlas berbagi ilmu. Sejatinya kamu pahlawan tanpa tanda jasa sesungguhnya.

Advertisement

Meski kadang rasa ingin menyerah datang, kamu tetap memilih untuk bertahan. Entah apa yang membuatmu bertahan, mungkin karena senyum manis murid-muridmu, atau memang kamu terlalu dermawan. Tapi yang pasti kamu si guru honerer yang bertahan hingga detik ini punya beberapa keistimewaan, yang sesungguhnya sangat membanggakan.

1. Ikhlas berbagi ilmu tanpa pernah terlintas meninggalkan mereka, padahal status kerjanya masih entah

Kamu sudah membahagiakan banyak orang via unsplash.com

Sekarang ilmu yang kamu dapat selama masa kuliah dan merantau itu sedang diuji. Selain itu ilmu dan pengalaman yang kamu dapat tanpa pelit kamu sampaikan kepada mereka, murid-muridmu. Apa iya, kamu tega meninggalkan mereka yang sedang butuh banyak sekali cerita menarik darimu?

2. Meski gaji tak seberapa besarnya, kamu tetap rela lembur mengoreksi lembar ujian sampai mengisi rapor anak muridmu

Kadang harus lembur via unsplash.com

Repotnya saat UAS datang, kamu perlu siapkan waktu dan tenaga setiap malam untuk mengoreksi semua jawaban siswa. Kalau pun harus beristirahat pasti pikiranmu tak tenang, seperti haus untuk menyelesaikan lemburan tapi kadang badan juga tak bersahabat. Ajaibnya, kamu tetap mengerjakannya dengan ikhlas.

Advertisement

3. Demi ilmu yang bermanfaat untuk muridmu, dengan bangga kamu siapkan materi-materi belajar yang lebih seru

Kamu rela luangkan banyak waktumu untuk merencanakan materi esok pagi via unsplash.com

Sebagai seorang pendidik, kamu merasa ada yang kurang dalam strategi pembelajaran, kurang segar dan kurang seru. Dengan meluangkan banyak waktu setiap hari kamu siapkan dan rencakan dengan matang materi baru yang lebih seru dan mudah diserap oleh muridmu. Betapa kamu sungguh memberi mereka sebuah kebaikan, kamu harus tahu itu. Tak sia-sia!

4. Merasa gajimu belum cukup, kamu pun banting tulang kerja sambilan demi memenuhi kebutuhan hidup

Kerja sambilan pun dilakoni via unsplash.com

Apa yang kamu dapatkan di awal bulan memang tak sebanding dengan semua usahamu, kamu hanya bisa menerimanya dengan lapang dada. Tapi semakin hari semakin banyak kebutuhan yang harus segera diladeni, kamu pun rela banting tulang cari tambahan pemasukan dengan bekerja sambilan. Kamu luar biasa semangatnya, semoga apa yang kamu terima akan bertambah berkahnya.

5. Kadang malu dan khawatir orang tua kecewa dengan pencapaian ini, tapi kamu selalu percaya semua pekerjaan selalu berharga

Sering malu atau khawatir padahal semua orang bangga via unsplash.com

Doa dan cita-cita orangtua yang begitu besar membawamu pada kekhawatiran, tak apa itu manusiawai. Apa yang kamu lakukan sekarang pasti membuat orangtuamu bangga. Mereka tak semata-mata mengharap materi berlebih, mereka sangat bersyukur atas apa yang telah kamu perjuangkan. Menjadi guru dan bisa berbagi ilmu yang bermanfaat sesama manusia pastinya membuat orangtuamu bangga.

Advertisement

6. Sampai akhirnya kamu tak memikirkan gaji. Senyum dan tawa dari muridmu yang manis menghapuskan kelelahanmu

Mereka adalah obat untuk rasa lelahmu via unsplash.com

Semua waktu yang dihabiskan untuk mereka kadang membuatmu terpojok dengan segala kelelahan. Tapi senyum mereka selalu bisa membangkitkanmu. Sampai pada akhirnya keuntungan materi bukan lagi yang utama, tapi berbagi ilmu yang bermanfaat jadi nomor satu. Kamu ikhlas dan sabar akan semua hal dan semua orang nantinya menyukaimu.

7. Tenang, semua ilmu yang kamu berikan dengan jerih payah itu niscaya bermanfaat dan akan terkenang sepanjang masa

Semua ilmu yang baik pasti bermanfaat baik via unsplash.com

Jangan bertanya, apa yang sudah kamu dapatkan hari ini? Tetapi pertanyaan yang lebih tepat kamu tanyakan kepada dirimu adalah apa yang sudah kamu bagikan kepada orang? Ilmu yang bermanfaat tak akan pernah terputus kebaikannya di dunia, ini selayaknya doa yang paling indah yang pernah diucapkan manusia. Panjang umur kebaikan, semoga kamu diberikan semua hal baik dari yang memberi hidup.

Kamu pernah berpikir, semua orang seperti tak mengenal atau tak mau tahu kelelahanmu. Harus bangun lebih pagi dan mesti diamuk oleh kerja lembur yang menyiksa. Rasa lelah hampir setiap hari dirasakan bahkan belum habis sampai di situ saja, sering kali harus direpotkan dengan pekerjaan sambilan yang kalau tak dikerjakan maka penghasilan tak mencukupi segala kebutuhan. Kalau sudah begini rumitnya kadang takut orang tua terlalu khawatir atau mungkin kecewa. Tetapi, kamu harus bertahan karena semua yang kamu lakukan itu membawa berkah kepada semua orang. Di luar rasa lelah dan gaji yang masih entah, ada senyum dan semangat belajar murid-murid yang menunggumu di sekolah 🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kertas...

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE