Catatan untuk Diriku yang Tak Seelok Gadis di Layar Kaca. Percayalah Kamu juga Istimewa

tiap orang istimewa

Halo, diriku sendiri!

Apakah keadaanmu baik-baik saja?

Semoga saja kamu sudah memutuskan untuk pensiun dini dari kegiatan bermuram diri.

Karena sungguh, aku sudah begitu jengah melihatmu melipat muka dan enggan bermurah hati mengembangkan senyum di wajah.

Advertisement

Aku paham, kita ini memang memiliki hati bervolume kecil yang entah mengapa sulit sekali menaruh rasa percaya pada raga sendiri. Selalu saja ada pikiran buruk dan rendah diri yang berjejalan menunggu untuk dicerna. Yang pada akhirnya hanya akan menimbulkan timbunan rasa kecewa pada diri ini.

Oleh karena itu, sengaja kutuliskan catatan sederhana ini untukmu, diriku sendiri. Kamu bisa membacanya lagi dan lagi ketika rasa percaya diri yang kamu miliki mulai terkikis dan menipis. Dan mungkin juga catatan kecil ini mampu menemani ketika kamu sedang begitu lelah dihajar keadaan dan ingin kembali dikuatkan.

Diriku, kamu memang bukan orang tercantik atau terpintar di muka bumi. Walau begitu, mengutuki keadaan diri tidak membuat jalan ke depan menjadi lebih mudah untuk ditapaki

mengutuki diri justru akan membebani langkahmu

mengutuki diri justru akan membebani langkahmu via www.dare-2-wear.com

Memang kita tidak terlahir dengan kecantikan luar biasa bak tuan puteri di buku cerita. Kaki-kaki yang kita miliki pun tak sejenjang dan seputih para model yang biasa kita tatap di layar kaca. Begitu pula dengan tubuh yang membingkai raga ini. Tak ada lekukan ala gitar spanyol seperti yang biasa orang gambarkan akan tubuh sempurna seorang wanita. Jika tidak terlalu kurus kita justru sering kelebihan tumpukan lemak yang enggan bersembunyi di bawah baju.

Advertisement

Aku paham betul bagaimana rasa iri tanpa suara sering menyelinap masuk, yang kemudian diikuti dengan rasa rendah diri yang memilih untuk duduk berdiam diri di dalam lipatan hati. Ah, kalau sudah begini, kamu dan aku, kita, pasti gemar sekali menyesali keadaan diri. Menyesali wajah kita yang tak secantik model sabun muka, atau mungkin hilangnya rasa percaya diri karena kulit yang tak putih dan mulus seperti pantat bayi.

Diriku, tahukah kamu, sibuk kecewa dan meratapi nasib diri tidak akan memperingan langkahmu menapaki jalan ke masa depan. Justru karena hal itulah, beban yang menggelayuti kakimu hari ini dan esok hari akan kian bertambah berat.

Aku tahu, rasa kurang percaya diri memang sering datang menghinggapi. Namun, jauh di dalam sana selalu ada nilai lebih yang pasti kita miliki

Advertisement
rasa rendah diri dan minim percaya diri sering kita alami

rasa rendah diri dan minim percaya diri sering kita alami via www.dare-2-wear.com

Rasa rendah diri memang kerap bertandang, dia selalu memaksa masuk tanpa permisi. Dia yang membuat percaya diri terkikis dan kemudian memilih pergi entah kemana. Ya, kalau sudah begini, kita kemudian sibuk bermuram diri dan terpuruk sendiri. Merasa hidup ini tak adil dan merasa diri ini banyak kurangnya dan tak merasa bahagia.

Namun, sebenarnya, jika kamu mau membuka mata lebar-lebar, kamu akan memahami bahwa selalu ada nilai tersendiri yang kita miliki. Tentu saja setiap manusia membawa keistimewaannya sendiri-sendiri, tak terkecuali aku dan kamu. Tak bijak rasanya jika terus menerus mengutuki diri dan tak puas akan penampilan raga ini. Karena hal itu sama saja dengan perwujudan tak menghargai karya dari Sang Pencipta.

Sungguh, percayalah, di balik kekurangan yang kita miliki, jauh di dalam sana ada kelebihan yang bisa dibanggakan.

Tutup telinga pada suara sumbang yang terdengar, hidupmu terlalu berharga mendengar komentar miring dari orang-orang

tutup telinga pada suara sumbang yang sering terdengar

tutup telinga pada suara sumbang yang sering terdengar via www.dare-2-wear.com

Inilah saatnya aku dan kamu bekerja sama untuk menutup telinga kita berdua. Jangan ijinkan suara-suara sumbang masuk melewati celah gendang telinga. Tak ada keuntungan yang bisa didapat dari mendengar komentar sumbang dari orang-orang. Yang ada hanya bertambahnya gurat kecewa dan hamparan luka yang makin tersemai di dalam dada.

Kata-kata mereka yang memojokkan dan menghakimi sungguh tak layak mendapatkan porsi di telinga. Pilah dan buang jauh-jauh komentar yang sanggup mengkerdilkan dirimu sebagai seorang pribadi. Kamu tak harus pintar dalam segala bidang dan memiliki wajah mempesona seperti bintang iklan untuk tampil sempurna. Sungguh, tanpa butuh pengakuan dari orang sekitaran, cantik bisa hadir dari dalam dirimu. Kamu memiliki kepribadian istimewa dan itulah yang bisa kamu gunakan sebagai amunisi untuk membungkam mereka yang sibuk mencela.

Tak ada manusia yang sempurna, semua manusia memiliki cela. Buka mata dan mulai cintailah keadaan dirimu sekarang juga

semua wanita itu cantik, termasuk kamu

semua wanita itu cantik, termasuk kamu via weddbook.com

Percaya atau tidak, setiap manusia terlahir dengan cela. Tak ada sosok sempurna yang menapakkan kakinya di muka bumi ini. Ya, di balik kesempurnaan yang tertangkap mata, pasti ada cela di dalamnya. Begitu juga sebaliknya, di balik sosok diri kita yang tak terlalu cantik dan bisa selalu tampil sempurna, ada bagian dari dalam diri kita yang bisa dibanggakan.

Sungguh, aku berharap kamu mau mencintai dirimu ini. Hargai apa yang sudah Tuhan berikan kepadamu. Alih-alih terus menerus menuturkan keluhan, bukankah sangat bijaksana jika kamu senantiasa merapal syukur dan terimakasih? Toh, semua indra yang melekat di tubuhmu masih dapat berfungsi dengan semestinya dan ini merupakan karunia tak terkira yang telah Tuhan beri.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pecinta anjing, penikmat kumpulan novel fantasi, dan penggemar berat oreo vanilla.

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE