Hai Para Remaja! Inilah yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Memasuki Usia 20

Masa remaja dan usia 20-an adalah dua masa yang jauh berbeda. Di usia 20-an, kamu tidak lagi bisa membiarkan hidupmu berjalan tanpa tujuan. Akan ada banyak keputusan yang harus kamu ambil dan tanggung jawab yang kamu emban. Semuanya itu, akan memberi pengaruh yang begitu besar terhadap masa depanmu.

Advertisement

Maka dari itu, kamu harus bersiap-siap selagi belum terlambat. Apa saja sih yang harus kamu persiapkan? Apa saja yang harus kamu ketahui sebelum mencapai usia 20-an? Simak artikel berikut, yuk.

1. Selama Masa Remaja, Jangan Berhenti Mengeksplorasi. Di Usia 20-an, Siapa Dirimu Sudah Harus Kamu Ketahui.

Pahami dirimu

Pahami dirimu via www.wallpaperswala.com

Masa remaja yang kamu hadapi saat ini adalah waktu yang tepat untuk mencari jati diri yang paling sesuai dengan dirimu. Manfaatkan dengan baik karena di usia 20 nanti, kamu perlu untuk benar-benar paham mengenai dirimu. Dengan tahu siapa dirimu, kamu akan lebih siap menghadapi  roller coaster kehidupan di usia 20 nanti.

Mulailah menggali apa yang jadi kelebihan dan kekuranganmu. Pahami dengan baik dan jadikan sebagai tameng juga panduan hidupmu. Jadikan kelebihan untuk membuatmu bersinar, dan jangan biarkan orang lain menyerangmu karena kekurangan yang kamu miliki.

Advertisement

2. Di Usia 20-an, Uang Akan Menjadi Lebih Berharga Untukmu

Jangan lupa menabung

Jangan lupa menabung via www.malta-notebook.com

Di usia 20, kemungkinan besar kamu akan hidup terpisah dari orang tua — entah kamu kuliah atau kerja di luar kota. Setiap harinya, kamu harus memikirkan harus makan apa dan bagaimana supaya bisa hidup hingga akhir bulan. Uang menjadi sangat penting dan berharga untukmu. Kalau boros sedikit, harus siap di akhir bulan akan paceklik.

Sebenarnya, uang bulananmu itu mungkin masih berasal dari orang tua. Kalau ternyata kurang pun, orang tua tidak akan segan untuk memberinya lagi. Tapi kamu harus ingat, di usia 20 kamu sudah dianggap sebagai sosok yang dewasa. Pergunakan uang bulananmu dengan bijaksana. Malu rasanya kalau harus minta lagi ke orang tua.

3. Belajarlah Mengontrol Ekspektasi. Memasang Ekspektasi yang Tinggi Hanya Akan Membuatmu Kecewa

Ekspektasi membuat kecewa

Ekspektasi membuat kecewa via adorabletoothfairy.blogspot.com

Advertisement

Sebagai remaja, wajar jika kamu punya rasa ingin tahu dan angan-angan yang tinggi. Idealismemu pun menyala dengan begitu hebatnya dan kamu ingin meniru mereka yang bisa mengubah dunia. Semuanya begitu menggebu-gebu hingga kamu sering tidak sadar bahwa itu di luar kemampuanmu.

Jangan menaruh ekspektasi di luar batas diri. Kalau tidak tercapai, kamu hanya akan dapat kecewa saja. Berekspektasilah sesuai dengan kemampuan dan kemungkinan yang kamu miliki. Ingat bahwa tidak semua hal akan berjalan sesuai dengan apa yang kamu bayangkan dan harapkan.

4. Pertemanan Lama yang Berharga Perlu Untuk Kamu Jaga

Hubungan baik harus terus terjaga

Hubungan baik harus terus terjaga via galleryhip.com

Teman itu datang dan pergi, katanya. Memang benar, mereka tak bisa selalu kita jaga. Di usia 20-an nanti pun, kamu harus menjalin pertemanan seluas-luasnya. Tapi, jangan lupa menghargai mereka yang sudah lebih dulu mengisi hari-hari kita.

Pertahankan komunikasi yang kalian punya. Tidak perlu bertemu tatap muka, bertegur sapa lewat pesan instan atau media sosial saja sudah cukup membuat kalian mengerti kalian masih saling sayang dan peduli.

Jangan jadikan rutinitas dan kesibukan menjadi alasan kamu tidak sempat menghubungi mereka. Kalau kamu memang benar peduli, kamu toh akan selalu menyediakan waktu demi mereka.

5. Jalin Pertemanan Seluas Mungkin. Suatu Saat Nanti, Mereka Akan Memudahkan Hidupmu.

Merekalah keluarga barumu

Merekalah keluarga barumu via www.pinterest.com

Manusia adalah makhluk sosial, yang mana tidak bisa hidup tanpa orang lain. Maka dari itu, penting bagimu di usia 20-an untuk menjalin pertemanan di lingkungan baru. Saat kamu jauh dari orang tua dan teman lama nanti, merekalah yang akan membuatmu nyaman dan selalu ada untuk membantumu.

Mulailah dengan teman-teman kost-mu. Sekadar menyapa teman kost dan meluangkan waktu makan malam bersama sudah cukup untuk mendekatkanmu dengan mereka. Jalin hubungan yang baik karena merekalah yang hidup terdekat denganmu, mereka pulalah yang akan paling pertama untuk menolongmu.

6. Jatuh Cinta Itu Tidak Semenakutkan yang Kamu Kira

Jatuh cinta itu manis

Jatuh cinta itu manis via www.perekacerita.com

Kamu membayangkan usia 20 tahun adalah saat di mana kamu sudah tidak bisa main-main lagi, termasuk soal cinta. Kamu pun tidak ingin jatuh cinta pada orang yang salah dan sudah mulai mencari hubungan yang serius. Hei, kamu masih 20 tahun! Buang jauh-jauh pikiran tersebut dan jatuh cintalah sebahagia mungkin.

Jangan pernah takut akan kecewa karena sebenarnya kekecewaan itu datang dari dirimu sendiri yang terlalu menaruh harapan tinggi. Jatuh cintalah sewajarnya dan biarkan cinta itu memberi warna dalam hidupmu. Dan kalau memang hubungan cintamu harus berakhir, tidak ada yang perlu kamu sedihkan. Karena mereka yang pergi adalah yang menguatkanmu nanti.

7. Melakukan Kesalahan Itu Sesuatu yang Wajar. Jangan Menyalahkan Dirimu Sampai ke Batas yang Tak Wajar.

Jangan langsung terpuruk

Jangan langsung terpuruk via www.hdwallpapersinn.com

Nggak bisa ikut ujian karena presensimu tidak cukup? Atau mendapat nilai E karena ketahuan melakukan plagiasi? Kalau kesalahan itu hanya kamu lakukan satu kali, jangan langsung terpuruk. Itu wajar karena kamu belum tahu apa akibatnya. Hadapi saja konsekuensi yang harus kamu terima dan berjanji pada diri sendiri kalau tidak akan mengulangi.

Ingat, satu kali itu kewajaran, dua kali itu keterlaluan.

8. Kebebasan Lebih yang Kamu Peroleh di Usia 20-an Tidak Akan Diberikan Padamu Secara Cuma-Cuma

Pahami konsekuensi

Pahami konsekuensi via electronicintifada.net

Di usia 20 nanti, kamu sudah akan diberi kepercayaan penuh oleh orang tua untuk mengurus dirimu sendiri. Semua keputusan mengenai masa depanmu, mereka hanya akan mendukung dan tidak mencampuri. Menyenangkan bukan? Tidak selamanya.

Kebebasan itu tidak diberikan kepadamu secara cuma-cuma. Kamu harus membayar setiap keputusan yang kamu perbuat dengan sebuah rasa tanggung jawab. Seperti Sonya Winanda yang memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya di sebuah bank pemerintah untuk mengabdi di dunia pendidikan. Sonya pun mendaftar sebagai calon Pengajar Muda di program Indonesia Mengajar. Keseriusannya untuk memajukan pendidikan di Indonesia, membawa Sonya berhasil terpilih menjadi Pengajar Muda Angkatan VIII.

Sonya tidak setengah-setengah dalam mengambil keputusan yang akan merubah hidupnya. Kamu pun juga harus begitu. Pelajari dan ketahui setiap konsekuensi yang akan ada dari setiap keputusanmu kelak. Yakinilah dirimu bahwa kamu bisa untuk menghadapi konsekuensi tersebut. Kalau tidak bisa, ya lebih baik jangan dilakukan.

9. Keluarga Akan Menjadi Nomor 1 Untukmu

Keluarga No. 1

Keluarga No. 1 via www.wowkeren.com

Sering merasa kesal karena dilarang ini-itu oleh orang tua? Nikmati saja celotehan mereka itu selagi kamu bisa karena saat usiamu 20 tahun nanti, celotehan dan omelan merekalah yang menjadi hal paling kamu rindukan.

Mereka sudah merasa kamu cukup besar dan dewasa sehingga mereka tidak perlu ikut campur terlalu dalam di hidupmu. Kerinduan akan membuatmu lebih sering menghabiskan waktu bersama keluarga daripada bersama teman. Setiap ada waktu luang, kamu akan sempatkan untuk bertemu atau sekedar menyapa mereka via suara. Di usia 20-an ini, kamu akan semakin sadar betapa kamu mencintai keluargamu dan begitu juga sebaliknya.

“Sesungguhnya, terlalu perhatiannya orangtua kita adalah gangguan terbaik yang pernah bisa kita terima” — Raditya Dika

10. Jangan Malas Olahraga! Di Usia 20, Tubuhmu Akan Rentan Dengan Penyakit

Sempatkan olahraga

Sempatkan olahraga via adiitoo.com

Memasuki usia 20 tahun, tubuhmu akan semakin rentan terkena penyakit. Belum lagi karena sibuk, kamu tidak sempat memperhatikan pola makan, apalagi olahraga. Sudah rentan, tubuh juga tidak fit. Penyakit akan betah bersarang di tubuhmu.

Sebelum terlambat, mulailah jaga kesehatanmu. Mulai dengan memperhatikan asupan gizi dan dilanjutkan dengan olahraga yang rutin. Selain itu, penting juga untukmu menghindari rokok, minuman beralkohol, dan begadang. Kalau tubuhmu sehat, kamu sendiri yang akan rasakan manfaatnya nanti.

11. Perubahan Bukan Sesuatu yang Harus Ditakutkan

Perubahan itu wajar

Perubahan itu wajar via nymag.com

Teman dekatmu semasa sekolah dulu tiba-tiba berubah. Dia yang dulu dikenal sebagai anak rumahan, sekarang menjadi orang yang suka pulang pagi dan berfoya-foya. Jangan buru-buru kaget dan memberi cap tidak baik. Perubahan dratis di usia 20-an adalah hal yang biasa.

Mereka sama saja denganmu yang sedang berusaha memastikan jati diri. Perubahan-perubahan itu wajar terjadi untuk mencari jati diri yang paling tepat. Kamu sendiri juga pasti mengalami beberapa perubahan. Mungkin kamu tidak sadar, tapi orang sekitarmu sangat merasakan perubahan itu. Yang perlu kamu lakukan hanya menerima kenyataan bahwa semua orang punya hak untuk berubah dan perubahan itu sangatlah wajar.

12. Hal Termewah yang Akan Kamu Miliki Adalah Waktu

Waktu adalah uang

Waktu adalah uang via thoughtspresso.wordpress.com

“Andai satu hari bisa lebih dari 24 jam”

Ini yang akan kamu hadapi di usia 20: jadwal yang padat, tugas kuliah menumpuk, hingga rapat organisasi. Seluruh rutinitas itu akan benar-benar menyita waktumu, hingga tidak ada lagi waktu untuk bersantai atau bahkan memanjakan diri. Kamu pun sering berharap satu hari itu tidak hanya 24 jam saja.

Buatmu, waktu tidur dan tanggal merah sudah cukup menjadi sesuatu yang sangat mewah. Kamu akhirnya bisa memanjakan diri dan menikmati kasur seharian, sebagai pembalasan atas waktu bersantai yang ‘terbuang’ karena rutinitas. Dan kamu pun mengerti mengapa dulu ada peribahasa “Waktu adalah Uang”. Karena, ya, waktu memang semewah dan seberharga itu.

13. Bersyukur Adalah Cara Termudah Untukmu Memaknai Hidup

Hidup itu seperti roda yang berputar: kadang berada di atas, kadang berada di bawah. Kemudahan dan kesulitan akan selalu silih berganti hadir mewarnai hidupmu, tidak peduli berapapun usiamu.

Jangan terlalu kaku pada dirimu, karena seyogyanya tidak ada kehidupan yang sempurna. Nikmati hidupmu dan masa mudamu. Bersyukurlah atas pencapaian yang telah kamu raih hingga saat ini — punya banyak teman, IPK di atas rata-rata, atau ikut program pertukaran pelajar. Tapi, kamu tetap harus ‘lapar’ dan menjadi yang lebih baik di keesokan harinya.

14. Yang Paling Penting, Kamu Menikmati Segala Perubahan yang Sedang Kamu Alami

Nikmati setiap langkahmu

Nikmati setiap langkahmu via yehyehgrace.tumblr.com

Sebagai remaja, kamu pasti penasaran dengan masa depanmu nanti — “Duh, nanti aku menikah dengan siapa, ya?” atau “Apakah aku nanti akan dapat pekerjaan impian dan hidup makmur?”

Rasa penasaran ini secara tidak langsung membuatmu terburu-buru untuk segera sampai di masa itu. Tapi, ketahuilah bahwa kadang terburu-buru justru akan memberikan hasil yang kurang memuaskan. Kamu ingin cepat-cepat lulus hingga memaksa untuk sidang padahal dosen pembimbingmu belum mempersilakan. Atau kamu terburu-buru menikah, padahal secara finansial kamu belum siap dan masih harus bergantung pada orang tua.

Suatu saat nanti, kamu pasti akan menghadapi masa depanmu. Sesuai atau tidak dengan ekspektasimu, itu tergantung dengan bagaimana usahamu untuk mendapatkan masa depan yang paling gemilang. Maka dari itu, tidak perlu terburu-buru. Nikmati saja setiap proses berkembangnya dirimu dan fokus pada apa yang sedang kamu lakukan. Walaupun perlahan, tapi ini pasti akan memberikan masa depan terbaik bagi dirimu.

Hidup di usia 20-an memang penuh tantangan. Kamu akan sering merasakan hidupmu naik dan turun seperti roller coaster. Tapi selama kamu bijaksana, kamu akan bisa menghadapi fase peralihan ini dengan lancar dan minim halangan. Yang penting, selalu percaya dan tanggung jawab pada kemampuan dirimu, ya. Selamat menikmati usia 20 tahun!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

I just love everything about food

CLOSE