#17anJadiSeruLagi: Menikmati Keseruan Acara 17an Bukan di Kota Kelahiran

Acara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia kali ini semakin meriah. Setelah dua tahun pandemi Covid membatasi ruang gerak untuk beraktivitas. Seingat saya, tahun lalu banyak lomba yang diselenggarakan secara virtual. Seperti lomba panjat pinang digital, tarik tambang online, lomba kostum dan lain-lain yang umumnya dilakukan secara offline.

Bentuk inovasi disaat musibah melanda memang suatu hal yang brilian. Namun hal tersebut tampaknya tidak dapat menggantikan keseruan lomba-lomba yang digelar secara offline. Untung saja, tahun ini keadaan sudah mulai pulih. Acara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia bisa kembali digelar dengan meriah meski tetap harus mematuhi protokol kesehatan.

Momen 17an tahun 2022 ini juga memberi saya kesan yang istimewa. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini saya bisa menikmati perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia di dua kota yang penuh sejarah, Kota Solo dan Jogja. Karena kebetulan mendapatkan tempat magang di Jogja, saya jadi memiliki kesempatan untuk menikmati suasana 17an di kota tersebut. 

Untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia banyak kegiatan yang dilakukan di bulan Agustus. Dari mulai malam tirakatan, lomba-lomba 17an, pentas seni hingga bazar makanan yang sempat membuat saya bingung mau beli apa.

Saya rasa, ini pertama kalinya saya mendapatkan kupon undian setelah membeli makan dari bazar. Kupon tersebut yang selanjutnya akan diundi setelah acara pentas seni. Meski saya bukan warga asli Suryodiningratan, namun saya tetap bisa ikut menikmati acara yang diselenggarakan. Keramahan dan suasana disana suatu saat mungkin menjadi hal yang akan saya rindukan.

Di Jogja, saya juga sempat menikmati acara yang diselenggarakan di sekitar Malioboro. Melihat lomba makan kerupuk dengan para peserta yang mengenakan seragam sekolah dasar, memindahkan belut dalam ember dan lain-lain. 

Tak hanya masyarakat lokal yang menjadi penonton acara tersebut, tetapi juga turis mancanegara. Itu merupakan salah satu hal yang belum pernah saya temui di kota kelahiran saya. Sepanjang jalan yang saya lalui, saya bisa merasakan nuansa kemerdekaan, bebas dan bahagia. 

Beralih ke kota lain dan masih dalam bulan Kemerdekaan, saya menyempatkan diri mengunjungi kost yang berada di Solo. Kota tempat saya menempuh pendidikan di perguruan tinggi. 

Saya sampai kost pada malam hari dan pagi harinya saya langsung disambut dengan acara senam dan jalan sehat. Kebetulan sekali acara senamnya dilaksanakan tepat di depan kost saya. Mau tidak mau saya jadi ikut bergoyang saat musiknya dibunyikan. Weslah…

Karena konsumsi juga di sediakan oleh ibu kost saya yang baik hati, jadi saya dan teman kost saya juga akhirnya kebagian nasi soto plus teh hangat secara gratis. Rezeki yang sangat berarti bagi anak kost macam saya hehehe…