4 Cara Melatih Nada Tinggi dalam Bernyanyi, Bisa Kaya Diva Internasional!

Dari pemanasan sampai pernafasan, kamu perlu belajar hal-hal ini

Menyanyi menjadi salah satu kegiatan favorit masyarakat zaman sekarang. Akan tetapi, tidak semua bisa menyanyi dan menaklukkan nada tinggi, bukan? Ingin tahu cara melatih nada tinggi dalam bernyanyi? Yuk, simak dengan saksama artikel ini!

Advertisement

1. Pemanasan

Cara pertama adalah dengan menghangatkan suara secara teratur. Hal ini dapat dilakukan di rumah, di mana pun, dan kapan pun saat kamu punya waktu sebelum bernyanyi. Apa sih pentingnya pemanasan? Pemanasan sangat penting untuk menghangatkan suara kamu sebelum bernyanyi. Ada beberapa jenis latihan pemanasan yang cocok untuk kamu coba. Salah satunya adalah dengan menghangatkan otot-otot wajah terlebih dahulu. Tiup bibir dan julurkan lidah kamu sepanjang mungkin, pijat wajah kamu dan bersenandunglah untuk melemaskan otot bibir dan dagu. Selain itu, kamu bisa mengarahkan suara kamu ke atas dan ke bawah. Kemudian bersenandung atau gerakkan bibir dan lidah kamu dengan lembut untuk melanjutkan. Eiittss, jangan lupakan pendinginan ya! Setelah melakukan aktivitas bernyanyi, hal yang tidak boleh adalah pendinginan. Untuk apa sih pendinginan itu? Pendinginan ini termasuk cara yang sangat mudah untuk membantu kesehatan suara penyanyi. Pendinginan dapat dilakukan dengan cara mendesah dengan nada yang menurun. Selain itu, kamu bisa melakukannya dengan cara menguap mengangkat langit-langit lunak dan mengurangi ketegangan.

2. Ubah pola hidup

Advertisement

Apa benar pola hidup bisa membantu kamu dalam bernyanyi? Jawabannya, iya benar! Kok bisa sih? Dalam bernyanyi, dibutuhkan postur tubuh yang baik dan benar supaya suara yang dihasilkan dapat lebih keras. Perbaiki postur tubuhmu dalam bernyanyi, baik dalam keadaan berdiri maupun duduk. Selain itu, kamu harus menjaga kebugaran fisik. Hal ini dapat meningkatkan kekuatan dan kapasitas paru-paru. Kamu dapat melakukan olahraga, seperti berlari atau berlatih interval secara teratur. Selain itu, perbanyak minum air putih sekitar delapan gelas dalam satu hari dan juga dengan air teh untuk melemaskan pita suara. Jangan lupa untuk menjaga waktu tidur yakni delapan jam. Lalu pola hidup seperti apa yang harus kamu jauhi? Jawabannya adalah terlalu sering minum minuman beralkohol dan merokok yang berlebihan. Kebiasaan ini bisa membuat kualitas suara kamu perlahan memburuk.

3. Konsumsi makanan bergizi

Advertisement

Asupan makanan perlu diatur dengan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan sehat yaitu makanan yang telah direbus atau dikukus. Makanan yang baik adalah buah-buahan, sayur-sayuran dan biji-bijian yang mengandung vitamin A, E dan C. Makanan yang mengandung ketiga vitamin ini dapat menjaga lendir dan dinding bagian dalam tenggorokan agar tetap sehat. Apabila tenggorokan kamu sehat, maka kamu dapat bernyanyi dan menaklukkan nada-nada dalam lagu. Selain itu, kamu harus menghindari makanan pedas dan berminyak. Memang makanan pedas dan berminyak bisa mempengaruhi suara? Pada dasarnya, makanan berminyak tidak baik untuk kesehatan tubuh kita, terutama tenggorokan. Makanan yang terlalu berminyak dapat meningkatkan suhu tenggorokan. Kondisi ini menyebabkan disfungsi pita suara di tenggorokan. Selain makanan berlemak, makanan pedas juga harus dihindari. Ini karena makanan pedas bisa menaikkan suhu tenggorokan dan menyebabkan disfungsi pita suara. Tenang, tenang. Kamu masih bisa terus mengonsumsinya, tapi dalam jumlah sedikit ya!

4. Teknik pernafasan

Teknik pernafasan merupakan hal terpenting untuk mendapatkan suara dan kualitas vokal yang bagus. Namun, hal ini tidak mudah untuk ditaklukkan. Butuh waktu dan ketekunan untuk melatih pernafasan yang benar dalam bernyanyi. Terdapat tiga teknik pernafasan yang biasanya digunakan dalam bernyanyi. Teknik tersebut adalah teknik pernafasan perut, teknik pernafasan dada, dan teknik pernafasan diafragma. Ketiga teknik tersebut bak kunci dalam dunia tarik suara. Selain mampu menghasilkan suara yang lantang dan jernih, memahami teknik ini juga bisa menjaga pitch control dalam bernyanyi.


  • Teknik Pernafasan Perut

Pada teknik ini, kamu diharuskan untuk menggembungkan perut dengan cara menghirup udara sebanyak mungkin. Hal ini dilakukan hingga membentuk gembungan pada perut yang berisi nafas untuk menjadi suara. Selanjutnya, kamu dapat menghembuskan melalui mulut dengan diiringi suara secara perlahan selama beberapa detik. Lakukan cara ini secara berulang-ulang dengan mengubah durasi waktunya. Kelemahan dari teknik pernafasan perut ini ialah udara yang tersimpan dalam perut akan cepat habis.


  • Teknik Pernafasan Dada

Pada teknik ini, kamu diwajibkan untuk menampung oksigen dengan cara mengembangkan dan mengempiskan paru-paru. Sama seperti teknik pernafasan perut, setelah oksigen terkumpul, lalu hembuskan perlahan diiringi suara.


  • Teknik Pernafasan Diafragma

Apa itu diafragma? Diafragma adalah otot utama yang digunakan dalam proses menarik dan mengeluarkan napas. Diafragma terletak di bawah rongga dada dan bentuknya seperti kubah otot. 

Dari tiga jenis teknik pernafasan yang ada, teknik diagfragma adalah teknik yang paling direkomendasikan sekaligus teknik yang paling baik. Cara melakukannya adalah dengan menggunakan dua rongga utama untuk menyimpan udara yaitu rongga dada dan rongga perut. 

Teknik ini akan lebih maksimal menampung udara dan udara yang dikeluarkan pada saat bernyanyi juga akan terkontrol dengan lebih baik. Hal ini dapat membantu kamu dalam menghasilkan suara dengan nada tinggi yang jernih dan bagus. Cara melatihnya adalah dengan berdiri santai dengan badan tegak, kemudian letakkan ujung ibu jari pada ujung tulang rusuk yang paling bawah. Tarik napas lewat hidung dengan perlahan ataupun cepat. Kamu akan merasakan bahwa ibu jari kamu akan terdorong ke sebelah luar karena tulang iga melonggar.

Jadi, cara mana nih yang sudah pernah kamu coba? Semoga informasi ini bermanfaat ya! Terima kasih.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE