Antusias Anak-Anak dalam Proses Pendampingan Pembelajaran yang Dilakukan Oleh Mahasiswa KKN Unisri 2021

Pandemi Covid-19 menimbulkan berbagai permasalahan baru dikehidupan manusia diseluruh dunia tak terkecuali negara Indonesia. Terdapat banyak sektor yang terkena dampaknya, namun salah satu yang paling terdampak adalah disektor pendidikan. 

Advertisement

Sebelum terjadinya pandemi, sistem pembelajaran yang biasanya dilakukan adalah secara tatap muka langsung dengan guru atau dosen, tapi sekarang ketika sedang dilanda pandemi maka sistem pembelajaran dilakukan secara online dengan menggunakan gawai atau laptop yang mana hal tersebut adalah sistem yang baru dan mau tidak mau harus dilakukan agar tidak tertinggal dalam proses pembelajaran.

Lebih dari 1 tahun sistem pembelajaran daring dilakukan, begitu pula yang dirasakan oleh anak-anak di desa Bulurejo khususnya di dukuh Babatan. Beberapa dari mereka mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran, hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor namun yang paling utama adalah tingkat kemauan belajar yang menurun. 

Maka dari itu, mahasiswa KKNT Unisri berinisiatif untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat setempat dengan membuat program kerja tentang Proses Pendampingan Belajar di Masa Pandemi yang di tujukan untuk anak-anak sekaligus juga meringankan orang tua dalam mengajari mereka, karena secara pembelajaran juga dilakukan dirumah dan yang mengajari pasti orang tua atau keluarga.

Advertisement

Proses pendampingan belajar dilakukan di Masjid Al-Musthofa setiap hari senin – jum'at pada pukul 09.00 – 10.30 WIB. Dalam proses pendampingan belajar yang dilakukan antusias anak-anak untuk mengikuti kegiatan tersebut sangatlah tinggi, sekitar 25 anak dari jenjang TK, SD dan SMP ikut serta dalam pendampingan belajar tersebut.

Dilihat dari raut wajah serta sikap anak-anak, mereka sangat senang dan bersemangat sekali dapat bertemu dengan teman-teman sekitar rumah dan tentunya bertemu kakak-kakak mahasiswa. Ketika ditanya apakah ada PR atau tidak, mereka dengan semangat menjawab ada seraya menunjukkan PR kepada kakak-kakak mahasiswa dan disaat itu pula dikelompokan sesuai tingkat pendidikan mereka agar nantinya dapat berjalan dengan lancar serta dimudahkan dalam koordinasi ketika nanti memulai proses pendampingan belajar. 

Advertisement

Dan yang tidak terdapat PR (Pekerjaan Rumah), anak-anak melakukan pembelajaran seperti membaca dan menulis yang didampingi kakak-kakak mahasiswa. Hal ini menunjukkan bahwa mereka kangen, apalagi diumur yang masih anak-anak pasti sangat membutuhkan suasana kemeriahan dan ramai akan teman.

Meski dilakukan secara bersama-sama, namun dalam proses kegiatan pendampingan pembelajaran tetap mematuhi pedoman protokol kesehatan yakni dengan menggunakan masker dalam proses pendampingan pembelajaran serta membuat kelompok-kelompok kecil.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE