Apa Benar Main Game Bisa Bikin Kita Pintar?

Bermain game seringkali dianggap sebagai kegiatan yang berdampak negatif. Namun, ada pula yang menyebutkan bermain game bisa menjadikan kita pintar? Bagaimana faktanya? Temukan faktanya dalam esai ini.

Banyak orang menganggap bermain game adalah kegiatan yang membuang-buang waktu, merusak tubuh dan mata, dan juga menganggap seorang pemain game akan semakin bodoh dengan bermain game. Namun, bagaimana dengan perkembangan game di Indonesia?

Advertisement

Faktanya, perkembangan industri game di Indonesia saat ini terus mengalami peningkatan. Kini, bermain game adalah salah satu hobi yang banyak diminati oleh anak muda. Tercatat jumlah pemain game di Indonesia mencapai 116 juta jiwa. Bahkan, Indonesia menempati urutan kedua di dunia dalam jumlah pengunduh aplikasi mobile game.

Ngomong-ngomong soal game, kita semua pasti sudah pernah melihat sebuah iklan game yang katanya bisa meningkatkan kinerja otak kita. Tetapi, apakah benar game bisa membuat kita tambah pintar? Ini dia penjelasannya.

Bermain game latihan otak itu memang bisa memperlancar kemampuan berpikir, meningkatkan kinerja otak, dan mencegah penyakit alzheimer atau pikun. Eits, tetapi tunggu dulu, itu semua hanyalah sebuah klaim dari perusahaan pembuat game latihan otak di Amerika sana. Dari situ juga mereka justru diadili oleh lembaga perdagangan karena dianggap menipu orang-orang dan akhirnya mereka harus membayar denda sebesar dua miliar dolar atau setara tiga puluh miliar rupiah. Jadi, apakah game-game latihan otak itu sebenarnya bohong?

Advertisement

Antara iya dan tidak. Faktanya, hasil penelitian dari dua kelompok ilmuwan ternyata seperti air dan api, yakni bertolak belakang. Permasalahan besarnya adalah bagaimana mengaitkan kemampuan dalam bermain game dan yang ada di dunia nyata. Misalnya kita jago mencari barang tersembunyi di dalam game belum tentu membuat kita jadi jago mencari barang hilang di dunia nyata.

Berdasarkan pengamatan Marc Paulus, Ph.D, salah seorang ilmuwan asal Open University of Catalonia, bermain game memang membuat kita jadi jago mengatur fokus dan jago mengolah visual. Namun, penelitian tentang otak dan game ini dianggap tidak memiliki standar yang bagus. Pasalnya, ada banyak faktor eksternal yang dapat memengaruhi hasil penelitian ini, mulai dari sifat pesertanya, jenis game yang dimainkan, sampai beda fitur-fitur dalam game yang ujung-ujungnya menjadikan semakin sulit dalam mengambil kesimpulan.

Advertisement

***

Namun, penelitian lain menunjukkan kemampuan kognitif seseorang dapat meningkat setelah bermain sebuah game. Para peneliti menemukan seseorang yang bermain game strategi seperti Starcraft selama satu jam sehari mengalami peningkatan kinerja otak dan dapat lebih cepat dalam menyelesaikan tugas-tugas di kehidupan nyata.

Tak hanya itu, game first person shooter seperti Call of Duty (COD) dan Half Life juga memiliki dampak yang tidak jauh berbeda. Game first person shooter dapat meningkatkan kadar dopamin dan adrenalin. Hal itu dapat meningkatkan kinerja otak sehingga otak menjadi lebih aktif.

Anggapan masyarakat bahwa dengan bermain game dapat menyebabkan kebutaan  adalah anggapan yang salah. Justru sebaliknya, bermain game dapat memperbaiki penglihatan seseorang. Bermain game secara berlebihan lah yang dapat merusak fungsi mata.

Di University of Mcmaster terdapat penelitian yang menunjukkan bermain game dapat berdampak pada penglihatan seseorang. Penelitian yang dipimpin oleh Dubny Maurer ini menggunakan metode yakni dengan mengumpulkan beberapa orang dewasa yang lahir katarak di kedua matanya. Meskipun sudah mengalami operasi pada masa kecilnya, tetapi tetap saja ada masalah dalam membaca huruf-huruf kecil dan mengidentifikasi sebuah wajah.

Setelah mereka bermain game Medal of Honor Airborne selama empat puluh jam dalam satu bulan terdapat peningkatan kemampuan mereka dalam melihat seperti lebih mudah mengidentifikasi wajah seseorang dan lebih mudah dalam membaca huruf-huruf kecil.

Bermain game juga dapat membantu anak penderita penyakit dyslexia, yaitu sebuah gangguan dalam perkembangan baca tulis seorang anak sehingga lebih akurat dan efektif dalam membaca. Tidak hanya itu, bermain game juga dapat meningkatkan fokus dan ingatan pada lansia.

***

Membahas tentang game latihan otak, mungkin dari tadi sudah ada yang kalian pikirkan. Ya, sebuah permainan di atas papan kotak-kotak yang sudah ada lebih dulu dibandingkan Candi Borobudur, sebuah permainan perseteruan abadi antara kubu hitam dan kubu putih, yaitu catur. Apakah dengan bermain catur dapat membuat kita menjadi lebih pintar?

Pertama, kita semua pasti sudah tahu kalau para pemain catur itu memang pintar-pintar. Namun, pertanyaan besarnya adalah apakah dengan pintar bermain catur itu membuat kita jadi lebih pintar? Atau mereka yang jago catur memang sudah pintar sejak awal? Sayangnya, hasil penelitian dari Institute of Education terhadap empat ribu anak di Inggris Raya pada tahun 2016 menunjukkan bermain catur tidak membuat seseorang tambah pintar.

Hasil penelitian ini kemudian mendapatkan protes oleh komunitas catur karena metodenya dianggap cacat. Hasil analisis lain mengatakan kalau bermain catur dapat menambah pintar matematika ternyata hasilnya kemungkinan juga dipengaruhi oleh efek plasebo (efek yang meragukan).

Jadi, intinya kalau kalian pengen pintar mending fokus belajar, latihan, dan jaga kesehatan. Bukan  bermain game saja. Ya, bermain game cukup menjadi hiburan saja. Namun, kalau kalian memang atlet E-Sport tentunya bermain game pada zaman sekarang bisa menjadi sumber penghasilan. Jadi, apa game favorit kalian?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswa Pendidikan Kimia, Universitas Sebelas Maret Surakarta

CLOSE