Kalau Belum Sanggup untuk Terus Maju, Setidaknya Bertahanlah

Ada yang lagi capek juga? Kalau ada, kita sama. Aku bukan orang dewasa yang mengerti semua masalah, yang sudah mahir menyelesaikan itu semua. Aku cuma anak kecil yang secara nggak sengaja hidup di garis-garis menuju waktu yang ternyata semakin besar semakin suram. Mungkin bagi beberapa orang, menulis ini adalah hal yang tidak perlu. Tapi, aku mau, dengan ini, aku dan kalian tidak merasa sendiri. Bahwa kita sama-sama lelah, sama-sama jatuh, lalu juga akan sama-sama bangkit. 

Sering nggak nanya sama diri sendiri? Sebenernya, untuk apa aku hidup? Banyak banget hal yang bikin rasanya mau nyerah aja, mau mengakhiri semua. Capek banget, masalahnya nggak datang sendiri-sendiri, tapi keroyokan, bareng-bareng dalam satu waktu. Mau banget cerita ke orang-orang, tapi takut ngebebanin, takut kalau ntar responsnya nggak baik, takut malah dibilang lemah dan sebagainya. Padahal kan, manusia itu wajar ya kalau nggak baik-baik aja.

Ada satu waktu ketika rasa semangat itu sirna. Setiap waktu isinya cuma nangis, pusing, overthinking, bingung, marah, kesel, iya nggak? Nggak punya tempat pulang, bahkan kadang mau mengadu ke Tuhan aja takut. Ngerasa bersalah karena nggak bisa bersyukur sama apa yang Tuhan kasih, tapi ya, aku juga nggak minta ada di sini, Tuhan. Pernah marah sama Tuhan atau sama takdir? 

Sebenernya emang takdir Tuhan tuh nggak ada yang jahat, cuma tempatnya aja yang nggak tepat. Karena dunia ini tempatnya capek, tempatnya ngeluh, tempatnya sakit.

Jadi, aku, kamu, kalian semua. Untuk apa kita hidup? Jawaban paling sederhana adalah untuk bertahan. Ibarat kita yang lagi berpetualang nih, terus tiba-tiba kita terpeleset dan hampir masuk jurang, secara otomatis kita bakal nyari pegangan kan? Biar apa? Ya biar tetap hidup, biar kita nggak jatuh dan mati. Biar kita masih bisa ketemu ayah dan ibu di rumah, biar kita masih bisa berpetualang lagi besok. Punya keinginan apa nih kalian? Apa aja yang belum terwujud? Nah, itu juga jadi alasan untuk apa kita hidup.

Yakin deh, waktu di dunia ini nggak lama, nanti kalau udah di surga, kalian mau minta bumi dan seisinya juga dikasih sama Tuhan. Jadi, sabar ya~

Kita lagi ada di fase yang sama kok, sama-sama capek, sama-sama mau nyerah, sama-sama harus berjuang melawan perasaan sendiri. Aku mau bilang kalau nggak papa untuk nggak baik-baik aja, nggak apa-apa kok kalau kalian ngeluh tiap hari. Tapi ingat, kita sedihnya jangan lama-lama ya, ingat kalau kita masih punya surga sebagai jaminan bahwa di dunia ini kita banyak sakitnya.

Semangat untuk aku, kamu, kita semua. Semoga pertanyaan untuk apa aku hidup bisa sedikit terjawab ya. Semoga luka kalian lekas sembuh, atau sekedar membaik juga gapapa. Terima kasih sudah membaca, maaf ya kalau banyak kurangnya huhu. Aku sayang kalian semua, sampai jumpa!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini