Untuk Ayah yang Jauh di Sana, Kumohon Dengarkanlah Pintaku Ini

Ayah, apa yang dapat aku lakukan untuk berterima kasih padamu?

Tanpa sadar, keberadaanmu sudah menjadi seperti napas bagiku. Ditinggalkan olehmu rasanya begitu menyesakkan, seolah aku tak akan bisa bernapas lagi. Dunia ini dan seisinya berubah kelabu saat kau meninggalkanku. Tempat yang pernah kita lalui seakan menjadi saksi bisu, terdiam memandangiku yang begitu merindukanmu.

Advertisement

Aku masih bisa mendengar tawamu. Terdengar begitu halus, lembut dan selalu berhasil menenangkanku. Kau mengajarkanku apa itu cinta. Kau mengajarkanku kasih sayang. Kau mengajarkanku arti kehidupan. Kau selalu ada setiap aku membutuhkanmu.

Keberadaanmu di sisiku selalu membuatku aman. Nyaman dan selalu terjaga. Kau membuatku merasa seperti di rumah. Dekapanmu hangat. Wangi tubuhmu menyejukkan hatiku. Kau benar-benar melindungiku. Kau benar-benar merangkulku, memegang tanganku agar aku tak terjatuh.

Bagaimana aku harus berterima kasih?

Advertisement

Jangan tinggalkan aku, kumohon. Aku tak mau meninggalkanmu. Aku hanya ingin menghabiskan waktuku bersamamu. Di sampingmu, aku bisa menjadi diriku sendiri. Aku bisa menjadi diriku apa adanya. Tak perlu menjadi orang lain karena kau selalu menerima diriku seperti diriku yang apa adanya.

Beritahu aku, bagaimana aku harus berterima kasih?

Advertisement

Kau memberitahuku, melihatku bahagia sudah cukup membuatmu bahagia. Tapi aku benar-benar tak yakin aku telah membuatmu bahagia dengan aku yang sekarang ini. Aku juga ingin membahagiakanmu. Aku ingin mendengar tawamu lagi. Aku ingin melihat senyumanmu lagi. Aku ingin mendengarkan nasihatmu lagi. Aku ingin selalu ada di sisimu.

Sekarang, aku ingin sekali bertanya padamu. Apa aku yang sekarang ini sudah cukup membuatmu bahagia? Apa aku yang sekarang ini sudah cukup membuatmu bangga? Apa aku yang sekarang ini sudah cukup menyayangimu, atau aku malah belum menyayangimu sesempurna kau menyayangiku?

Tahukah kau, hanya dengan melihatmu, hatiku merasa tenang. Tahukah kau hanya dengan melihatmu senang, hatiku benar-benar tentram. Hanya dengan berada di sisimu dirimu, aku benar-benar merasa bersyukur telah memilikimu. Beritahu aku apa yang bisa kulakukan untukmu.

Akan kulakukan segalanya untukmu. Sudah saatnya aku membuatmu bahagia. Sudah saatnya bagiku membalas budi. Kau sudah begitu baik mengurusku, sejak aku kecil hingga aku dewasa. Kau sudah merawatku dengan sangat baik. Kau membuatku merasa bersyukur telah dilahirkan ke dunia ini.

Ayah, tak banyak yang bisa kulakukan padamu, tetapi aku akan melakukan segala yang kau mau semampuku. Aku akan mengabulkan permintaanmu. Aku ingin kau bahagia karena memiliki aku. Ayah, aku ingin kau bangga memiliki anak sepertiku.

Ayah, aku sangat mencintaimu. Tetaplah di sini. Jangan tinggalkan aku.

Aku membutuhkanmu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

mental health and psychology enthusiast. suka nonton anime, tidur, classical head.

CLOSE