#BeraniWujudkanMimpi-Jangan Takut Bermimpi Besar, Percayakan Mimpimu Pada Tuhanmu, Bukan Usahamu.

Pasikan Kamu Punya Mimpi Besar, Yakinlah Usaha dan Doa Maksimalmu Akan Terwujud Nantinya

Assalamualaikum Wr Wb

Sebelum mengawali dalam menulis narasi yang akan saya buat, saya ingin mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT yang sampai sekarang ini memberikan saya nikmat yang begitu besar yaitu nikmat iman dan nikmat islam, Disisi lain saya juga bersyukur diberikan kesehatan,keluarga, dan teman-teman sekitar yang membuat diri saya menjadi pribadi yang lebih baik lagi di setiap harinya.

Perkenalkan nama saya Muhammad Sahal, biasa di panggi sahal. Saya dilahirkan di Kabupaten Nganjuk pada hari senin tanggal 14 Agustus 2000. Saya mendeskripsikan diri saya sebagai orang yang mudah bergaul,sedikit pemalu, dan termasuk orang yang memiliki ambisi yang besar dalam kehidupan di dunia. 

Kali ini saya akan bercerita mulai darai masuk Sekolah Menengan Pertama (SMP), tahun 2013 saya mulai masuk SMP Negeri 1 Kertosono. Yang mana dalam sekolah tersebut termasuk sekolah favorit yang ada di daerah saya. Melalui berbagai tes dan penilaian, alhamdulillah saya termasuk anak yang bisa masuk ke dalam sekolah tersebut. Dalam sekolah tersebut saya tergolong orang yang biasa-biasa saja dalam bidang akademik, terbukti dari 28 anak saya masuk ke dalam rangking 28. 

Pada kelas 2-3 SMP saya memang kurang begitu menekuni akademik sekolah. Namun saya banyak belajar tentang menjadi pengusaha. Kebetulan saya pernah bekerja menjadi salah satu penulis artikel, disitu saya mulai menemukan impian saya untuk menjadi pengusaha besar di Indonesia.  Saya terus belajar banyaj tentang cara berjualan baik di Facebook maupun Blogger. Di akhir kelas 3 SMP mengalami musibah ketika sudah memiliki tabungan sekitar 10 juta hasil dari bekerja dan menabung terlelap habis dalam sekejap karena terkena penipuan di dunia online..

Setelah lulus, dari SMP alhamdulillah saya tidak diterima di SMA yang ada daerah sekitar. Ada salah satu SMA yang menerima 255 anak, Namun saya bersyukur masuk ke dalam urutan 256. Sehingga membuat saya tidak bisa sekolah di SMA di daerah saya. Singkat cerita saya masuk ke Pondok Pentren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang dan bersekolah di MAN Denanyar Jombang. Awal kali masuk pesantren memang hati saya sangat menolak, namun mulai dari sinilah saya saya baru mengerti "Tujuan Hidup Saya". Disitu saya banyak belajar illmu agama,umum,dan membentuk mental dan pribadi saya.

Keika saya dipesantren memang saya belajar begitu banyak dengan berkumpul dengan teman-teman yang memiliki latar belakang dan cara berfikir yang berbeda-beda. Dari situlah saya mulai belajar menjadi orang yang mengerti bagaimana kita harus menghadapi orang-orang dari berbagai latar belakang agar tidak terjadi permusuhan. Ada banyak ujian-ujian ketika masuk ke dalam pesantren, seperti tumbuhnya kemalasan dalam belajar dan membuang-buang waktu untuk hal yang tidak bermanfaat.

Namun, saya bersyukur kepada Alllah yang telah memberikan kekuatan kepada saya meskipun dihadapkan dengan berbagai permasalahan saya tetap bisa bangkit dan terus semangat menghadapi tantangan-tantangan baru. Salah satu yang membuat saya bisa terus semangat yaitu memiliki motivasi dari dalam hati yang kuat dan harus diwujudkan. Saya merasa semua orang harus memiliki motivasi dari dalam hati mereka yang kuat, yang mana hal itu akan menjadi landasan utama mereka dalam bertindak.

Alhamdulillah, ketika di pesantren saya memiliki goal antara lain ingin orang tua saya naik keatas panggung ketika wisuda dan menghafalkan beberapa kitab dan surat-surat dalam Al-Quran. Dengan tekad yang kuat, alhamdulillah saya bersyukur dapat mencapai hasil tersebut yang mana saya menjadi salah satu siswa yang berprestasi di bidang IT di sekolah saya. Saya bersyukur kepada Allah yang sudah memberikan begitu banyak pengetahuan dan dekat dengan orang-orang yang membuat hati saya semakin rindu akan kebaikan.

Ketika saya lulus dari pesantren,ada salah satu goal yang tidak bisa terwujud yaitu ingin masuk PTN seperti ITB,UGM, dan Undip dengan jurusan Teknik Elektro. Namun Saya bersyukur sama sekali tidak diterima di PTN-PTN tersebut. Singkat cerita saya diterima di Program Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya D4-Manajemen Perhotelan.

Ketika memasuki dunia kampus, saya kembali menata goals-goals yang nantinya harus dicapai tahun demi tahun. Saya memiliki mimpi yang besar untuk membuat sekolah yang mewadahi anak-anak belajar agama dan menjadi pengusaha. Nantinya hal ini yang menjadi mimpi utama saya ketika terjun ke masyarakat nantinya. Selain itu saya juga menatap goal-goals tahunan yang harus saya capai ketika berada di Universitas Brawijaya. Pada semester 1-2 saya memang aktif dalam berbagai organisasi dan perlombaan.

Alhamdulillah saya bersyukur dapat memenangkan beberapa lomba sehingga dapat memotivasi diri saya untuk lebih semangat lagi. Pada semester 3-4 saya fokus untuk belajar organisasi dan mulai mengembangkan usaha. Saya bersyukur memasuki sudah memiliki usaha-usaha yang bisa menutupi kebutuhan saya setiap harinya. Namun, ketika Covid-19 menyerang saya mulai merasakan kegundahan dan kegusaran karena memang habbit saya berubah dan usaha saya mengalami penurunan yang drastis.

Awal-awal pandemic memang saya merasa terlalu nyaman dalam keadaan seperti itu. Setelah beberapa bulan, akhirnya saya mulai bisa bersyukur dengan adanya pandemi Covid-19 membuat saya semakin belajar penuh lagi tentang Internet Marketing yang membuat saya juga memulai membuat usaha-usaha yang bergerak di dunia online. Alhamdulillah saya juga bersyukur, dari usaha-usaha online saya mulai menghasilkan hingga sekarang ini. Saya bertekad untuk membersarkan usaha-usaha yang mana nantinya dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi orang-orang yang membutuhkan, terutama orang-orang yang dekat dengan saya.

Di akhir semester 5 ini, saya dihadapkan dengan pilihan yang berat yang mana saya direkomendasikan oleh beberapa orang yang dekat dengan saya untuk maju sebagai calon DPM UB 2021. Hal ini tentu bertabrakan dengan plan-plan yang saya buat untuk fokus dalam bisnis online yang saya kembangkan, namun saya memiliki prinsip yaitu “Ketika dihadapkan dengan dua pilihan, yang mana hati menerima dan akal menolak. Jangan mencari pembenaran untuk akal, tetapi doronglah akal mencari pembenaran untuk hati”. Dalam hal ini, dalam hati saya berkata untuk tetap maju menjadi salah satu calon DPM UB 2021, saya yakin bahwa sebagai apapun rencana manusia, Allah lebih tahu hal yang terbaik untuk hambanya.

Sebelum mengakhiri narasi ini, saya berpesan kepada diri saya dan semua orang yang membaca narasi ini. Untuk jangan takut untuk bermimpi besar, karena percayalah bahwa Tuhan akan memudahkan jalan kita ketika kita berusaha dan berdoa semaksimal mungkin. Buatlah target sedikit demi sedikit untuk mencapi mimpimu, tetapi selalu ingatlah dalam hati bahwa usaha kita buka tuhan. Tapi pasrahkan segala sesuatu yang kita mimpikan kepada tuhan. #BeraniWujudkanMimpi

Terima kasih.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis