Berbuat Kebaikan untuk Orang Lain dan Diri Sendiri

Manusia adalah mahluk sosial. Sehingga, kita pasti akan membutuhkan bantuan orang lain. Tiap orang memiliki nasib yang berbeda-beda, ada yang memiliki nasib kehidupan yang baik sehingga bisa melihat indahnya kehidupan, tetapi ada juga orang yang tidak memiliki nasib yang baik sehingga mereka merasakan lika-liku kehidupan dan membutuhkan bantuan orang lain. Namun, masih ada beberapa orang yang tidak memberikan respon baik terhadap orang yang membutuhkan. Itulah masalah sosial yang masih melanda di bumi ini. Tentu saja kita tidak bisa merubah nasib mereka, tetapi kita bisa membantu mereka untuk mendapatkan nasib yang baik.

Untuk berbuat kebaikan, manusia bisa memulai dengan keberanian dan berbuat kebaikan. Ada banyak cara untuk memulai tindakan baik. Tindakan tersebut dapat dimulai dengan membantu orang-orang terdekat kita yang membutuhkan pertolongan. Sebelumnya, kita harus memiliki keberanian, yaitu berani dan mau memberikan serta mempersembahkan kelebihan kita demi mereka. Seperti tokoh Doraemon, ia tidak pernah pelit memberikan alat-alat canggihnya kepada Nobita saat Nobita memerlukannya. Sebagai contoh, kita memberi dukungan penuh secara moral. Terkadang kita tidak sadar bahwa dukungan yang kita beri sangat berdampak bagi mereka. Kita akan merasa bahagia saat melakukan kebaikan. Ada sekelompok peneliti dari Universitas Zurich, Swiss, yang membuktikan bahwa aktivitas berbuat baik dan munculnya kebahagiaan memiliki keterkaitan. Hasil penelitian dari kelompok tersebut mengatakan bahwa orang yang melakukan perbuatan baik memiliki kecenderungan untuk lebih mudah merasakan bahagia.

Usahakan diri kalian untuk tidak bertindak apatis terhadap mereka yang membutuhkan. Sebelum dibahas lebih lanjut, apatis adalah istilah psikologi untuk keadaan cuek atau acuh tak acuh. Untuk menciptakan manusia yang anti apatis terhadap lingkungan sekitar, setiap manusia harus memiliki rasa persaudaraan yang kuat antar sesama. Jangan pernah malu untuk bertindak kebaikan, melainkan gunakan hal tersebut sebagai prasarana untuk menyuarakan isi hati saat melihat sesuatu yang dinilai salah. Saat melihat ada orang yang dihina dan dicela, jadilah seseorang yang berperan baik bagi diri mereka, yaitu menjadi orang yang berani membela kaum lemah yang tertindas, bukannya hanya diam saja dan bersikap acuh. Sehingga akan ada banyak perubahan yang terjadi karena tindakan kasih kita bagi semua orang yang dibantu.

Setiap manusia harus mempertahankan sikap positif dan mencoba ambil bagian dalam kegiatan sosial yang ada di lingkungan terdekat. Kegiatan sosial dan amal akan mempermudah kita untuk berkomunikasi dengan mereka. Kita bisa melihat dan mengetahui kondisi mereka lebih dekat. Sebagai contoh, kita berkunjung ke suatu panti asuhan dimana kita bisa membantu mereka dengan memberikan kebahagiaan dalam bentuk bermain dan bernyanyi bersama. Tentu saja kita yang membantu akan ikut merasakan kebahagiaan yang ada dalam diri mereka saat melihat canda tawa dari diri mereka. Contoh lain adalah dengan berkunjung ke desa-desa dimana kita diberi kesempatan untuk memberi perubahan dan membantu pekerjaan mereka. Dari kegiatan-kegiatan tersebut, kita telah berperan dengan menanamkan citra hidup yang lebih indah dan baik bagi mereka dalam dunia yang masih penuh pengharapan dan orang-orang yang peduli.

Pada akhirnya, tidak mungkin ada seorangpun yang dapat bertahan hidup seorang diri. Jadi, kita sebagai manusia harus saling menjulurkan tangan kita untuk membantu orang-orang yang ada di sekitar kita. Sehingga kita bisa merasakan kebahagiaan seperti yang mereka dapatkan saat kita membantu mereka. Tunjukkan keberanian dan berbuat baik, berhenti bertindak apatis dan mulai bersikap peduli, bangun sikap positif dalam diri, serta ikut ambil bagian dalam kegiatan sosial adalah langkah-langkah kecil yang dapat kita mulai untuk bertindak baik. Oleh karena itu, buat hidup lebih indah untuk orang lain dengan membantu mereka yang membutuhkan juluran tangan kita.