Berburu Kuliner di Kota Solo

Kulineran di Solo? Siapa takut, mari sikat menunya!

Di solo ada kuliner apa aja sih? Halo, saya Kadek, merupakan seorang mahasiswa baru di kota yang baru pula bagi saya. Ya, kota itu adalah Surakarta atau yang kerap kita sapa dengan Kota Solo. Kota Solo merupakan salah satu bagian dari Jawa Tengah. Di kota ini, adat dan budaya yang terdapat di dalamnya masih sangat kental, terlihat dari masih adanya Keraton Solo dan Pura Mangkunegaran yang masih aktif hingga saat ini. Belum lagi terdapat banyak museum bersejarah di Kota Solo. Keberadaan tempat-tempat tersebut yang akhirnya membuat kota ini terasa berbeda.

Setiap sudut kota pun masih terasa suasana kota lama yang amat kuat, membuat Kota Solo ini memiliki ciri khasnya tersendiri. Ketika menyusuri kota, banyak bangunan-bangunan yang masih menggunakan konsep bangunan tua. Selain itu, banyak tempat yang asyik untuk dijadikan sebagai sarana refreshing maupun nongkrong, misalnya Bengawan Solo, Stadion Manahan, Lapangan Kota Barat, Stasiun Purwosari dan masih banyak tempat lainnya. Selain menyuguhkan berbagai tempat refreshing andalan, Kota Solo ini juga mempunyai tempat kuliner yang tentunya mengasyikan untuk didatangi.

Beradaptasi di Kota Solo bagi saya merupakan hal yang tak sulit, mengapa demikian? Bagi saya yang sangat suka hal-hal berbau kuliner, Solo adalah jawabannya. Berbagai kuliner dan makanan tersedia disini, tentunya membuat rasa lapar dan keingintahuan untuk mencicipi menggebu-gebu. Di awal perkuliahan, saya mulai dengan berjalan menyusuri sekitar wilayah universitas saya untuk mencari tahu ada makanan apa saja yang patut untuk dicoba. Sebagai mahasiswa yang tinggal di kos, pastinya kita mempertimbangkan kualitas rasa dan harga. Saya pun mulai mencoba trial and error setiap warung makanan di sekitar universitas saya. Mulai dari warung kaki lima, hingga tempat yang kerap kita sebut burjo.

1. Geprek Kumlot

Tempat pertama yang saya coba adalah Warung Geprek Kumlot, dengan menyajikan menu berupa nasi dengan ayam geprek saja, warung ini berhasil membuat saya puas dengan rasanya yang ciamik. Bagaimana tidak, dengan harga yang hanya 11 ribu rupiah saja, kita sudah mendapatkan paket nasi ayam geprek berupa nasi yang bisa kita ambil sepuasnya, ayam geprek yang lumayan besar per porsinya, dan es teh dengan gelas yang besar. Tentu hal ini merupakan suatu berkah bagi anak kos, dengan harga yang relatif murah kita sudah mendapatkan porsi yang bisa membuat perut kenyang. Alhasil, warung geprek ini selalu penuh dengan pembeli setiap harinya. Lokasi warung ini sendiri yaitu di Jalan Kartika, Jebres.

2. Masakan Padang Embun Pagi

Selanjutnya, saya kembali mencari destinasi tempat makanan untuk saya datangi. Kali ini berbeda dengan sebelumnya, tempat yang saya datangi ialah warung masakan padang. Masakan Padang Embun Pagi lah tempatnya. Dengan menyuguhkan satu porsi nasi ayam komplit dengan sayur seharga 15 ribu rupiah, tempat ini berhasil memenangkan hati saya. Bagi saya yang merupakan anak kos, nasi berisi ayam dan sayur dengan porsi yang cukup banyak, tentu membuat perut saya puas. Terlebih lagi warung masakan padang ini buka 24 jam. Untuk rasanya sendiri bagi saya lumayan menggambarkan bumbu masakan padang yang cukup memuaskan lidah penikmatnya walaupun belum benar-benar mempresentasikan masakan padang sesungguhnya. Setiap kali saya berkunjung, tempat ini lumayan ramai. Warung masakan padang ini berlokasi di Jalan Ir. Sutami.

3. Dimsum Uma Yum Cha

Keluar dari lingkungan warung makan di sekitar universitas, saya pun berkeliling mencari kuliner lainnya di kota. Tentunya orang Solo sudah pasti tahu dengan Pasar Gede. Pasar Gede ialah tempat yang menyediakan berbagai kebutuhan pangan bagi masyarakat seperti buah-buahan, sayur dan lainnya. Namun yang mencuri keingintahuan saya adalah kuliner yang ada di dalamnya. Setelah mencari tahu lebih lanjut, ada berbagai tempat kuliner yang saya dapatkan. Salah satunya adalah Dimsum Pasar Gede. Pecinta kuliner Solo mana yang tak tahu dengan Dimsum Pasar Gede ini, terletak di lantai dua Pasar Gede, dengan berbagai tempat makan lainnya, dimsum ini cocok untuk disantap dengan berbagai makanan lainnya. Satu dimsumnya sendiri ada di harga tiga ribu rupiah.

Dengan harga yang relatif murah, dimsum ini membuat saya sangat ingin tahu terhadap rasanya. Setelah saya mencicipi satu dimsum, saya benar-benar suka dengan teksturnya, dengan tekstur yang lembut dan dibalut dengan rasa yang super enak, menurut saya dimsum ini ciamik rasanya. Dengan 15 ribu rupiah saja, kita sudah bisa mendapatkan lima buah dimsum yang membuat lapar hilang dalam sekejap. Dimsum Pasar Gede ini sendiri selalu ramai pengunjung setiap harinya, berbincang sambil makan dimsum tentu akan nikmat rasanya.

4. Sate Kambing Pak Manto

Beranjak dari Pasar Gede, kita pergi lebih jauh sedikit. Kali ini kita akan mendatangi kuliner Sate Pak Manto. Berlokasi di Jalan Honggowongso 36, warung sate ini sekilas terlihat sederhana, namun setelah masuk lebih dalam, warung sate ini tempatnya sungguh besar, sangat cocok untuk makan bersama keluarga. Saya pun mencoba salah satu menu andalannya, yaitu sate kambing, tongseng dan thengklengnya. Ada yang unik dengan thengkleng Pak Manto ini, thengkleng Pak Manto menggunakan bumbu rica yang membuat thengklengnya semakin gurih. Olahan kambing dari Sate Pak Manto ini tidak pernah gagal, rasanya yang sangat apik dan tekstur dagingnya yang tak terlalu keras membuat makan semakin nikmat, dilengkapi thengkleng yang gurih tentunya sangat melengkapi makan olahan kambing di tempat ini. Dengan harga setiap menunya yang berkisar 35-50 ribu rupiah, tempat ini sangat cocok untuk didatangi bersama keluarga.

Solo memang merupakan kotanya kuliner. Masih banyak sekali tempat kuliner yang bisa kita datangi di Kota Solo. Dengan menyajikan berbagai olahan dan rasa, para pecinta kuliner sangat dimanjakan di Kota Solo ini.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini