Terima Kasih Masa Lalu Kelam, Berkat Kamu, Aku dan Dia Melangkah Ke Pelaminan

Hasrat melaju kencang lalu tersesat, terbuai cinta yang tak semestinya. Berjuang sendiri tanpa diimbangi, jua bertahan meski tak diingini.

Sebelum Tuhan mempertemukan aku dengannya, aku pernah terjebak di lingkaran cinta dalam 1 lingkungan. Mereka adalah teman dekatku, sudah ku anggap mereka sahabat namun entah kenapa mereka menyatakan cinta pada saat yang tidak jauh beda, seperti sekongkol bukan? Ya. sempat aku berpikir mereka hanya menjadikanku bahan taruhan saja.

Advertisement

tetapi dugaanku salah, mereka sungguh-sungguh menyukaiku.

Singkat cerita, pilihanku jatuh pada Ubay, Pria yg berusia 3 tahun di atasku,  yang kupikir baik akhlaknya, dewasa, penyabar dan selalu ada untukku. Akupun memilihnya karena ia yang paling berjuang di antara yang lain. Sejak bersamanya, hari-hariku mulai terisi penuh, tak sekosong biasanya.

Setahun, dua tahun, tiga tahun kami baik-baik saja. Tetapi di tahun selanjutnya Ubay mulai berubah. Perubahannya sangat drastis, entah kenapa ia bagai monster yang kasar, pemarah, bahkan sering berbohong. Bodohnya aku selalu memaafkannya, karena berharap ia akan kembali seperti dahulu.

Advertisement

Padahal banyak sahabat dan orang lain yang selalu menasihatiku, agar menyudahi hubungan Toxic itu hubungan itu sudah tidak layak untuk dipertahankan. namun seperti buta pada kata "CINTA" aku tetap berada disisinya

Tak terasa sampai 7 tahun lamanya aku dan dia bersama, hingga apa yang aku takutkan bernar-benar terjadi.

Advertisement

Sejak wanita jahat itu muncul, semuanya berubah. Wanita itu bukan hanya masuk kehidupannya tapi juga merebutnya dariku.

Aku mencoba sabar tapi kesabaranku dipermainkan, aku mencoba memaafkan tapi maafku diacuhkan. Justru dia yg memutuskanku dan mereka menjalin cinta sampai kini. Aku dibuang begitu saja seperti tidak pernah dicintai.

Kesedihan yang tak bisa dijelaskan, perasaan yang tak mampu dilukiskan. Terlalu parah sakit yg kurasakan, sampai akhirnya Tuhan mendatangkan kamu yang dulu hilang. Seolah memberikan pengganti pada kosongnya hatiku.

Siang itu tiba-tiba kita bertemu, aku yang lebih dulu melihatmu. Awalnya aku ragu, aku takut salah kalau memanggil. Tapi ketika melihat kedua kali wajahmu, aku yakin bahwa itu adalah kamu.

Langsung aku teriaki namamu di tengah keramaian, tak sedikit yang menoleh dan salah satunya kamu. Tak sia-sia usahaku kamu pun datang menghampiriku.

Di bawah terik matahari yang seakan teduh itu, kita saling menyapa menukar pertanyaan dan sesekali menebar senyuman. Obrolan yang cukup singkat tapi bermakna, sampai akhirnya kamu meminta nomor handphone-ku untuk melanjutkannya melalui Telepon.

Laki-laki istimewa ini adalah Fatul, sebelum dengan Ubay kami pernah sedekat mata kiri dan kanan. Laki-laki yg begitu luar biasa lembut hatinya, tutur kata yg halus, wajahnya yang tampan serta ibadahnya yg taat. dan aku sangat bersyukur bisa dipertemukan kembali dengannya.. terimakasih Tuhan 🙂 

Setelah pertemuan tadi siang, malamnya kamu menelepon, melanjutkan obrolan yang terpotong. Dari saat itu kita kembali dekat sampai ke hari-hari berikutnya.

Momen yang tidak akan aku lupakan adalah saat kamu memintaku untuk menjadi kekasihmu, dengan rasa gugup aku memberi jawaban klasik padamu "aku capek, nggak mau pacaran-pacaran lagi, kalau kamu serius langsung nikahin aku aja" begitu jawabku.

Aku pikir kamu lansung mundur atau marah atau menjauh atau apapun itu. Tapi justru sebaliknya, kamu mengiyakan perkataanku dan berjanji akan datang menemui orangtuaku.

Aku pun tak begitu menganggap serius janjimu. Tapi ternyata, seminggu setelah itu kamu datang kerumah mengahadap orangtuaku, memintaku untuk menjadi istrimu, membicarakan waktu lamaran sampai hari pernikahan.

Pada tgl 3 September 2017 lalu kita di satukan Tuhan dalam ikatan suci. Gelar paling indah yang aku dapat adalah menjadi seorang istri dan seorang ibu. Ya, benar. pada bulan Juni 2018 Putri pertama kami lahir dengan selamat, sehat dan juga cantik parasnya. Tak hanya sampai di situ kebaikan Tuhan pada kami, karena 2 tahun berikutnya tepat di bulan November 2020 Putri kedua kami pun lahir dengan selamat, sehat dan tak kalah cantik dengan kakaknya.

Hidupku saat ini tak hanya lengkap, namun sudah sempurna. Aku sangat bersyukur karena Tuhan sempat patahkan hatiku. karena jika tidak, mungkin kita tidak akan bertemu.

Lidahku serasa kaku jika menyebut namanya, tapi terimakasih Bay, berkatmu sekarang kita bersatu. Aku begitu beruntung dipilihmu, kamu jauh lebih segalanya dari harapanku. Mulai saat ini kamu adalah pria pengganti Ayahku yang akan aku patuhi, akan ku cintai sepenuh hati, akan ku temani dalam susah maupun senang, dan aku percaya kamu mampu membawaku pada surga nya Allah.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE