#CatatanAkhirTahun – Janji di Tahun 2022 yang Kini Mencoba untuk Tak Menyalahkan Pandemi

Dari tahun 2019 menuju ke 2020 dan sampai 2021 yang telah berganti kepada 2022 memang memiliki banyak kisah. Namun satu hal saja bisa menghambat atau bahkan menyulitkan semua rencana yang berujung kisah indah dalam tahun per tahun. Ya, namanya pandemi. Virus corona atau covid 19 yang mungkin menghambat semua orang, usaha, kegiatan bisnis, mimpi, harapan dan masalah kesehatan kepada belahan dunia.

Setelah diri ini mengalaminya bahkan sudah bisa disimpulkan bahwa memang tidaklah mudah. Bayangkan beberapa kali hambatan sudah pernah memukul dan mencoba mengganggu hidup ini. Bayangkan saja, karir pun sempat terhambat. Masalah pemotongan gaji, ancaman pengurangan karyawan dan penjualan kegiatan perusahaan yang lesu pun mengganggu hari ke hari.

Mengalami karir yang terhambat lalu menuju kepada perencanaan tentang menempuh hidup baru yang semakin sulit untuk dilakukan. Jangankan tentang hidup baru dan melaksanakan pesta bahagia bersama, mengumpulkan dana pun sepertinya memang agak lambat temponya.

Kemudian, membeli ini itu pun tidak lah mudah sekalipun untuk jangka masa depan. Karena apa? Karena aku pun tahu bahwa membeli ini itu pun sekalipun berguna untuk perencanaan masa depan memang harus ditunda dan dipikirkan matang-matang. Karena kita tak tahu pendemi berakhir sampai kapan.

Belum lagi masalah ini dan itu yang kita sempat dilanda rasa takut untuk berkreasi dan dimana-mana ada pembatasan.

Gimana rencana nikah?

Gimana kerjaan dan karir?

Gimana finansial?

Udah beli rumah?

Itulah pertanyaan yang mengisi hari-hari dan aku cuma bisa jawab susah, karena ada pandemi

Finansial, rumah masa depan, menempuh hidup baru dan karir serta apapun itu pastinya sudah terhambat. Ya, tak terkecuali 2021 yang sempat sulit meski pandemi hampir angkat kaki namun akhir-akhir ini kembali dengan berevolusi. Namun satu hal yang harus diri ini tahu, bahwa pandemi sekalipun ada kita memang harus tetap kuat. Ya, boleh saja di tahun lalu atau 2021 kita bisa kalah dan menjadikan pandemi sebagai alasan. Namun harapan dan usaha harus ada. Mengapa? Karena kita pun belum tahu sampai kapan pandemi, jadi apakah kita harus pasrah tanpa usaha? Aku tak mau begitu.

Yang jelas ini belum berakhir. Jika tangan masih bisa bekerja, mulut masih bisa bersuara dan mata masih bisa menatap masa depan dan jiwa masih bisa bersemangat maka tak ada yang tak mungkin kan? Jelas saja. Maka dari itu, diri ini tak boleh menjadikan pandemi sebagai suatu alasan. Sekalipun pandemi sangat jahat namun kita harus mempunyai jiwa kreatif, strategi dan apapun itu untuk mengalahkan pandemi dengan sempurna.

Maka teruntuk tahun 2022, diri ini berjanji untuk tak boleh kalah karena pandemi. Diri ini juga berjanji untuk sehat selalu, berusaha ditengah mengerikannya pandemi dan tak menyalahkan pandemi semudah mungkin. Pandemi tak boleh mengubur mimpi dan diri kita. Dengan berdoa meminta perlindungan kepada yang Maha Kuasa serta berusaha adalah jalan terkuat.

Hadapi hidup dan pandemi di 2022 dengan penuh harap.