#CatatanAkhirTahun – Tetap Fokus Meraih Impian, di Tengah Nyinyiran Orang!

Ada saja orang yang berkata tanpa memperhatikan apa yang ia katakan. Ya, orang lebih suka berkata duluan setelah mengeluarkan perkataan baru berpikir. Perkataan merendahkan dan usaha yang diremehkan tidak akan memupus impianku. Aku akan tetap fokus meraih impianku meski berjalan di tengah nyinyiran orang. Aku justru berterima kasih kepada orang yang telah meremehkan usahaku karena aku menemukan kekuatan dalam sesak yang ku rasakan. Aku berbangga bisa tetap tegar dalam berjerih meski dipandang remeh di mata orang.

Aku tidak peduli dengan orang yang membenciku dan aku tidak perlu membalas dengan kebencian. Bagiku membenci hanya menguras energiku. Mengingat aku memerlukan banyak energi untuk meraih prestasi yang ku dambakan. Selagi masih muda dan masih jomblo, aku tidak mau menghabiskan waktu memikirkan nynyiran orang. Seperti anjing menggonggong Kafila tetap berjalan, seperti itulah aku.

Tahun ini aku memilih fokus pada diriku, fokus pada kemampuan menulisku, dan fokus meraih prestasi. Tahun 2021 ini aku selalu berpikir apa yang bisa ku tulis dan strategi apa yang bisa ku lakukan agar tulisanku bisa menjadi yang terbaik. Meski orang berpikir ini hanya sebuah artikel dan berkata bahwa bacaan ini bukan kerja keras. Setiap orang punya definisi kerja kerasnya masing-masing. Tapi bagiku menulis adalah sebuah usaha dan investasi. Ya, investasi bagi masa depanku. Bagaikan seorang petani menanam bibit dan bertumbuh kemudian menghasilkan buah. Seperti itulah usahaku dalam menulis, hari ini aku menabur dengan harapan di kemudian hari aku menuai hasilnya.

Pelajaran tahun 2021 bagiku, orang bisa terlihat baik di depan banyak orang tapi di balik semua itu hatinya ada sebuah bangkai beracun. Menemukan teman yang apa adanya adalah hal yang berharga karena orang munafik sangat menyedihkan hati. Jangan melihat apa yang di depan mata, berdoalah agar kamu dipertemukan dengan orang yang bersih hatinya. Bergaul dengan orang munafik sangat berbahaya, orang munafik cenderung akan lari dari tanggung jawab dan menghindarinya dengan memfitnah orang lain.

Masyarakat di daerahku, tidak mengenal profesi penulis. Penulis yang mereka tahu adalah penulis berita. Sedangkan menulis lainnya hanya dianggap sebagai hobi dan kebanyakkan memilih untuk tidak menerbitkannya. Di lingkungan dimana aku tinggal, tidak banyak orang ingin mengambil kesempatan untuk menjadi penulis. Padahal peluang untuk menghasilkan karya sangat besar.

Aku harap tulisanku di tahun 2021 dapat menjadi sejarah perjuanganku meraih impian. Tulisan ini ku tulis sebagai peringatan bagiku bahwa tidak ada yang dapat menutup jalan ketika Tuhan membuka jalan. Di tahun 2022 aku ingin melepas dan melupakan nyinyiran orang. Nyinyiran mereka tidak mempan bagiku. Aku menerima diriku dan aku bersyukur aku punya talenta yang bisa aku kembangkan. Selamat datang tahun 2022 aku tetap bersemangat berkarya.