#CerpenHipwee My Beloved Sister

Aku bangga memiliki Kakak seperti kak Fina


"Dy, kamu masih mau melanjutkan sekolahmu kan?", rayU ka Fina.

"Tadi Pak Joko tetangga kita yang kerja di pabrik material di kota nawarin Kaka untuk ikut dia ke kota biar Kaka bisa nyari kerja di sana. Jadi, demi buat nyari biaya untuk kelanjutan sekolah kamu, niatnya kaka akan ikut pak Joko ke kota besok", lanjutnya panjang lebar


Advertisement

Aku hanya diam pada kak fina, seolah belum habis rasa terpukul ku atas kematian ayah dan ibu beberapa hari lalu karena kecelakaan.


"Kenapa harus pergi sih kak?", tanyaku.                         

"Kakak ngga bisa nyari kerja di sini aja? Ayah dan Ibu udah nggak ada, sekarang Kakak tega ninggalin aku sendirian?", tanyaku dengan suara serak

"Ya ampun Dy! Ini demi masa depan kamu juga, kalau Kakak nyari kerja di desa gaji Kakak nggak akan cukup untuk hidup kita berdua ke depannya. Selama Kakak pergi kan kamu bisa tinggal sama Bude Nur dulu."

Advertisement

"Tapi tetep aja itu berat buat aku Kak, setelah apa yang terjadi beberapa hari lalu!"

"Kamu harus kuat Audy! Kamu gak boleh sedih terus, kakak janji kalau kakak udah dapet uang banyak kaka bakal balik lagi ke sini. Percaya sama kaka!", ujar kak Fina 


Advertisement

Aku mengiringi kepergian ka Fina dengan tangis dan juga doa semoga lindungan Allah selalu menyertainya, doaku dalam hati


"Udah yuk Dy. Sekarang kita ke rumah bude. Bude akan seneng kok kalau kamu tinggal sama bude. Bude jadi ada temennya", kata Bude Nur juga ikut mengiringi kepergian kal Fina


Bude Nur adalah kakak tertua ibu. Saat menikah dengan pakde, mereka membeli rumah dekat dengan rumah ibuku. Mereka tidak mempunyai anak sampai akhirnya pak de meninggal 2 tahun yang lalu.


"Kamu harus percaya sama kakak kamu! Fina itu anak yang tegar dia pasti bisa sukses disana"kata bude Nur

"Aku percaya kok bude…", jawabku sambil tersenyum


Beberapa bulan kemudian, tiba-tiba bayangan kak Fina terlintas dalam pikiranku. Sejak dia pergi ke kota belum ada kabar tentang kak Fina, aku ngga tau gimana keadaannya saat ini. Saat hendak melangkah menuju pintu belakang, ada suara yang memanggilku dari dalam.                   


"Audy!".                                                                             


Aku pun menengok, melihat sosok yang tadi memanggilku itu spontan aku pun langsung berlari memeluk tubuh kak Fina. Malam harinya aku dan kak Fina berbincang bincang di dalam kamar melepas kerinduan yang mendalam


"Rencananya Kaka ingin ngajak kamu kesana dan melanjutkan terakhir SMA mu disana dan kalau kontrak kerjanya udah habis, kita bisa balik lagi ke kampung dan merintis usaha baru dengan modal dari gaji Kaka selama kerja di perusahaan tersebut. Gimana kamu setuju?!"kata ka Fina 


Aku ngga nyangka nasib baik akan menemui kita. Mungkin kepindahanku ke kota nanti akan membawa aku dan kak Fina ke takdir yang hidup baru yang tentunya lebih baik lagi.


"Aku setuju aja kok, asal sama kakak. Audy juga ngga peduli kita mau tinggal dimana, yang penting aku tahu kemana harus pulang," jawabku sambil memeluk kak Fina

"Aku bangga memiliki Kakak seperti kak Fina.."  


~TAMAT~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE