Cinderella Complex: Saat Perempuan Ingin Dimanja dan Dilindungi Oleh Laki-Laki Dambaannya


Udahlah ingin menikah saja. Lelah banget sama tugas, pusing mikirin kerja mau kemana mending nikah ajalah, apalagi aku tuh nggak betah jomblo.


Advertisement

Pernah dengar kalimat di atas? Atau kamu sendiri pernah di situasi seperti itu? Rasanya begitu lelah dengan semua hal. Namun tahukah kamu, kalau candaan seperti di atas menjadi salah satu indikasi adanya Cinderella complex loh.

Bicara tentang Cinderella, siapa sih yang tidak tahu ceritanya, sosok gadis yang baik hati yang hidup merana di bawah siksan ibu tiri dan saudaranya semenjak kepergian ayahnya. Lalu hidup Cinderella yang tiba-tiba berubah menjadi beruntung setelah bertemu sang pangeran idaman di sebuah pesta. Tak lupa dengan sepatu kaca dan gaun biru serta keajaiban tongkat dari ibu peri.

Nah dari dongeng tersebut ternyata melatarbelakangi pada kondisi yang umumnya menyerang pada perempuan loh. Istilah ini dinamai Cinderella complex dimana ia berharap layaknya seorang putri dalam cerita dongeng bahwa akan datang seorang pangeran yang tampan siap melindunginya.

Advertisement

Dimana ia berkeinginan untuk menjalin hubungan dekat dengan sosok laki-laki yang nantinya selain siap melindungi juga siap memberi nafkah dalam hidupnya.

Keinginan memiliki sosok laki-laki seperti itu tentu tidaklah salah, karena memang hal lumrah karena berharap di hidupnya nanti memiliki pasangan yang bisa merawat, memperhatikan dna siap siaga melindungi dimanapun berada.

Advertisement

Hampir semua orang mengalami masalah ini, apalagi para perempuan yang ternyat tampak dari luar biasa-biasa saja, dan terkesan cuek pun tanpa sadar menginginkan perlindungan. Ketergntungan psikologis pada perempuan dimana ia ingin di rawat dan dlindungi oleh laki-laki seringkali menyerang pada remaja umumnya berusia 16-17 tahun namun, tak dipungkiri hal ini juga menyerang pada perempuan yang sudah menempuh pendidikan tinggi karena dengan hal ini bisa mempercepat pernikahan usia muda.

Munculnya Cinderella complex ini juga dipengaruhi oleh beberapa hal seperti budaya setempat yang menganggap bahwa perempuan adalah sosok makhluk yang lemah dan tidak bis mandiri sehingga harus dilindungi dan memerlukan perlindungan. Karena sejak kecil nak perempuan mendapatkan dispensasi secara tidak langsung dalam hal kemandirian. Dimana laki-laki harus bersikap mandiri sedangkan perempuan tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut. Budaya seperti inilah yang mempengaruhi stereotip dalam membedakan antara laki-laki dan perempuan.

Boleh kok jika kamu memiliki harapan akan sosok laki-laki yang bisa melindungimu, namun jika itu berketergantungan bisa jadi tidak baik loh.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Selain suka buku aku juga suka halu

Editor

CLOSE