Meski Cinta Sempat Menghadirkan Kesenangan, Pada Akhirnya Ia Menjelma Menjadi Sebuah Kenangan

cinta menghadirkan kesenangan dan kenangan

Semesta memang suka sebercanda ini, mendatangkan suka tanpa aba-aba. Kita hanya sebatas pernah, pernah saling menemukan, pernah saling merasa nyaman, hingga pernah saling merasa takut kehilangan. Kita juga pernah saling merasa, bahwa bahumu seolah tercipta untukku bersandar, pernah saling merasa bahwa jemari kita memang tercipta untuk saling bertautan. Namun ternyata kita hanyalah dua orang yang sedang singgah karena tersesat, dan menemukan jalan pulang yang berbeda.

Advertisement

Kamu istimewa, menyamankan meski hanya teman untuk bercanda. Kadang kita yakin, tetapi lebih sering meragu. Kita hanyalah koma, nyatanya tidak akan pernah menjadi titik. Beberapa kali kita memberi batas, menyangkal perasaan, dan mundur perlahan. Namun ego kita yang tak tahan dan tidak memberikan kita jalan untuk menyerah.

Pertemuan kita memang tidak direncanakan, dan saling jatuh hati sungguh di luar kendali. Semua terasa begitu cepat, hingga aku sendiri tidak menyangka semuanya sedalam ini. Untuk pertama kalinya kita bertemu di sebuah kegiatan, kita berasal dari kota yang berbeda dan berhasil menjalaninya walau awalnya terpisah jarak. Banyak hal yang telah kita lalui bersama, hingga kita sama-sama sadar bahwa selamanya kita akan tetap berjarak. Jika dimasa depan kita dipertemukan, kita tidak harus menyesal. Kita bisa bahagia masing-masing, meskipun aku pernah berkhayal menghabiskan fajar dan senja bersamamu. Maaf sudah berkhayal keterlaluan, disaat kita sudah berkomitmen untuk tidak bersama meski saling suka.

Jika saja kita bertemu lebih awal, jika saja kita saling mengenal terlebih dahulu, jika saja, seandainya, jika saja, mungkin kita bisa bersama. Pergi dan kembali ke atap yang sama. Kini kita memang sedekat nadi, tapi nanti kita mungkin akan sejauh matahari.

Advertisement

Kita adalah dua yang asing, dipertemukan tiba-tiba disaat tak mungkin bersama. Semesta selalu gemar bercanda, meski terkadang tak tahu masa. Banyak hati yang terluka, namun tanggung jawabnya entah kemana. Mencintai itu istimewa, dimulai dari cara sederhana bisa saling suka karena terbiasa bersama. Terima kasih sudah hadir di bumi, sungguh aku menyukaimu.

Jarak terjauh seseorang adalah ketika kita saling bertemu tapi tak mudah untuk bertegur sapa. Memiliki perasaan yang sama, tapi menahan untuk tidak saling bicara. Merasakan rindu, tapi harus saling menjaga, menguburnya dalam diam.

Semoga harap cita kita tercapai, dan bahagia di jalan kita masing-masing. Terima kasih sudah menemani, menjadi tempat berteduh ketika badai menerjang. Adakah harap yang masih bisa kita dekap? pada akhirnya kita bersua untuk saling melupa. Terima kasih telah menghadirkan senang, yang kita tahu pada akhirnya hanya akan kita kenang.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Luruskan Niat

Editor

une femme libre

CLOSE