Cowok Kamu Nggak Bisa Benerin Genteng? Udah Putusin Aja!

Cowok yang nggak bisa benerin genteng itu wagu!

"Cowok yang nggak bisa benerin genteng itu wagu," Kata seorang pria sejati yang gemar memanjat rumah dan pohon trembesi.

Advertisement

Pernyataan singkat, padat, dan revolusioner itu keluar dari Pakde Kardi, salah seorang tukang bangunan papan atas di RT saya. Pakde Kardi adalah manusia yang memiliki prinsip bahwa seorang laki-laki harus berani manjat pohon dan benerin genteng. Hmm terdengar dipaksakan.

Memang terkesan janggal dan mengada-ada, tapi itulah Pakde Kardi, hampir setiap pemuda yang datang ke rumahnya saat meminta pertolongan benerin genteng, selalu diceramahi dan dinasehati terlebih dahulu agar mau belajar benerin genteng.

Beberapa hari yang lalu, saya mendapatkan giliran diwulang Pakde Kardi. Piwulang ini berawal ketika saya datang ke kediamannya untuk meminta bantuan benerin genteng rumah saya yang morat-marit tersapu angin kencang. Karena Bapak sedang berada di Solo dan kebetulan saya juga tidak cukup paham dengan dunia per-genteng-an, mau tidak mau saya memanggil Pakde Kardi.

Advertisement

Bukannya langsung bergerak cepat menangani genteng rumah saya yang kabur kanginan, Pakde Kardi malah membikin teh untuk saya dan mengajak jagongan. Dalam obrolan di teras rumahnya itu, blio menjelaskan peran seorang laki-laki dalam mengurus rumah tangga, terutama benerin genteng.  Dengan sangat tegas dan berani, blio juga mengatakan bahwa belum layak disebut laki-laki sejati jika belum bisa benerin genteng. Ngeri.

Tentu saja, sikap dan pernyataan Pakde Kardi melukai hati saya. Pasalnya, sampai saat ini saya belum terlalu paham dan mengerti teknik memperbaiki genteng yang baik dan benar. Saya sudah mencobanya berulang kali, bukannya tertata rapi, justru genteng-genteng itu ndlosor morat-marit tidak karuan.

Advertisement

Sekilas, benerin genteng itu terlihat mudah–hanya tinggal menumpuk atau menindih genteng satu dengan yang lainnya. Tapi sayang seribu sayang, benerin genteng tidak segampang numpuk gombal-gombal cucian di kamar kos. Benerin genteng juga sama menghadapi calon mertua untuk pertama kalinya, butuh keterampilan, strategi, dan mental yang memadai.

Menurut Pakde Kardi, ada beberapa cara memperbaiki genteng yang aman, bijak, cepat, dan akurat. Pertama dan paling utama, Anda harus bisa mengenali tipe atau jenis genteng yang dipakai di rumah. Ada banyak jenis genteng yang ada di dunia ini, seperti genteng aspal, beton, kaca, metal, hingga tanah liat.

Mengenali jenis genteng ini sangat penting diketahui oleh pemula yang ingin memperbaiki genteng.  Sama seperti mengenali karakter setiap wanita, setiap jenis genteng butuh penanganan yang berbeda-beda. Hih, maksa banget.

Kedua, benerin genteng itu harus teliti, fokus, dan memiliki kesabaran ekstra ketat. Salah sedikit dalam menggeser atau menarik genteng, sudah bisa dipastikan semua genteng rumah Anda akan berselancar dan amburadul tidak mekakat.

Ketiga, saat memasang genteng, setiap sudutnya wajib dibuat landai, yang mana setiap sudut lebih besar dari 40 derajat. Selain itu, pastikan pemasangannya pas, rapi, tertib, dan tidak serampangan. Jika tidak rapet, akan menjadi jalan masuk air dan bersiaplah untuk hujan-hujanan di dalam rumah.

Keempat, lupakan poin satu sampai tiga jika Anda takut memanjat. Semua teori di atas akan runtuh dan tidak beguna jika Anda phobia dengan ketinggian. Sebab, benerin genteng hanya untuk laki-laki sejati, yang punya mental kuat dan siap menghadapi ketinggian.

Jika Anda merasa belum begitu handal dalam hal panjat-memanjat dan masih takut dengan ketinggian, lebih baik menyerah dan memanggil tukang saja, ya sama seperti saya ini. Jangan sok-sokan hanya karena ingin dicap laki-laki sejati, lalu serampangan benerin genteng. Bisa rontok itu genteng. Belum lagi kalau kaki dan tangan gemetaran, tentu risiko nyungsep sangat tinggi.

Jadi, lebih baik nerimo ing pandum, selalu menyadari bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Klise sih, tapi ya mau gimana lagi, hanya ini satu-satunya quote terbaik untuk orang-orang yang tidak bisa benerin genteng seperti Anda ini.

Setelah bercerita panjang lebar, Pakde Kardi langsung bergerak lincah menuju rumah saya. Dengan APD lengkap, seperti masker, topi, dan kaos partai, blio langsung naik ke atas dan memperbaiki genteng yang amburadul dengan cepat. Tak butuh waktu lama, tiga biji genteng yang melorot di rumah saya itu, berhasil diperbaikinya.

Entah, apa jadinya kehidupan ini tanpa orang seperti Pakde Kardi. Rumah dan keluarga adalah benteng terakhir tempat berlindung saat semua orang meninggalkan kita. Sayangnya, kita sering lupa ada orang seperti Pakde Kardi yang selalu siap menolong tetangganya yang sedang kesusahan.

"Selalu rajin cek dan perbaiki rumah, agar keluarga selalu merasa aman dan terlindungi," Kata Pakde Kardi sesaat setelah menolak diberi upah.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE