Cyberbullying: Bagaimana Cara Membedakan Bullying dengan Lelucon Semata?

Hal yang Harus Diketahui Remaja Mengenai Cyberbullying

Cyberbullying adalah perilaku agresif yang dilakukan suatu kelompok atau individu, menggunakan media elektronik, secara berulang-ulang dari waktu ke waktu, terhadap seseorang yang dianggap tidak bisa melakukan perlawanan atas tindakan yang telah diberikan. Seperti terdapat perbedaan kedudukan antara si pelaku dengan si korban.

Advertisement

Cyberbullying merupakan perilaku berulang yang ditujukan untuk menakuti, membuat marah juga kesal, atau mempermalukan korban yang menjadi sasaran para pelaku. Contohnya seperti:


  • Mengucilkan beberapa pihak pada saat melakukan permainan/game, aktivitas, atau circle pertemanan.

  • Membuat sebuah grup obrolan yang mengecualikan seseorang. Mengisinya dengan kebencian tentang mereka atau memiliki tujuan untuk menebar kebencian terhadap seseorang.

  • Menghasut beberapa remaja lain untuk menjauhi, bahkan membenci seseorang.

  • Menyebarkan beberapa hal mengenai seseorang yang berisikan kebohongan di media sosial atau di dalam sebuah Group chat atau Room chat.

  • Trolling – mengirim pesan di Internet dengan tujuan untuk membangkitkan tanggapan emosional atau kemarahan dari pengguna jejaring lainnya.

Bagaimana cara membedakan Cyberbullying dengan lelucon semata?

Advertisement

Pada umumnya setiap remaja gemar sekali bercanda saat berkumpul dengan remaja lainnya. Tak jarang kita jadi sulit membedakan sebuah alur percakapan, apakah ini sebuah lelucon atau tindakan bullying. Apakah mereka sedang bersenang-senang atau mencoba untuk menyakiti seseorang. Sebab mereka akan menertawakan sesuatu lalu berkata dengan santai, seperti cuma bercanda doang yaa,  lalu jangan baper ya kita cuma bercanda aja, atau aduh maaf ya aku ikutin candaan yang lagi tren itu. Sebuah percakapan tidak wajar yang terkadang mereka ikuti setelah melihat tren baru di jejaring sosial.

Kamu merasa terluka atau tersinggung dengan perkataan mereka hingga berfikir mereka pasti menertawakan ku, atau "mereka membahas aku ya?." Maka lelucon atau candaan yang mereka lontarkan mungkin sudah terlalu jauh dan bukan seperti sebuah lelucon lagi. Jika itu terus menerus terjadi bahkan ketika kamu sudah meminta untuk berhenti namun mereka tak menuruti, maka hal tersebut bisa disebut sebuah tindak pembullyan.

Advertisement

Di mana pun hal ini terjadi, baik di media sosial atau saat kalian bertatap muka, jika kamu merasa tidak nyaman dengan hal tersebut, kamu perlu melakukan pembelaan diri.

Menghentikan cyberbullying bukan semata-mata mengungkap siapa saja si peelaku tersebut, melainkan juga pengakuan bahwa semua orang berhak untuk mendapat penghormatan, kenyamanan, dan kedamaian baik di dunia maya ataupun di dunia nyata secara tatap muka.

Beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk menghindarkan diri dari perilaku cyberbullying, diantaranya :


  1. Meningkatkan rasa empati kepada sesama teman

  2. Mengontrol diri dalam bertindak (berpikir sebelum melakukan apapun)

  3. Bersikap adil terhadap sesama (tidak memihak kepada satu pihak, bersikap netral)

  4. Meningkatkan jiwa toleransi antar sesama

  5. Menghormati orang lain

Dampak yang disebabkan dari perilaku cyberbullying begitu banyak bahkan dapat bertahan lama. Dari segi mental, emosional, hingga fisik.

Dampak bagi para korban cyberbullying terdapat 3 dampak yaitu:

Dampak psikologis, dimana seorang korban akan mudah depresi, timbul perasaan gelisah juga cemas, mulai menyakiti diri sendiri akibat tak tau harus melakukan apa, dan dampak terparah dalam segi psikologis adalah percobaan melakukan hal diluar batas seperti melukai diri sendiri.

Dampak kehidupan sosial, seorang korban cenderung menarik diri dari lingkungan sekiarnya, kehilangan kepercayaan diri dalam menghadapi setiap situasi, dan akan mengalami masalah kepercayaan atau trust issue.

Dampak pada lingkungan pendidikan, pada usia remaja yang seharusnya fokus pada program studi akan mengalami penurunan prestasi akademik. Mengalami gejala sulit fokus saat proses belajar dan cenderung berdiam tak mau bertanya

Dampak bagi Pelaku cyberbullying diantaranya:


  1. Akan bersifat semakin agresif

  2. Berwatak keras kepala dan sulit diatur, baik oleh Orang tua ataupun Guru

  3. Mudah marah (gangguan emosional)

  4. Ingin lebih mendominasi orang lain yang dianggap tak bisa melawannya

  5. Dijauhi oleh orang lain diantaranya adalah dijauhi oleh teman-teman

Cara yang harus kamu ketahui agar terhindar dari pelaku Cyberbullying adalah dengan mengabaikan apa yang mereka lakukan. Bersikaplah bahwa dirimu tidak terganggu dengan hal tersebut dan selalu bersikap tenang. Tak perlu panik dan gegabah, cukup kumpulkan bukti untuk melaporkan si pelaku.

Orang-orang seusia remaja yang menjadi korban dari segala macam bentuk kekerasan, seperti cyberbullying, memiliki hak atas keadilan dan kebebasan dalam meminta pertanggungjawaban dari si pelaku. Walaupun belum ada hukum yang pasti untuk menangani kasus seperti cyberbullying ini, para korban khususnya remaja-remaja yang masih dalam masa perkembangan emosional berhak mendapatkan hak untuk terlepas dari segala macam bentuk kejahatan yang telah mereka terima.

 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE