Demam K-POP yang Terjadi di Indonesia

K-popers Indonesia

Pada tahun 2000-an di Indonesia sudah terkenal dua jenis K-pop, yaitu K-pop Korea dan K-pop Jepang. K-pop Jepang hanya disukai oleh anak muda, tetapi K-pop Korea banyak disukai oleh anak muda sampai dewasa sehingga lebih mendominasi dan menjadi sorotan dunia daripada K-pop Jepang. Berkembangnya K-pop (Korean-pop) sangat memengaruhi kebudayaan di Indonesia bahkan di luar negeri dan menjadi distorsi terhadap kebudayaan Indonesia. K-pop sendiri masuk ke Indonesia dengan berjalan apa adanya dan sekarang menjadi viral karena adanya sekelompok golongan yang mempopulerkan di Indonesia sehingga banyak yang ikut-ikutan.

Advertisement

Selain K-pop, sekarang juga sedang tren drama korea (Drakor). Drakor sendiri banyak disukai oleh anak muda dan dewasa. Anak muda menyukainya karena adegan romancenya dan orang dewasa lebih suka terhadap alur ceritanya. Budaya luar semacam itu sejatinya sangat bertolak belakang dengan budaya Indonesia. Corak kebudayaan Indonesia dari segi busana lebih tertutup, tata krama lebih santun, dan pergaulan tidak bebas. Berbeda dengan budaya luar yang dari segi busana lebih terbuka, tata krama agresif, dan pergaulan bebas.

Agar budaya-budaya tersebut tidak berdampak buruk bagi Indonesia, pemerintah sebaiknya bisa mencegah dengan cara-cara berikut:


  • Pemerintah harus memfilter budaya luar,

  • Pemerintah harus memberikan apresiasi (perhatian khusus) kepada para seniman yang telah mengembangkan budaya lokal,

  • Orang tua harus mengetehui keadaan budaya luar, mengenalkan budaya lokal, mengawasi anak-anaknya, dan memberikan hal-hal posirif,

  • Masyarakat harus sering mempertunjukkan kesenian-kesenian lokal yang diakulturasi dengan budaya luar.

Advertisement

Terkait hukum mengidolakan atau meniru artis-artis K-pop, jika dilihat dari segi busana dan gaya hidup, ulama melarangnya karena cenderung tidak baik. Jika hanya untuk penyemangat, sebatas suka karena nge-dence-nya itu boleh-boleh saja. Ambillah yang baik dan tinggalkan yang buruk.

Sekarang ini banyak cewek yang terlalu mengidolakan dan mengaku bahwa pacarnya adalah Oppa atau lelaki Korea. Jika orang yang diidolakan itu meninggal, maka akan timbul rasa kecewa yang terlalu dalam. Kalau orang itu memakai narkoba, apa kalian mau ikut-ikutan? Karenanya, jangan terlalu fanatik terhadap Korea. Idolakanlah penutan kita Nabi Muhammad SAW. Yang kelak akan memberi syafaat di Hari Kiamat.

Advertisement

Dampak positif kehadiran K-pop antara lain sebagai penyemangat bagi orang yang menyukainya, bisa mengolah dan mengkreasikan kesenian, dll. Adapun dampak negatif dari K-pop dapat mengganggu konsentrasi belajar serta sikap terhadap orang tua tidak punya sopan santun.

Pesan untuk pembaca, mengidolakan itu boleh asal jangan terlalu fanatik, apalagi mengidolakan para wanita Korea yang cantik-cantik, padahal cantik mereka itu palsu (make up, operasi plastik). Banggalah menjadi wanita Indonesia yang cantik dan natural sejak lahir.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE