Dihina Tak Pantas Jadi Istri Ernest Prakarsa, Meira Anastasia Buktikan dengan Karya dan Talenta

Bukan melalui kacamata orang lain, apalagi mereka yang hanya melihat dari satu sisi.

Setiap perempuan cantik dengan caranya sendiri melalui kepribadian yang tertanam di dalam hati. Bukan melalui kacamata orang lain, apalagi mereka yang hanya melihat dari satu sisi. Kecantikan seorang perempuan bukan hanya dinilai dari elok wajah, lekuk tubuh yang indah, dan warna kulit yang cerah. Kecantikan dari luar bisa hilang kapan saja seiring berkembangnya usia, namun kecantikan dari dalam akan melekat selamanya. Sayangnya, tak semua orang menyadari tentang kecantikan yang dari dalam, sebagian besar manusia melihat apa yang tampak di mata, bukan yang tampak dalam hati. Hal ini seringkali membuat manusia terlalu terburu-buru untuk menilai kecantikan seorang perempuan, tanpa melihat hati apalagi perjalanan mereka dalam menghadapi rintangan hidup ini. Perempuan yang cantik tak hanya cantik tentang fisiknya, tapi personality yang mendampinginya.

Advertisement

Setiap wanita, baik dan buruknya mereka pantas untuk dicintai, terlebih untuk dinikahi dan  menjadi seorang istri. Menjadi seorang istri merupakan hal yang tidak mudah, harus bisa melayani suami, anak, dan mendukung apapun yang mereka lakukan. Layaknya pepatah “Di balik seorang pria yang sukses, selalu ada wanita yang hebat”, pepatah ini sekaligus membuktikan bahwa doa dan dukungan dari wanita sangat berpengaruh terhadap kesuksesan pasangannya. Begitu pula dengan yang dilakukan Meira Anastasia, sebagai istri seorang komedian ternama Indonesia Ernest Prakarsa, yang setia mendukung karier suami, bahkan sebagai istri Meira tak hanya bisa melayani suami dan anak, namun ia juga berkarier sebagai penulis buku, penulis scenario, bahkan co-director.

Mendapatkan istri yang multitalenta adalah berkat tersendiri bagi Ernest Prakarsa, namun sayangnya netizen memandangnya sebelah mata. Banyak diantara netizen yang memandang bahwa Meira tak pantas untuk Ernest. Karena Ernest dinilai terlalu cakep untuk Meira tidak cantik menurut para netizen yang asal bicara. Bahkan, pada 9 Desember 2020 kemarin, dalam laman instagramnya @meiranastasia memaparkan bahwa ia sudah latihan sejak dulu untuk menjadi pribadi yang kuat dalam menghadapi hujatan dan bully yang disampaikan para netizen. Postingan tersebut berisi foto Ernest Prakarsa bersamanya beberapa tahun yang lalu, dengan beberapa komentar negatif yang berkata “Ko @ernestprakarsa gak niat poligami?”, “Jeleek istrinyaaa, cerein aja terus sama aku #eh”, dan beberapa hujatan yang dilontarkan netizen membuat Meira sedih. Dulunya, memang Meira mengakui ia sampai stress berat ketika menghadapi komentar-komentar sejenis bertebaran.

Namun penulis film Imperfect itu berkata bahwa ia bisa belajar untuk menghadapi rintangan tersebut,  hingga menjadi Meira yang sekarang, tak lagi rendah diri dan mengajak para netizen untuk lebih bijak lagi dalam berkomentar, terutama sesama perempuan. Meira merupakan sosok istri yang sangat dicintai oleh Ernest, terbukti dari lontaran netizen tak lepas dari tangannya. Tak segan-segan Ernest membela istrinya di depan para netizen, dengan memposting ulang apa yang diposting Meira dalam akun instagramnya serta memberi caption bahwa belum tentu semua orang udah bisa secuek Meira, jadi jangan berkomentar sembarangan. “Public figure” atau “artis” juga manusia yang bisa sedih dan tersinggung. Ada kata “sosial” di “media sosial”, jadi marilah menjadi mahluk sosial yang berempati”.

Advertisement

Komedian pria berdarah Tionghoa itu juga menegaskan, bahwa paras itu fana, kecantikan jika dilihat setiap hari pasti luntur, dan kalau melihat suami atau istri orang lain pasti jadi lebih menarik karena manusia tidak pernah puas. “Mencari pasangan bukan hanya yang cakep, namun cocok. Kalau merasa cocok maka cinta akan selalu awet. Ia tidak pernah mengatakan bahwa istrinya cantik, namun jika dilihat dari kalimatnya ia tidak melihat standar kecantikan sebagai sesuatu yang utama, ia selalu mencintai istrinya walau tak secantik pada masa mudanya”, begitu kata Ernest ketika menanggapi netizen yang bertanya perihal kecantikan istrinya.

Dari sini, kita sebagai netizen bisa melihat bahwa masih ada pria yang mencintai seorang wanita bukan dari keindahan parasnya saja, namun kecantikan dari dalam adalah yang utama dan tidak akan pernah luntur.  Seperti yang dilakukan Meira yang senantiasa sabar dalam menghadapi hujatan netizen, dimana kesabaran itu proses panjang dan pembelajaran hingga bisa melahirkan buku dan film “Imperfect” dan menginspirasi banyak orang bahwa cinta itu tidak soal kecantikan dan kesempurnaan. Namun cinta itu tentang saling menerima dan mengasihi. Karena memang kecantikan dan kesempurnaan tidak dibawa mati.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE