#DiIndonesiaAja-Sebab Bali Tak Melulu Hanya Kuta dan Legian. Ada Gianyar, Kabupaten Kecil Ajaib yang Apa Aja Ada di Dalamnya!

Ketika jiwamu lelah dan rindu akan ketenangan luar biasa, maka Gianyar adalah pilihan terbaik untuk dikunjungi.

Mengintip sebuah kota kecil di pinggiran Pulau Bali. Terletak di sebelah timur Pulau Dewata jika dilihat dari Peta Indonesia. Disebut Gianyar. Terletak jauh dari hiruk pikuk kemacetan Kuta, Legian, Seminyak yang kerapkali dijadikan tujuan utama wisatawan lokal maupun mancanegara ketika bertandang ke Pulau Bali. Kurang lebih harus berkendara selama 1 jam untuk bisa sampai di Kabupaten ini.

Sebuah kota kecil yang akan mengejutkan siapapun yang mengunjunginya. Sebab tak disangka di kota kecil ini, semuanya ada. Segala kebutuhan rumah tangga dari toko bangunan, bengkel, tempat buat sticker, stadion sepak bola ternama, toko sandal, hingga kuliner tempat anak nongkrong pun ada. Sebuah kota kecil yang tidak banyak orang tau dan pernah mengunjungi. Hanya sebatas pernah dengar. Gianyar.

Padahal, jika dikulik lebih dalam lagi, semua hal bisa dilakukan di Gianyar. Mau belanja oleh-oleh khas Bali seperti daster, baju, celana kain motif lucu-lucu dengan harga sangat terjangkau dibanding di mall? Bisa berkunjung ke Pasar Seni Sukawati yang letaknya berada di Gianyar pula. Tak perlu merogoh kocek terlalu mahal untuk barang yang sama jika membelinya di kota.

Mau merasakan sensasi berendam di kolam yang disakralkan oleh umat Hindu Bali? Bisa berkunjung ke Pemandian Tirta Empul yang berlokasi hanya 30 menit dari Gianyar. Air di kolamnya sangat jernih dan dingin sekali. Di dalam kolamnya pun ada beberapa jenis ikan berukuruan kecil hingga sangat besar! Tapi tenang, ikan di kolam Tirta Empul ini tidak menggigit kok. Bahkan konon ada beberapa ikan yang katanya merupakan jelmaan Dewa yang hanya muncul pada hari-hari tertentu saja. Tidak setiap saat ada di kolam tersebut. Ajaib, kan?

Masyarakat Bali benar-benar menjaga kesucian serta kesakralan tempat ini. Karena konon tempat ini adalah merupakan tempat Dewa mandi atau sekedar bermeditasi. Saat hendak masuk ke dalam area pemandian Tirta Empul, para pengunjung wajib mengenakan Kamen, semacam kain yang dililitkan di bagian paha hingga kaki serta tak lupa diikat dengan selendang di bagian pinggul.

Sebagian orang Bali akan bilang Gianyar jauh. Jauh dari pusat kota. Jauh dari Denpasar.

"Ada apa di Gianyar?" Katanya.

Mereka tidak tahu bahwa semua yang dicari oleh manusia ada di tempat ini. Paling utamanya adalah, ketenangan. Hanya ada satu yang tidak ada di Gianyar. Mall. Entah mungkin Bapak Bupati sengaja tidak mengijinkan adanya mall yang dibangun di kabupaten ini karena menginginkan adat dan tradisi dijaga dengan luar biasa baik disini. Belum ada yang mampu menjawab pertanyaan tersebut hingga kini.

Sebuah kota kecil luar biasa. Dengan rumah sakit, pasar, minimarket yang setiap desain interiornya dibuat bernuansa "Bali", dengan pura kecil yang disebut pelinggih atau sanggah di depannya serta atap yang khas sekali Bali nya.

Setiap pagi, siang, sore akan dijumpai aroma wangi dupa pertanda orang Hindu baru saja selesai melaksanakan kegiatan sembahyang. Aroma yang khas. Aroma yang familiar. Aroma yang sudah bersahabat dengan indera penciuman setelah 2 tahun diberi kesempatan untuk tinggal disini. Terletak hanya 30 menit dari Gianyar, Ubud, merupakan salah satu tujuan wisata jika mengunjungi Bali. Tempat membeli pernak-pernik maupun cinderamata khas bali, art market, destinasi sawah terasiring yang telah lama viral di sosial media, Tegalalang Rice Terrace.

"Bali nya Bule kelas atas". Konon begitulah sebutan untuk Ubud. Lebih sejuk sebab banyak perbukitan, pun tidak terlalu padat seperti di Kuta, Legian, dan Seminyak. Tidak terlalu jauh dari Gianyar. Ubud sendiri merupakan pilihan destinasi terbaik ketika benar-benar menginginkan "refreshing" men-charge baik badan, pikiran, pun jiwa setelah sekian lama berkutat dengan kesibukan aktifitas di kota masing-masing.

Bukan ingin shopping, ber-hedon ria, atau berjemur menikmati pantai kuta. Maka tempat ini adalah merupakan pilihan terbaik sebab ketenangan benar-benar diusung dan disuguhkan untuk para pengunjungnya.

Beristirahat di villa dengan kolam renang yang view nya langsung menghadap persawahan, duduk-duduk santai sambil mendengarkan irama musik gamelan khas Bali yang diputar di seluruh bagian villa, tak lupa secangkir teh panas yang tidak terlalu manis serta pisang goreng hangat bertabur keju. Ah, sungguh ketenangan yang harganya tak dapat ditukar dengan belanja di Mall ternama Pulau Dewata sekalipun.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat keju. Penggila kafein. Penyuka hujan. Pecandu laut, dan kamu.