Alasan Kenapa Kamu Nggak Dibolehin Pacaran Sama Mama. Karena Pacaran Itu Memang untuk Orang Dewasa

Pacaran itu cuma buat orang dewasa, ah masa iya?

Siapa di sini yang pernah backstreet dari orangtua? Di rumah bilangnya nggak punya pacar tapi sering nonton bioskop berdua karena takut kalau dibawa ke rumah, orangtua ngomel. You are not alone guys! Banyak alasan kenapa orangtua ngelarang kita pacaran. Bisa jadi mereka takut nganggu sekolah kita, hobi kita, waktu sama keluarga, minta uang jajan lebih banyak, dibohongin pacar, diselingkuhi pacar, dan lain sebagainya. 

Advertisement

Tapi apapun alasannya, semua itu bersumber pada hal yang sama yaitu kamu belum dianggap dewasa. Di usiaku yang baru saja menyentuh legalitas kedewasaan yaitu 21 tahun, akhirnya aku sadar kalau pacaran emang buat orang dewasa.

Ketika kita punya seorang pacar, kita harus meng-upgrade kemampuan kita untuk membagi waktu. Waktu untuk diri sendiri, keluarga, sahabat, dan dia. One thing for sure, kita tetep butuh me time guys. Jangan selalu mengorbankan waktu luang untuk pergi sama dia. Pasangan yang baik akan memahami betapa padatnya jadwalmu dan mencari jalan tengah untuk bisa kencan. Bukan malah marah gak jelas dan membandingkan diri dengan orang lain yang lagi pergi sama kamu.

Berhubungan dengan rasa marah kayak gitu juga, kamu pasti udah nggak asing dong dengan istilah toxic relationship? Di era kita sekarang ini udah banyak banget yang bahas di Instagram kayak Jenny Jusuf, Catwomanizer dan Inez Kristanti.

Advertisement

Kalau udah punya pacar, coba evaluasi lagi hubungan kalian berdua. Apakah salah satu dari kalian pernah melakukan hal-hal tidak menyenangkan seperti membatasi kegiatan, berkata dan berbuat kasar, meretas sosial media, dan perbuatan tidak menyenangkan lainnya yang membuat kalian sedih atau marah. Ketika lebih dewasa, otak bagian depan kita biasa disebut prefrontal sudah lebih berkembang. 

Otak bagian ini akan membantu kita membuat keputusan sesuai dengan logika. Jadi nggak heran kalau kamu masih kecil, kamu masih agak sulit membuat keputusan untuk keluar dari hubungan sampah. Tapi kalau kamu udah beranjak dewasa, jangan abaikan logika yang sebenernya udah kamu pikirkan ya guys!

Advertisement

Ketika kamu berada dalam hubungan dengan orang yang toxic, kita terutama perempuan punya kecenderungan untuk mengubah laki-laki yang merupakan idaman hati kita. Kecenderungan ini populer disebut dengan superhero syndrom dim mana ada seseorang yang ingin menjadi pahlawan untuk menyelamatkan orang lain. Padahal kenyataannya ketika dewasa, orang ingin berubah tapi tidak mau diubah. Percayalah, orang akan mempunyai kemampuan sendiri untuk sedikit demi sedikit berubah. 

Jadi, kalau pacar kamu curhat sama kamu dan kamu sudah memberikan saran tapi dia nggak melakukan, itu bukan berarti dia nggak sayang sama kamu atau kamu gagal. It just the way he is. Menerima orang lain apa adanya jadi kunci mutlak dalam setiap hubungan. 

Tinggal logika kamu yang harus jalan, “Apakah orang ini layak aku terima?” Karna kamu nggak mungkin menerima setiap laki-laki apa adanya. Pasti ada beberapa kriteria tak kasat mata yang jadi peganganmu. Kalau dia punya perbuatan buruk dan nggak mau berubah, girls, please stop blame him. Itu adalah keputusan kamu untuk bertahan. Bucin boleh, bodoh jangan.

Sekian dulu hal-hal yang bisa kamu pikirkan ketika sudah memutuslan untuk pacaran. Selamat jatuh cinta dengan orang lain. Pastikan dirimu memang sudah siap untuk senang dan sedih dengan orang yang sama. Tapi, tetap jangan lupa bahwa dirimu selalu harus kamu prioritaskan diatas segala cinta yang ia ucapkan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE