#HipweeDaebak-Emang Kenapa Kalau Aku Fanboy?

Masi jaman dikucilin di tongkrongan karena jadi fanboy Kpop?

Demam K-Pop atau Korean pop sudah sejak lama melanda masyarakat Indonesia. Grup-grup idol berisi member yang cantik, tampan, bersuara merdu dan enerjik dalam menari seperti BTS, EXO, Super Junior, SNSD , Twice dll semakin meramaikan obrolan penggemarnya baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Penggemar Kpop di seluruh dunia dan di Indonesia khususnya berasal dari segala macam latar belakang dan jenis kelamin. Namun, respon berbeda masih terlihat di beberapa kesempatan ketika melihat senyum histeris sekumpulan fangirl yang sedang membicarakan idolanya dengan seorang laki-laki yang ketahuan mendengarkan musik Kpop. “Loh mas serius suka Kpop? Masnya fanboy?” ungkap salah seorang temanku ketika menceritakan respon rekan sekantor nya melihat lagu Kpop dalam playlist nya dengan tatapan agak heran.

Sebelum kita bahas lebih jauh tentang fanboy, baiknya kita kenali lagi sebenarnya fanboy itu apa?. Nah, fanboy ini sebenarnya tidak hanya untuk menyebut laki-laki yang suka musik Kpop, melainkan juga berlaku pada hal lain seperti game atau grup band diberbagai jenis musik. Namun, memang paling sering digunakan pada dunia Kpop disandingkan menjadi istilah fangirl-fanboy. Jadi, orang yang menyukai dari band rock pun juga bisa disebut fanboy dan fangirl.

Semuanya sama, yang membedakan hanya sejauh mana rasa suka mereka terhadap sesuatu. Jika memang rasa suka masih dalam batas wajar dan tidak mengganggu kehidupan sehari hari, rasanya sah-sah saja seseorang mau menyukai hal apapun termasuk Kpop, baik itu laki-laki atau perempuan. Apalagi jika rasa suka mereka bisa diekspresikan menjdai sebuah karya. Banyak fanboy dan fangirl yang berawal dari rasa suka mereka terhadap Kpop lalu bisa menjadi ide konten, bahkan ide usaha.  Tuh kan, sudah mulai sedikit tercerahkan ya mengenai dunia fanboy dan fangirl.

Sedihnya, fanboy Kpop kerap mendapat banyak ‘tuduhan’ yang berkaitan dengan norma gender yang dibangun oleh masyarakat. Citra Kpop yang cute dan feminin menjadikan masyarakat hanya memaklumi perempuan yang menyukai Kpop dan memandang aneh pada laki-laki yang suka Kpop. Sebenarnya kenapa,sih? Coba mari kita lihat lebih dalam lagi anggapan yang berkembang pada fanboy dan faktanya. Pertama,  sebenarnya Kpop ini juga musik pop seperti yang lainnya jadi dari gender apapun bisa menyukai Kpop, termasuk laki-laki. Kedua, anggapan dunia Kpop yang ‘feminin’ karena banyak member boyband yang berdandan, memakai anting panjang, memakai baju model ruffle atau membawa pelembab bibir kemanapun yang biasanya dilakukan oleh perempuan.

Sebentar, bukankah perkembangan fashion saat ini sudah sedemikian pesat sehingga tidak menutup kemungkinan banyak inovasi yang dilakukan para desainer pada model pakaian yang bisa dikenakan oleh laki-laki atau perempuan. Ketiga, yang paling mengganggu pikiranku adalah anggapan kalau laki-laki yang suka Kpop adalah gay. Ketertarikan seseorang pada jenis kelamin tertentu tidak terbentuk hanya karena selera musik, melainkan banyak faktor baik dari diri sendiri atau lingkungan yang mempengaruhinya. Jadi, kurang pas rasanya jika langsung melabeli fanboy demikian.

Sudah semakin tercerahkan ya? Selanjutnya yang bisa kita lakukan adalah semakin menyadari kalau setiap orang punya hak untuk memiliki berbagai macam selera musik. Laki-laki boleh suka Kpop, perempuan boleh suka musik rock, atau hal lainnya. Setelah menyadari, yang harus dilakukan adalah saling menghargai. Menghargai pilihan orang lain adalah langkah awal kita untuk dihargai juga nantinya.

Karena hidup ditengah masyarakat yang dinamis dengan pola pikir yang beragam akan lebih mudah jika kita mampu menghargai orang lain. Eeiittsss, menghargai bukan berrati ‘ngebiarin aja’ secara mentah mentah loh ya, tetap harus melakukan fungsi sebagai mahluk Tuhan dengan saling mengingatkan. Misal ada temen yang suka Kpop tapi sudah mulai mengganggu hidupnya dengan menghalalkan segala cara untuk membeli album idolanya bahkan dengan cara membohongi orangtuanya untuk membeli buku, ya sudah kewajiban kita sebagai teman yang mengetahuinya untuk ikut mengingatkan dengan cara yang baik pula.

Bagaimana teman-teman? Setelah ini semoga semakin bisa menghargai pilihan orang lain yah, baik itu fanboy Kpop atau yang lainnya. Semangat jadi bermanfaat.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini