#HipweePuisi Kala Asa Tak Kunjung Tiba

Tetap sabar menanti meski entah kapan kembali

Temaram

Advertisement

Pada langkah yang menetap

Ada hati yang pernah karam

Ia bertanya, masih adakah harap?

Advertisement

Sedang masa lalunya terajut kelam

 

Advertisement

Pada jajaran jingga tak beraksara

Sering kali waktu dibuat bungkam

Agar cinta dapat kembali tersulam

Dengan benang-benang berbalut asmara

 

Hingga senja pun tiba

Menitipkan rindu, mengucap salam

Menenggelamkan segala asa

Dan disambut oleh disambut oleh dinginnya malam

 

Gelebah semakin menjadi

Riuh mengarau pikiran semaunya

Bak benda langit yang turun ke bumi

Tak ada seorang pun dapat menghentikannya

Created by: Aulyacu & Ayuriskiyana (Palembang – Malang)

 

Derana

Setelah terlalu lama berpeluk malam

Fajar kembali menyapa dari ufuk timur

Melenyapkan masa lalu yang kelam

Awan kelabu kini melebur

 

Langit Menciptakan panorama

Tentang pertemuannya dengan sang surya

Lalu dekap hangat mulai terasa

Bersama dingin yang masih saja bermuara

 

Berharap menetap selamanya 

Seperti embun yang setia pada pagi

Menanti hingga malam sirna

Untuk mwnyambut hadirnya mentari

 

Sama halnya dengan hati

Ia serupa fajar yang tabah menanti

Sebuah pertemuan dengan sang kekasih

Meski sore nanti ia harus pergi lagi

Created by: Aulyacu & Ayuriskiyana (Palembang – Malang)

 

Rindu Sendu

Rindu itu pilu

Tercipta karena adanya jarak dan waktu

Saat hasrat dalam hati kian menggebu

Tetapi semesta tak mengizinkan hal itu

 

Rindu itu menyiksa

Memaksa merasuki jiwa

Namun tak pernah terbesit dalam pikiran untuk membunuhnya

Meski hati begitu kalut dibuatnya

 

Rindu itu tak pernah pudar

Selalu ingin didengar

Semakin hari semakin berkobar

Adalah dusta jika bisa menghindar

 

Disini aku selalu menanti 

Dengan perasaan yang bergemuruh sepanjang hari

Menunggumu hingga pulang kembali

 

Bukan tak ingin menghampiri

Terkadang, berjarak membuat kita mengerti

Kepada siapa doa dipanjatkan pada penghujung sujud ini

Created by: Aulya Cahya U

 

Satu

Awalnya hanya 1 hari

Kemudian menjalar menjadi 1 pekan

Tanpa terasa 1 bulan terlewati

Berat rasanya hati menanggung beban

 

Awalnya tak bisa

Namun seiring berjalannya waktu

Mencoba belajar untuk terbiasa

Meski katanya obat rindu itu bertemu

Tapi tak kupaksakan untuk jumpa

 

Entah kapan hati ini penat atasmu

Dan sampai 1 apa ini akan berlalu?

1 tahun kah? 1 dasa kah?

Ah itu bukan masalah

Sebab kesabaran bukan tentang seberapa lama menunggu

Tapi bagaimananya sikap selama penantian itu

Created by: Aulya Cahya U

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suka menumpahkan perasaan melalui tulisan

CLOSE