Selama kita masih hidup di dunia ini, maka sebagai mahluk sosial kita memerlukan interaksi dengan orang-orang di sekitar kita. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun hubungan baik dengan sesama. Apakah itu dengan orang tua, pasangan, teman dan kerabat. Perlu ada interaksi dengan orang-orang di sekitar kita. Hubungan yang sudah terjalin pun, tetap harus dijaga dan pelihara. Dengan memiliki sikap menghargai dan menghormati satu sama lain menjadi syarat utama untuk membangun hubungan.
Suatu waktu di sebuah grup WA alumni SMA. Anto seorang anggota grup mengupload fotonya yang terbaru, dan pada saat itu juga, Rio anggota grup mengomentari foto temannya itu dengan candaan yang terkesan melecehkan.
Anto tidak terima dengan kata-kata tersebut yang menurutnya tidak pantas di lontarkan sebagai teman yang seharusnya tahu etika dalam bertutur kata. Seketika suasana menjadi memanas karena kedua orang ini saling melontarkan kata-kata kasar, yang membuat Anto keluar dari grup.
Selang beberapa hari, Anto dimasukkan kembali oleh admin. Pada saat itu, anggota grup saling menyapa satu sama lain termasuk Anto yang ikut menyapa teman-teman di grup. Tidak beberapa lama kemudian, Riko ikutan nimbrung di dalam percakapan tersebut. Melihat kehadiran Riko di grup, spontan Anto menyapa dan menanyakan kabar.
Riko merespon salam itu dengan ramah dan sekaligus meminta maaf atas kekasarannya beberapa waktu yang lalu. Dengan baik Anto merespon sekaligus meminta maaf. Sehingga saat itu terjadilah acara maaf memafkan dalam suatu grup wa. Semua berakhir dengan damai. Sesama anggota grup turut berkomentar senang dengan berdamainya mereka. Semua menjadi lega, tidak ada lagi ketegangan dalam grup itu. Persahabatan tetap terjaga dengan baik.
Saya yang kala itu hanya menyimak dan membaca dialog panjang dalam bentuk chat di grup wa tersebut, ikut larut dan terharu dalam percakapan damai tersebut. Peristiwa ini membuat saya berpikir betapa indahnya saling memaafkan dan manisnya suatu persahabatan jika ada sikap saling menghargai, menghormati dan punya pengertian satu sama lain.
Dibutuhkan hati yang baik, tulus, dan berjiwa besar untuk memaafkan serta tidak menyimpan kesalahan orang lain. Karena tidak mudah untuk bisa memaafkan dan mengampuni jikalau gengsi di atas segalanya.
Tuhan menciptakan setiap manusia dengan bentuk, perilaku dan karakter yang berbeda-beda. Demikian juga dalam suatu hubungan persahabatan. Setiap pribadi memiliki karakter yang berbeda-beda sehingga suatu persahabatan menjadi berwarna. Namun setiap pribadi dituntut juga untuk saling memahami satu sama lain.
Belajar menghargai perbedaan dan memahami setiap karakter yang berbeda, supaya hubungan tetap terjalin dengan baik. Mari, jauhkan diri dari sikap egois, cepat memberi penilaian buruk, mengungkit-ungkit suatu kesalahan yang lalu, karena itu merupakan musuh-musuh yang akan merusak suatu hubungan persahabatan.
So guys, kita bangun terus jembatan persahabatan yang baik dan runtuhkan segala tembok perselisihan dan permusuhan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”