Ingin Merawat Kesehatan Mental dengan Mudah? Membaca Solusinya!


Ketika kamu merasa down atau mengalami masalah yang bikin kamu stres, apa sih yang bakal kamu lakukan?


Advertisement

Banyak orang akan lebih memilih tidur, makan atau mungkin bermain game. Padahal sebenarnya ada solusi yang lebih baik dari itu, apalagi kalau bukan membaca. Membaca pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita dan tidak lepas dari kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari membaca arah jalan, peta, nama, buku, dan masih banyak lainnya. Tanpa membaca, kita mungkin akan sangat kesulitan dalam melakukan berbagai aktivitas. 

Sebagian besar orang menganggap bahwa membaca buku adalah kegiatan yang membosankan dan menguras waktu. Bahkan, minat membaca masyarakat di Indonesia saja masih sangat kurang. Berdasarkan data UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) pada tahun 2012 mencatat bahwa indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001. Angka ini dapat diartikan bahwa setiap 1000 orang yang ada di Indonesia, hanya ada 1 orang yang mempunyai minat membaca.

Nyatanya, membaca gak hanya bermanfaat bagi wawasan kita saja, melainkan bisa membantu kita mengurangi dan mengatasi berbagai masalah psikologis. Maka dari itu, artikel ini akan mengupas lebih lanjut mengenai manfaat dan bagaimana membaca itu mempengaruhi kesehatan mental kita. Simak ulasannya lebih lanjut!

Advertisement

Membaca buku merupakan aktivitas yang memiliki banyak manfaat untuk kehidupan sehari-hari. Hal ini karena buku menjadi sallah satu sumber pengetahuan yang mampu menambah dan memperbarui wawasan. Bahkan, rutin membaca buku juga mampu meningkatkan konsentrasi dan empati seseorang. Tidak hanya itu, membaca bisa membuat tubuh seseorang rileks dengan menurunkan detak jantung, serta mengurangi ketegangan pada otot.

Hal ini karena ketika membaca, pikiran kita terbebas dari masalah dan hanya fokus pada bacaan. Alur dari buku yang kita baca terkadang akan memberikan ruang untuk melarikan diri dari tekanan hidup. Tidak jarang stres terjadi karena seseorang gagal memahami lingkungannya ataupun masalah dengan interaksi sosial.

Advertisement

Nah, dengan membaca buku yang sesuai, tentu akan bisa meningkatkan keterampilan sosial sehingga terhindar dari stres berkepanjangan. Begitu juga ketika kamu disibukkan dengan berbagai aktivitas yang bikin kamu lelah secara psikis, membaca buku yang pasti akan memberikan sedikit keringanan dan hiburan santai bagi diri kita.

Tim peneliti dari universitas Harvard mengungkapkan bahwa orang yang membaca buku fiksi lebih baik untuk mengekspresikan sesuatu. Semakin banyak buku, terutama buku fiksi yang dibaca, maka akan semakin baik kita memahami lingkungan sekita kita. Isi buku juga banyak memberikan kita berbagai contoh karakter. Kita akan cenderung terbawa emosi ketika membaca buku. Ketika karakter utama mencapai suatu keberhasilan, dan bagaimana kamu merasa kasihan, marah atau cemburu. Hal ini bisa membangun kepekaan terhadap perasaan orang lain di dunia nyata.

Lantas, bagaimana dengan rasa cemas dan depresi? Apakah kedua masalah psikis tersebut bisa disembuhkan dengan membaca? Seperti yang kita ketahui bahwa rasa cemas dan depresi adalah masalah yang berhubungan dengan suasana hati berupa perasaan sedih, dan rasa tidak perduli. Masalah tersebut pasti berdampak pada aktivitas sehari-hari.

Maka dari itu, membaca sedikit tidaknya bisa membantu kamu mengatasi permasalahan tersebut. Membaca buku membuat perasaan tenang dan rasa bahagia sehingga beban yang ada terasa kurang. Buku pun memberikan efek menenangkan bagi otak, seperti menghilangkan perasaan kesepian dan terasing. Hal inilah yang menjadikan membaca mampu membantu menghilangkan kecemasan dan depresi secara perlahan.

Sebuah studi menunjukkan, mereka yang rutin membaca buku selama 30 menit per hari, angka mortalitasnya (kematian akibat berbagai penyakit) akan berkurang setidaknya 20 persen. Dibandingkan mereka yang tidak memiliki kebiasaan membaca buku.

Banyak buku yang menyajikan cerita yang di dalamnya terkandung motivasi-motivasi yang dapat meningkatkan harapan hidup kita. Tak jarang, ketika membaca buku juga, kita akan merasa semangat dan ingin menjadi seperti karakter yang ada di buku. Hal ini tentunya akan membuat orang terhindar dari yang Namanya kecemasan dan depresi.

Tidak hanya mampu mengurangi gangguan psikologis saja, ternyata, membaca buku pun bisa menjaga otak kita dari yang namanya demensia atau akrabnya disebut dengan pikun, yang merupakan sekelompok kondisi yang ditandai dengan penurunan setidaknya dua fungsi otak, seperti hilangnya memori dan kemampuan menilai. Nah, ternyata kebiasaan di usia muda sangat bermanfaat nantinya ketika kita beranjak tua.

Dalam satu studi, pada peneliti menguji ingatan dan kemampuan berpikir setiap tahun selama 6 tahun pada hampir 300 orang dewasa. Mereka diberikan kuesioner tentang kebiasaan membaca, dan hasilnya membuktikan bahwa otak peserta yang sering membaca dapat membantu melindungi otak dari lesi otak, kerutan, dan penurunan memori. Karena semakin sering membaca, otak akan semakin sering beraktivitas dan meningkatkan volume serta sel saraf. Maka dari itu, tidak hanya menambah wawasan saja, tetapi juga membantu mencegah pikun di usia muda maupun tua.

Demikianlah manfaat membaca buku yang sayang sekali kalau tidak kita terapkan dalam kehidupan sehari. Jadi untuk kamu yang masih malas untuk sekedar membuka buku, mulailah untuk membacanya. Karena dampak yang kamu dapatkan tidak hanya untuk kesehatan mental kamu saat ini, tapi juga mental kamu di masa mendatang. Karena membaca bagi pikiran seperti olahraga bagi tubuh. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Penikmat buku dan perjalanan

CLOSE