Ini Surat Cinta untukmu yang Suka Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Teruntuk kamu yang suka membandingkan diri, percayalah setiap orang punya porsinya


Kenapa sih dia bisa kayak gitu, kok aku nggak?

Perasaan dia jalan-jalan mulu deh, aku diam-diam saja 

enak ya udah dapat yang diinginkan, sementra aku masih gini-gini aja


Advertisement

Hai Sohip pernah nggak sih kamu punya segelintir pemikiran seperti diatas? Bohong jika kamu tidak pernah, rasanya tidak sedikit kaum +62 yang merasakan hal ini. Terlebih media sosial yang menjadi temptnya adu outfit, healing, dan lainnya. Seakan-akan memanjakan para penggunanya. Namun, masing-masing pengguna pasti memiliki kebutuhan yang berbeda dalam bermedia sosial. Ada yang menjadikan tempat untuk berbagi keluh kesah, berbagi kegiatan sehari-hari,menyalurkan bakat dn hobi bahan ada yang tanpa sadar menggunakannya untuk aja pamer.

Ada yang bilang kalo orang yang meminkan media sosial memiliki sisi yang berbeda dengan kehidupan nyatanya entah itu baik maupun buruk. Mungkin bagi pengguna yang memainkannya hanya bertujuan untuk berbagi moment. Tapi siapa sangka orang yang melihatnya akan merasa iri. Seperti diinstagram ketika ada seseorang yang mengupload foto dengan tujuan ingin berbagi moment karena telah mencapai sesuatu atau cita-citanya, orang pun akan meerasa iri seketika lalu tidak segan-segan untuk membandingkan dirinya dengan orang lain.

Adapun kebiasaan membandingkan diri sering disebut social comparison alias perbandingan sosial. Lebih singkatnya perbandingan sosial adalah kecenderungan seseorang merasakan sesuatu yang positif atau negatif berdasarkan perbandingan dirinya sendiri dengan orang lain.

Advertisement

Tahu nggak sih alasan sederhana mengapa seseorang sering membandingkan dirinya dengan orang lain? Jawabannya cukup mudah yaitu mencari kepastian bahwa dirinya lebih baik di banding dengan orang lain. Mencari pengakuan atas kemampuan diri sendiri inilah yang seringkali membuat seseorang membandingkan diri. Jika memang bertujuan untuk mneilai pencapaian serta mengoreksi diri, social comparison bisa memberi sumbangasih positif. Namun, jika perbandingan tersebut dilakukan secara terus menerus akan membuat rugi. Kerugian tersebut bisa bermacam mulai dari sulit untuk maju, dimana orang yang sering membandingkan dirinya dengan orang lain, ia hanya fokus pada lawannya.

Tidak hanya itu, orang yang suka membandingkan diri tanpa disadari bisa membuat kebahagiaan seketika lenyap. Selain itu membandingkan diri juga membuang-buang waktu karena dengan melakukan hal tersebut hanya akan membuatmu sulit untuk menerim diri sendiri.

Jika media sosial menjadi tempat orang suka membandingkan diri maka solusinya adalah membatasi penggunaanya dan mengalihkan diri ke kegiatan positif, dan jadikan lah membandingkan diri sebagai motivasi agar kamu bisa memperbaiki diri dengan bekerja secara produktif dan efisien sehingga hasil yang diperoleh pun maksimal, dan perlahan kamu bisa mulai menerima diri dan fokus dengan kemampuanmu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Selain suka buku aku juga suka halu

CLOSE