Inilah Aku, yang Sibuk Mengagumi dan Menanti Dirimu

Tahukah kamu, hai pemilik hatiku?

Advertisement

Kamulah yang sanggup menawan hatiku. Tak sanggup aku melarikan tatapanku pada sosok lainnya. Sosok yang bahkan selalu berada di sekitarku. Tahukah kamu, walau jarang sekali aku mendapatkan kesempatan untuk dapat bertemu dan melihat wajahmu? Aku selalu merasa bahagia mengetahui aku masih meiliki kesempatan untuk dapat melihat wajahmu dan kemudian menyimpannya dalam memoriku.

Kebahagiaan terbesarku adalah menikmati waktu yang terus berjalan tak pernah berhenti dan aku dapat terus menerus memandangmu, selalu merasa bahwa setiap waktu yang terlewat adalah waktu yang singkat sebelum kamu benar-benar mengabaikanku. Hingga pergi menjauh dariku…

Penantian terbesarku adalah melihatmu lagi, berjabat tangan, dan dapat melewati matahari tenggelam sambil terus memandangi indahnya senyum yang terus menerus mengikat hatiku. Mengikat sangat erat!

Advertisement

Jikapun orang lain terus menerus mengatakan betapa bodohnya aku menanti dirimu yang tidak pernah menyadari betapa aku mengagumi sosokmu itu tak mengapa bagiku! Yang aku tahu bahwa mengagumi, menunggu, memandangimu, hingga bertegur sapa denganmu adalah hal yang menakjubkan!

Di hidupku, aku tak pernah aku merasa sesabar ini. Seperti matahari yang selalu bersinar dan tak peduli apakah sebagian bumi menantinya penuh harap atau bahkan menghindari sinaran matahari tersebut, aku tak peduli. Bahkan jikapun aku tak pantas menunggumu aku tak peduli. Aku yang terus berada disini menunggu, berharap, merindu, bahkan berusaha mengumpulkan keberanian untuk dapat menyapamu lagi nanti aku akan terus berada disini, di tempatku yang selalu mengharapkan sapaanmu suatu saat nanti.

Advertisement

Tahukah kamu, aku ini tak dapat bersikap ceria, bersikap sewajarnya, bahkan tak dapat meredam debaran jantungku yang berdegup kian cepat? Begitu keras hingga mungkin kamu akan terkejut ketika mendekatiku. Aku ini bukanlah seorang pemberani yang begitu mudah mendekati bahkan berbicara santai dengan dirimu! Tahukah kamu betapa aku ini menantikan saat dimana kamu ingin mengetahui lebih jauh tentang aku, si pengagum nomor satumu! Kamulah yang terutama di hidupku, setiap kabarmu, keadaanmu. Hingga apapun yang kamu lakukan di setiap detik detik menakjubkan di hidupmu begitu membuatku penasaran hingga aku berbuat segala cara untuk dapat mengetahui setitik dari segala hal tersebut di hidupmu.

Aku tak sanggup mengucapkan kata – kata perpisahan. Aku bukan orang yang pandai menyembunyikan kesedihan, aku bukanlah orang yang pandai menyembunyikan rindu karena aku selalu tertangkap oleh kedua matamu saat mataku tak dapat berpaling dari wajahmu itu. Aku bukanlah orang yang pandai menahan emosi, karena hatiku menjadi rapuh seketika mengetahui bahwa aku tak akan mendapatkan kesempatan untuk melihatmu lagi. Aku rasa setiap memori yang kusimpan tentangmu cukup membantuku dikala aku benar benar tak sanggup melihat sosokmu lagi.

Aku ini pandai menunggu, merindu, hingga merangkai setiap kata kata indah untuk menyembunyikan betapa mataku lelah tak melihat senyum indah wajahmu, telingaku mulai menggemakan suaramu ketika kau menyapaku. Aku yang kini menantimu tak akan tahu, bagaimana kabarmu, apakah yang sedang kau lakukan, bagaimana kamu melewati harimu, dan lainnya yang memang tak pernah kau bagi untukku. Aku ini selalu menantimu dari kejauhan, aku selalu berusaha menangkap suaramu saat kamu berada tak jauh dari tempatku berdiri, aku sibuk mencari sosokmu di setiap kesempatan terbesar kita untuk saling bertemu, aku sibuk merangkai setiap harapan indahku berharap kamu akan menyadari bahwa akulah pengagum rahasiamu yang tak pernah mengenali kata lelah demi dirimu.

Mungkin aku bermimpi terlalu besar untuk bisa mendapatkan perhatianmu, disapa olehmu, bahkan untuk dapat bercerita mengenai hal-hal menyenangkan yang kita lewati. Betapa menyenangkan aku membayangkan hal itu akan terjadi padaku. Mungkin mimpiku untuk dapat belajar dan memahami dirimu terlalu berlebihan. Namun aku tahu betapa kisah menakjubkan mengenai cinta yang terpendam di dasar hatiku ini membuatku terus tersenyum dan merasakan kebahagiaan kecil selalu terjadi di hidupku saat aku memikirkanmu!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

pemimpi yang mencintai hidupnya, yang sudah merelakan cintanya

6 Comments

  1. Anthy Aunthy berkata:

    Penantian terbesarku adalah melihatmu lagi, berjabat tangan, dan dapat melewati matahari tenggelam sambil terus memandangi indahnya senyum yang terus menerus mengikat hatiku

  2. Nyesek banget bacanya! Ternyata ada orang lain yg juga memiliki kisah yg sama. Bisa jatuh hati sedalam itu tapi tetap diam. Ini terlihat bodoh bukan?! Tapi parahnya ada kebahagiaan penantian itu.

CLOSE