Jangan Anggap Sepele, Kita Masih Membutuhkan Orang Lain dan Begitu Sebaliknya

Dianggap kecil tapi efek yang terjadi sangatlah besar

Setiap waktu banyak peristiwa mengakhiri hidup yang sering terjadi di muka bumi ini. Tak usah jauh melihat di negara seberang seperti korea ataupun yang lainnya. Negara Indonesia itu sendiri banyak peristiwa itu terjadi. Beberapa bulan yang lalu media gempar dengan meninggalnya salah satu mahasiswa yang menempuh pendidikan di wilayah Yogyakarta dan ini bukan kejadian pertama kalinya untuk seorang mahasiswa. Tapi, hal seperti ini sering terjadi.

Penyebab yang biasanya mudah terdengar yaitu karena adanya tekanan orang tua, lingkungan, depresi, stres karena kuliah hingga masalah percintaan. Mungkin banyak lagi penyebabnya mengapa mahasiswa banyak yang memilih untuk mengakhiri hidup mereka saat menempuh pendidikan. Ketika mereka berada dalam sebuah tekanan baik yang berasal dari orang tua ataupun lingkungan biasanya hal itu sangatlah bertentangan dengan apa yang mahasiswa sendiri inginkan.

Orang tua yang selalu menginkan anaknya untuk mendapatkan IPK yang tinggi, belajar hanya di dalam kosan atau di rumah tanpa diberikan izin untuk bergabung dengan teman-teman di saat kerja kelompok, atau bahkan orang tua yang keras terhadap anaknya.  Hal-hal tersebut bisa saja memicu stres dalam diri seorang anak dan kemungkinan besar anak tidak mampu menahannya sehingga berusaha mencari cara bagaimana untuk keluar dari zona tersebut. Sebagaian orang mungkin bersyukur orang tuanya tidak melakukan hal-hal tersebut.          

Tapi, bagaimana dengan mereka yang mengalami hal seperti itu? Atau bahkan kita sendiri. Sedih tentunya dan mungkin kita tidak bisa merasa nyaman juga dalam menjalani aktivitas. Lalu, jika kejadian ini sudah terjadi siapa yang harus disalahkan? Orang tua? Orang tua pasti akan menganggap bahwa itu kewajiban mereka dan harus mereka terapkan. Namun, jika tekanan itu berasal dari lingkungan yang mungkin sangat-sangat tidak tahu tentang kondisi mahasiswa itu seperti apa dan hanya memberikan kritikan secara terus menerus tanpa adanya unsur membangun dari setiap perkataan yang dilontarkan. Bagaimana jadinya?

Hal yang terjadi dalam diri setiap individu dimata orang lain itu hanya permasalahan biasa tapi efek yang muncul sangatlah besar.  Selain itu, stres dengan tugas-tugas kuliah dan keinginan untuk cepat selesai kuliah bisa menjadi pemicu mahasiswa mengakhiri hidupnya. Mengapa begitu? Tugas-tugas yang semakin hari bertumpuk akan membuat mahasiswa yang mungkin kurang refreshing dikarenakan sangat fokus terhadap kuliah dengan mengesampingkan pentingnya otak untuk beristrahat bisa menjadi pemicu otak berhenti untuk berpikir atau bahkan lelah.

Keinginan untuk cepat kuliah bukan hanya diinginkan oleh satu mahasiswa tetapi juga oleh ribuan mahasiswa. Namun, yang sering kita jumpai berkaitan dengan kehidupan mahasiswa yaitu keinginan untuk cepat kuliah tanpa memikirkan kondisi fisik dan psikis itu sendiri. Hati yang menggebu-gebu untuk menyelesaikan tahap A walaupun belum waktunya kerap kali terjadi. Padahal tanpa disadari otak butuh untuk beristirahat sehingga ketika otak, kepala atau tempat berfikir kita capek, alhasil apa yang akan terjadi? Semuanya akan berhenti dititik itu. Otak kita bukanlah mesin yang dapat dipacu selama 24 jam tanpa beristirahat. Menjadi seorang mahasiswa haruslah dapat mengikuti alur lulusnya kapan dan apapun yang terjadi dengan kemampuan mahasiswa. Mahasiswa sudah berjuang untuk mendapatkan yang terbaik dan jangan pernah mengelak adanya Kuasa Tuhan.

Kita tidak boleh memaksakan yang C menjadi B atau yang A menjadi C. Itu sangatlah  tidak baik. Lakukan apa yang mampu kita lakukan. Jangan pernah iri dengan apa yang orang lain miliki atau dapatkan. Ketika kita mensyukuri apa yang kita dapatkan itulah bentuk kita meyakini adanya Tuhan di kehidupan kita. Berusahalah untuk bisa bahagia tanpa harus mengganggu kebahagiaan orang lain. Sebagai mahasiswa jadilah contoh yang baik untuk orang lain. Bukan saling menggurui tapi saling berbagi apa yang kita tahu dan mungkin kita akan mendapatkan ilmu dari orang tersebut. Manusia tidak akan pernah bisa hidup sendiri karena kita mahluk sosial.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini