Jika Kemarin Aku Belajar Mencintai, Maka Kini Saatnya Mencoba Menjauhi

mencintai ataupun menjauhi bisa jadi hal yang mudah, bisa juga jadi hal yang sulit dilakukan

“Kita telah sepakat bahwa kita berdua tak boleh saling memendam rasa satu sama lain. Sedari awal aku juga sudah meniti kata sepakat denganmu, untuk tidak terlalu berharap banyak dariku. Karena kita berdua telah sama-sama tahu, bahwa akan ada waktu aku pergi meninggalkanmu tanpa jejak sedikit pun”

Advertisement

Pergi dan menjauh adalah dua kata yang tak pernah sama sekali diinginkan oleh semua orang. Semua orang tentunya hanya berharap ingin datang, dan menetap selama-lamanya. Tanpa harus bertemu dengan yang namanya tamu perpisahan. Namun apa daya, dunia punya aturan yang berbeda denga kehendak manusia itu sendiri. Terutama dalam hal cinta dan perasaan.

Cinta dan perasaan adalah dua rasa yang telah dianugerahkan oleh tuhan kepada masing-masing manusia di dunia ini. Cinta diciptakan tuhan agar manusia dapat menikmati indahnya rasa yang telah diciptakan sang khalik kepada seluruh ciptaannya. God created feelings for everyone, and human feel it with their own way.

Tuhan telah menciptakan dunia ini dengan berbagai macam twist kehidupan yang tak pernah bisa ditebak. Namun satu hal yang pasti sudah bisa ditebak karena sudah pasti akan terjadi pada diri manusia, yaitu pergi. Pergi menghilang, dan meninggalkan seseorang yang dicinta. Itu sudah ketentuan pasti yang tak akan pernah mampu di tolak manusia.

Advertisement

Aku datang ke tengah-tengah hidup mu. Sedari awal aku telah menegaskan kepadamu bahwa aku kemari hanya untuk bersinggah, dan itu pun hanya untuk sementara waktu semata. Tak ada niat untuk berlama-lama atau pun menjalin hubungan bersama dalam ikatan cinta. Aku tak pernah sama sekali memberikan harapan kepadamu untuk dicintai lebih dari sekadar teman dekat semata.

I come to you, using my own brain to lead myself to your arm. But you already known that, I come here just for a short time. Then I confirm to you, please don’t play with me using your heart. Because when you decide to play with me using your heart, maka risiko hatimu akan cedera karena luka perasaan akan semakin tinggi. Maka janganlah engkau lakukan itu. Jangan pernah sedikit pun bermain denganku dengan cara melibatkan emosi dan perasaanmu. Karena ku takut ia akan terluka di kemudian hari.

Advertisement

Kau juga sudah tahu, jika hati yang terluka akan sangat sulit untuk disembuhkan. Kanker hati mungkin akan dapat terobati oleh dokter spesialis, namun sakit hati karena cinta tak akan pernah mudah untuk kau temui obatnya. Karena menghapuskan kenangan cinta tak semudah membalikkan kedua belah tangan. Forgetting isn’t always easy to do….

Setiap hari berjumpa dengan dirimu adalah suatu siksaan batin bagi diriku sendiri. Melihat bayangan mu saja hatiku rasanya sudah berdesir-desir tak karuan. Namun kecamuk hati ini harus segera ku redam, karena hati ini sama sekali tak boleh bermain dengan hati siapa pun. Hati ini tak boleh bermain-main terlalu jauh. Karena ku takut, ia singgah di tempat yang salah hingga akhirnya tak tahu jalan pulang. Dan itu amat berbahaya.

Dunia itu memang kejam. Kita diciptakan untuk bertemu, namun di satu sisi terdapat maut dan perpisahan yang merupakan suatu takdir yang tak akan pernah bisa kita hindari. Kau boleh saja menahan peredaran matahari dari timur ke barat, namun perpisahan tidak akan pernah mampu kau tahan. Karena tuhan telah menetapkannya sebagai suatu takdir, yang berujung pada kodrat manusia.

Aku ingin segera mempersiapkan perpisahan ini. Karena pergi meninggalkan sesuatu tanpa persiapan, ibarat pergi berburu tanpa pedang. Aku memang ingin hilang dari pandangan mu, namun aku juga tak ingin lenyap dari permukaan datar ini.

Jemari kita mungkin sudah tak akan bisa saling bersentuhan seperti biasa kau menyentuh tanganku dengan lembut. Tangan ku hanya bisa kau pegang sementara waktu, karena setelahnya kau harus lepaskan dengan rela. Tanpa mengeluarkan air mata untuk menangisinya.

Satu pesan yang ingin ku utarakan kepadamu. Jika sudah saatnya koperku sudah rapi. Jika sudah saatnya aku harus pergi, maka relakanlah raga ku ini untuk pergi. Mengemas seluruh kenangan kita berdua, tanpa ada satu pun pihak yang tersakiti. Aku ingin kau melepas ku seiring kau melepas seekor burung dari sangkarnya. Lepaskan aku, dan kau tetap tersenyum tanpa ada guratan luka yang menyayat lubuk hatimu.

Hidup di dunia ini memang seperti petualangan. We travel to every corner in this world. We go to everywhere. Kita telanjangi seluruh sudut bumi ini hingga tak sehelai benang pun menutupi anggota tubuhnya yang aduhai molek nya. Namun secara bersamaan pula, bahwa dalam petualangan itu kita akan tersesat jika tak memahami arah dengan baik. Itulah cinta yang sebenarnya.

Aku tak berani berlayar terlalu jauh denganmu, karena kutahu di tengah samudera itu diriku akan melepaskanmu. Let me go, and please erase my name from your heart. Remembering me will always hurting your memory. Make me as your past, and remove it clearly. Make our past story as a life’s rubbish that you need to throw away from your life. Good bye my wings…

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Financial Analyst and Novelist

CLOSE