Kamu Lebih Berisi Ketika Menjadi Gelas Kosong

Semua orang bebas menyampaikan pendapat. Linimasamu pun penuh dengan tumpukan pendapat. Tidak peduli pendapat yang benar, absurd, hingga paling nyeleneh bisa saja menghiasi layar ponselmu setiap harinya. Tidak semua pendapat, opini, ucapan harus kamu tanggapi. Tidak semua pendapat harus kamu balas dengan pendapat lainnya.

Advertisement

Ada pendapat yang memang benar bisa dapat mengubah hidupmu ke arah baik, sementara ada juga yang dapat membuatmu jatuh terperosok dalam jurang keterpurukan. Ada pendapat yang hanya menyia-nyiakan waktumu membacanya. Pilihannya ada di kamu. Mengabaikan pendapat itu mudah. Namun, permasalahan akan nampak apabila kamu sendirilah orang yang berpendapat itu. Disinilah akhirnya kamu akan diuji dengan ujian sesungguhnya.

Bisa jadi kamu merasa tahu. Itu tentu saja baik karena kamu percaya diri. Namun, bagaimana kalau merasa tahu itu berubah menjadi merasa ‘paling’ tahu? Kamu merasa lebih tinggi dari yang lain. Kamu merasa kamu adalah orang tercerdas di kelasmu. Kamu merasa paling paham tentang dunia ini ketimbang teman-temanmu. Di sinilah kamu berubah menjadi orang yang tidak menyenangkan. Kamu berubah menjadi seorang yang menyebalkan untuk orang lain. Bukan hanya untuk orang lain, tetapi juga untuk dirimu sendiri. Tidak ada manfaatnya dari memiliki sifat merasa paling tahu. Kamu menganggap pendapat orang lain tidak lebih baik ketimbang pendapatmu sendiri. Membuatmu congkak dan pelan-pelan mengabaikan ucapan orang lain.

Bagaimana caranya kamu meningkatkan kemampuanmu jika otakmu sudah penuh? Bagaimana caranya pikiranmu terbuka, apabila gelasmu sendiri sudah tidak bisa dituangkan air lagi? Yang ada air itu luber dan tidak akan pernah masuk. Ilmu sebagus apapun akan tertolak kalau kamu menganggap dirimu lebih berisi. Segera hindari sifat demikian sebelum terlambat.

Advertisement


Stay Foolish, Keep hungry – kalau Steve Jobs bilang.


Untuk menghindari menjadi menyebalkan maka yang bisa kamu lakukan adalah menjadi gelas kosong. Buang semua air yang ada di gelasmu. Tentu saja yang dimaksud bukan melupakan semua pemahaman dan pikiranmu begitu saja, tetapi menganggap kamu tidak tahu apa-apa.

Dengan merasa tidak tahu apa-apa kamu akan menjadi lebih berisi. Kamu memiliki pikiran yang terbuka. Pikiran yang siap menerima segala masukan. Selama hal itu baik, kamu dapat mengambilnya. Apabila kamu menganggap pendapat itu tidak baik untuk dirimu, kamu tetap mendengarkan. Karena kamu bisa melihat dari sudut pandang orang yang menyampaikan. Kamu akan mengerti kenapa dia menyampaikan pendapatnya. Kamu tetap akan setuju dengan nya. Lebih tepatnya setuju untuk tidak setuju. Agree to disagree – mereka bilang.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

I Write blog not tragedies.

CLOSE