Ke UK Bukan Cuma Mimpi, Kok. Percaya?

Pertemuan Pertama

Advertisement

1 Agustus

16:35 GMT+00:00

19 derajat Celcius

Advertisement

Heathrow Airport, London, United Kingdom.

Advertisement

“Hi, London, nice to finally meet you!”.

Udara sejuk dan langit cerah sore itu menyambut kedatangan saya setelah berada 11.718 kilometer dari Indonesia. Delapan belas jam tentunya bukan waktu yang sebentar untuk perjalanan udara. Beruntung pesawat yang saya tumpangi menyediakan koleksi film-film box office dan 15 menit layanan Wi-Fi gratis. Sebenarnya mereka menjual voucher Wi-Fi di pesawat, harganya sekitar 10 USD per 3 jam, tapi saya pakai yang gratisan saja (hemat) dan memilih La La Land untuk menghabiskan sebagian waktu saya, sebagian besarnya lagi dengan mendengarkan album The Beatles, Coldplay, Ed Sheeran, Passenger, Adele, dan Megadeth di iPod (yang hampir tertinggal! Syukurlah ibu saya kembali ke dalam rumah mengambil kacamatanya) yang sudah saya siapkan jauh-jauh hari. Bukannya sengaja ke-British-British-an, namun kebetulan kebanyakan musisi favorit saya berasal dari sana.

Kedatangan saya ke United Kingdom adalah untuk mempersiapkan perkuliahan yang akan dimulai pertengahan bulan September. Ya, saya memilih melanjutkan studi di salah satu universitas di Inggris, University of Nottingham.

United Kingdom (UK) dikenal memiliki universitas-universitas yang masuk dalam 100 universitas terbaik di dunia. Sebut saja University of Cambridge, Univeristy of Oxford, University College London, Imperial College London, dan banyak universitas lainnya yang memiliki reputasi akademik yang sangat baik, dan juga peluang di dunia pekerjaan bagi para alumninya pun sangat terjamin.

Bukan hal yang mengherankan, faktor-faktor seperti lingkungan belajar mereka yang sangat challenging, bisa belajar bersama dengan mahasiswa yang berasal dari berbagai macam negara, modul-modul perkuliahan yang applicable di dunia kerja, baik teori maupun praktik, serta networking yang luas dan sudah terjalin kuat antara para pengajar dan alumni, tentunya memberikan manfaat yang sangat besar bagi para mahasiswanya.

Saya memilih Nottingham, salah satu kota kecil yang indah di Inggris, kota dimana legenda Robin Hood berasal. Oh, iya, sebelumnya saya tidak tahu tentang geografis UK, saya pikir Inggris itu nama kota, dan London itu nama negara (geografi bukan keahlian utama saya, hiks), namun sekarang sudah agak lebih baik, kok. Saya sudah mengetahui hal basic, jadi kurang lebih seperti ini:


  1. United Kingdom (UK) merupakan sistem negara kesatuan yang terdiri dari : Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara.

  2. Great Britain atau Britania Raya bukanlah sebuah negara, melainkan kepulauan terbesar di UK, yang terdiri dari Inggris, Skotlandia dan Wales. Irlandia Utara berada di pulau Irlandia.

  3. Ibukota Inggris adalah London. Ibukota Skotlandia adalah Edinburgh. Ibukota Wales adalah Cardiff. Ibukota Irlandia Utara adalah Belfast.

  4. Saat ini ada 69 kota di United Kingdom: 51 di Inggris, 7 di Skotlandia, 6 di Wales dan 5 di Irlandia Utara.

  5. Warna bendera United Kingdom adalah perpaduan antara bendera Inggris, Skotlandia dan Irlandia Utara.

Teman Bule, April Wilson

Beberapa bulan tinggal di Nottingham, saya mendapatkan banyak teman baru, termasuk dari orang bule lokalnya (halah, lokal). Saya cukup dekat dengan teman sekelas saya, yang memang tinggal di Nottingham, namanya April Wilson. Kami sering ngobrol tentang banyak hal, mulai dari materi perkuliahan hingga bertukar cerita tentang kehidupan orang British dan Indonesia. Banyak hal baru yang saya dapatkan, dan beberapa di antaranya cukup mengejutkan.

Seperti misalnya saya tahu kalau orang British suka minum teh, tapi saya tidak menyangka bahwa mereka sesuka itu. Rata-rata dalam sehari kalau dijumlah, mereka menghabiskan 165 juta cangkir teh. April sendiri bahkan minum 4 cangkir teh di pagi hari sebelum memulai harinya. Wow!

Party. Alcohol. Bad Bule

Saya bilang sama April selama ini beredar stereotipe kalau bule itu senangnya party-party, mabuk, gonta ganti pasangan, seks bebas. Dia menanggapi dengan santai, katanya memang itu tidak sepenuhnya salah, tapi lebih banyak bule baik-baik, kok. "Even my big brother, August, never had a girlfriend for 26 years of his life." (Bahkan abang gue aja, si August, jomblo seumur 26 tahun hidupnya.")

Jadi sebenarnya mereka kurang lebih sama seperti kita yang tinggal di Indonesia. Di Indonesia sendiri, tentu ada beberapa golongan yang hobinya seperti itu, tapi yang pasti tidak semua, kan? Kebetulan kebanyakan bule yang saya temui adalah bule yang baik-baik.

Makan Malam di Rumah April

Suatu waktu saya diundang untuk makan malam di rumah April, waktu kami sampai ayah April, Mr. Wilson, sedang membuat cemilan cheese on toast (literally roti panggang dengan topping keju mozarella di atasnya) dan disajikan dengan keripik kentang. Saya berkomentar:

Saya :


" The toast is incredible, Mr. Wilson. And the chips, too!"

(Roti panggangnya enak, Om Wilson. Keripik kentangnya juga!)


Mr. Wilson :


"Ah! I forget that everyone else in the world say 'chips'. Here chips are like fries. You know, fish and chips. These are crisps."

(Ah! Saya lupa kalau semua orang di dunia bilang keripik kentang itu 'chips'. Di sini 'chips' itu kentang goreng. Kamu tahu, seperti yang di fish and chips. Nah, yang kamu makan itu 'crisps' namanya.")


Saya :


"So, everyone else in the world are wrong? The crisps are good, then! Thank you, Mr. Wilson."

(Jadi semua orang di dunia salah, dong? Keripik kentangnya enak, kalau gitu! Makasih, ya, Om."


Mr. Wilson :


"Of course. Anytime. You're so British now."

(Tentu saja mereka salah. Sama-sama. Wah, kamu udah bule banget sekarang.)


Cuaca Baju Hangat (Sweater Weather)

Puncaknya musim salju berlangsung pada Januari hingga Maret, namun suhu di Nottingham sudah menjadi sangat dingin mulai dari bulan Desember, yaitu pada saat ini. Bahkan terkadang turun salju dalam sehari atau dua hari. Untuk saya yang terbiasa di iklim tropis, pakai sweater itu belum cukup, butuh berlapis-lapis!

Malam itu saya sedang mengerjakan assessment untuk mata kuliah Cultural Policy yang akan dikumpulkan minggu depan di kelas Mrs. Potts. Sambil mendengarkan playlist The Beatles yang sudah saya susun berisi lagu-lagu terfavorit saya sepanjang masa. Saya melihat jam di laptop saya, 01.12 AM, wah, sudah cukup lama juga saya mengerjakan ini. Pantas saja punggung saya sudah terasa lelah. Saya putuskan untuk tidur saja karena besok ada kelas Project Management jam 9 pagi dengan Prof. Roberta. Ya, saya rasa itu keputusan yang bijaksana.

Hari Baru yang Tak Biasa

Bunyi alarm jam 6 pagi membangunkan saya dari tidur. Ada yang aneh pagi itu. Ruangan kamar saya masih gelap. Lalu saya duduk, masih di tempat tidur saya. Cuacanya lebih hangat. Terlalu hangat jika dibandingkan dengan semalam. Sudah menjadi kebiasaan, setelah bangun yang saya lakukan adalah mencari handphone saya dan mengeceknya. Ah, benar-benar aneh!

8 Maret

06:08 GMT+08:00

27 derajat Celcius

Balikpapan, Indonesia

Ternyata itu semua hanya mimpi. Ah, tak apalah, mimpi yang indah. Lalu saya beranjak dari tempat tidur dan bersiap-siap untuk ke kantor.

#AyoKeUK #WTGB #OMGB

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE