Kenakalan Remaja Tidak Berperikemanusiaan, Wajar atau Tidak?

Tidak ada kenakalan yang wajar terlebih menyangkut kemanusiaan, jika kita menganggap itu wajar, maka anak-anak akan melakukan nya dengan dalih kewajarannya itu.

Baru-baru ini, kita di hadapkan pada berita yang viral dengan tagar JusticeForAudrey seorang siswi SMP yang dianiaya oleh beberapa siswi SMA lantaran memiliki masalah pribadi dengan salah satu dari pelaku, kasus ini berakibat pada korban yaitu mengalami luka baik fisik maupun psikis yang mengharuskan dia dirawat di rumah sakit. Luka fisik bisa saja dua sampai tiga hari sembuh, tapi trauma psikis membutuhkan waktu yang cukup lama bahkan bisa seumur hidup untuk terlepas darinya. Melihat kasus ini, kita di ingatkan pada beberapa kasus yang sering terjadi di tingkat SMA, prilaku melabrak dan kasus bullying oleh kakak kelas yang merasa sudah senior di sekolah sering tidak mendapat perhatian khusus dari pihak sekolah. Padahal dampak dari tindakan bullying itu sangat berbahaya bagi perkembangan mental dan psikis korban.

Advertisement

 

Kasus Audrey membukakan hati kita bahwa remaja membutuhkan perhatian yang khusus. pada fase ini perubahan-perubahan yang signifikan terjadi baik dari fisik, psikologi dan emosi yang berakibat pada labilnya keadaan emosional remaja sehingga seringkali menimbulkan permasalahan-permasalahan bagi lingkungan. Menurut Jessor dan Jessor (1997) Permasalahan pada remaja adalah perilaku yang dipandang sebagai suatu masalah dalam segi sosial atau hal yang tidak sesuai dengan norma dan ketentuan orang dewasa. Salah satu permasalahan yang kerap muncul pada masa remaja adalah kenakalan. Istilah kenakalan remaja mengacu pada suatu rentang perilaku yang luas, mulai dari perilaku yang tidak dapat diterima secara sosial, pelanggaran, hingga tindakan-tindakan kriminal (Santrock, 1995).

 

Advertisement

Terbentuknya perilaku kenakalan pada remaja dianggap sebagai dampak dari aspek psikososial  pada  remaja  tersebut. Jessor dalam teori perilaku menyimpang bermasalah ( Problem Behavior Theory) menjelaskan bahwa terbentuknya perilaku menyimpang remaja dipengaruhi oleh tiga aspek yang saling berhubungan. Ketiga aspek tersebut adalah kepribadian yang meliputi nilai individual, harapan dan keyakinan pada remaja. Aspek kedua adalah sistem lingkungan yang diterima oleh remaja, seperti pada lingkungan keluarga, atau teman sebaya. Aspek ketiga adalah sistem perilaku dalam keluarga yang merupakan cara yang dipilih remaja untuk berperilaku dalam kesehariannya.

Peran orang tua sangat penting dalam mendidik anak-anaknya, terlebih dalam memantau perkembangan anak saat usia krusial yaitu masa remaja. Orang tua sebagai garda terdepan penanaman moral dan karakter dasar dan pondasi anak dalam berperilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dalam masyarakat. Orang tua bukan hanya mencukupi masalah finansial semata tetapi lebih menekankan fungsi-fungsi dari dibentuknya keluarga yaitu fungsi pendidikan, sosialisasi, dan psikologi anggota keluarga selain dari pada fungsi ekonomi dan biologis semata. Ketiga fungsi itulah pondasi yang mendasari terbentuknya karakter anak dan menjadi acuan para orang tua. Bukan hanya keluarga, peran lingkungan sekolah, teman sepermainan dan masyarakat juga sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter anak. semua harus bekerjasama dalam memutus rantai bullying yang sudah membudaya ini, rekontruksi harus dilakukan terhadap sistem pendidikan di Indonesia dan masyarakat agar lebih paham akan permasalahan yang terjadi pada generasi penerus bangsa yang kelak akan melanjutkan perjuangan bangsa ini. Jangan biarkan bullying ini terus terjadi dan membudaya. Tidak ada kenakalan yang wajar terlebih menyangkut kemanusiaan, jika kita menganggap itu wajar, maka anak-anak akan melakukan nya dengan dalih kewajarannya itu. Berantas permasalahan ini dari akarnya dan ciptakan generasi penerus bangsa yang bermartabat.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE