Kenali Tipe Belajarmu

Sekolah pada umumnya tidak mengklasifikasikan siswa untuk kebutuhan belajar mereka. Hal ini membuat siswa tidak dapat memakai potensi belajar penuh mereka. Ada masalah di antara siswa dengan kesulitan belajar karena mereka perlu diajarkan dengan cara lain selain mendengarkan guru di kelas dan melihat diagram di papan tulis.
Advertisement
Beberapa wawancara telah dilakukan kepada siswa sekolah menengah yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa cenderung lebih mudah belajar dengan metode hands on learning atau experiential learning dan visual learning. Bagian ini akan lebih fokus pada tiga dari banyak jenis metode pembelajaran yang telah dilakukan.
Tipe pertama adalah visual learning. Ini adalah metode belajar di mana siswa mengandalkan demonstrasi visual atau bantuan seperti kartu flash, gambar, dan grafis. Media utama untuk tipe pembelajaran visual adalah melalui mata dan area otak yang terpengaruh. Alat bantu visual seperti yang sudah disebut membantu siswa untuk memahami mata pelajaran atau istilah-istilah yang sulit. 
Tipe kedua adalah auditory learning. Ini adalah gaya belajar yang berfokus pada mendengarkan kata-kata berulang-ulang dan memahami audio lebih baik daripada yang tertulis. Pelajar auditori memiliki kemampuan untuk mendengarkan dengan cermat perkataan orang lain - mereka adalah pendengar yang baik. Mereka lebih peka terhadap pendengaran dan mengingat informasi yang berorientasi suara. 

Pelajar auditori ini pandai menulis tanggapan kepada dosen ketika mereka mendengarkan ceramah. “Secara pribadi, belajar otodidak dengan mengucapkan kata-kata itu lebih gampang buat aku. Aku cenderung menghafal lebih cepat kalo denger terus.” Kensha, siswa berusia 17 tahun di SMAK5, mengatakan dia mendengarkan sesi youtube tentang topik yang susah dimengerti. "Karena kamu dapat mengulangi video berulang-ulang, lebih gampang ingetnya."
Advertisement
Tipe ketiga adalah experiential learning. Tipe belajar ini fokus kepada jenis  belajar melalui pengalaman, mirip dengan pelatihan di tempat kerja. Contoh dari jenis pembelajaran ini adalah membuat siswa terlibat dengan mendiskusikan pro dan kontra dari masalah pelajaran yang diajarkan.
Masing-masing siswa membutuhkan metode belajar yang berbeda. Otak semua orang tidak bisa melakukan hal-hal yang sama seperti semua orang lainnya.  Itulah sebabnya mengapa individu butuh bekerja dengan caranya sendiri. Tidak masalah jika Anda lebih suka belajar di kelas dan tidak masalah jika Anda lebih suka belajar sendiri. 
Advertisement

 

Dari ketiga tipe pembelajaran diatas, mana yang paling cocok untuk Anda?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE