Kepadamu yang Hampir Putus Harapan, Janganlah Berhenti untuk Berusaha

Berawal dari sebuah perjalanan hidup yang belum mengenal jati diri. Seiring dengan berkembangnya waktu untuk memahami arti setiap kehidupan dengan melihat keadaan sekitar. Banyak hal terjadi yang dialami membutuhkan pemikiran untuk mengenal apa itu hidup agar tidak menimbulkan suatu permasalahan.

Permasalahan tersebut merupakan ketidakseimbangan antara harapan dan kenyataan yang terjadi. Bagaimana bisa tahu harapan itu bisa menjadi nyata? Yang tahu semuanya adalah Atas Kehendak Tuhan. Manusia hanya berpegang teguh dengan apa yang diyakininya selain merencanakan segalanya.

Sumber permasalahan adalah masalah sosial maupun ekonomi. Penyebab masalah itu terjadi karena masalah percintaan, keluarga, lingkungan dan pergaulan. Tidak ada yang bisa mengungkapkan semua kejadian agar bisa terhindar dari segala masalah kalau sudah menimpa kehidupan. Setegarnya manusia tetap saja membutuhkan penguatan diri dengan dukungan orang lain. Yang menjadi permasalahannya adalah masih adakah orang yang mau bersikap tulus dalam membantu di saat semangat itu hilang (putus asa akan harapan)?

Terdengar memang sangat meng-anehkan. Jika bertele-tele membahas masalah hidup yang tiada habisnya. Secara jelas dan detail tidak akan menjadi solusi mencari titik pencapaian ini. Terus bagaimana tentang harapan untuk menjadi tahu? Apakah kaitan dengan masalah hidup? Separahkah masalah hidup bagii sebagian orang yang merasa hidupnya selalu dirundung masalah bertubi-tubi.

Mengenai harapan untuk menjadi tahu adalah suatu keinginan akan suatu hal agar dapat menjadi pengalaman hidup sehingga mengetahui apa manfaat dan fungsi yang diperoleh. Hal itu diperoleh tidak semudah pemikiran tetapi membutuhkan usaha yang keras dan perjuangan yang kokoh. Andai saja harapan itu bukan sekadar angan-angan, pasti tidak ada penyesalan apalagi air mata yang terjatuh.

Menyadari keberadaan diri di dunia. Memegang peran teguh layaknya hidup manusia yang selalu berkeluh kesah ketika menghadapi masalah yang begitu berat. Ada baiknya melangkah dan berfokus diri untuk menenangkan diri dan berusaha memikirkan segala hal menjadi energi positif. Memang agak sulit melakukannya. Tapi yakinlah, Tuhan tidak pernah tidur dalam setiap doa yang dilantunkan. Percaya itu baik dan mulia.

Tinggal bagaimana kita mau menyeimbangkan pemikiran akan harapan itu bukan hanya tahu tapi memahami manfaat itu bisa nyata. Jika bisa dilakukan bersama dengan sesama melalui suatu karya yaitu berbagi kebahagiaan, berbagi senyuman dan berbagi kasih tanpa memandang pamrih.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kecukupan hidupku adalah saat aku bisa berbagi kebahagiaan dan melihat senyum ketulusan sesama.

3 Comments

  1. Septia Lestary berkata:

    thanks Hipwee… (y)