Keragaman Biodiverditas Di Indonesia Dan Tantangannya

Biodiversitas dapat diartikan tingkat keragaman spesies atau jenis makhluk hidup dalam suatu ekosistem. Tingkat biodiversitas di Indonesia menurut data dari kementerian lingkungan hiudp adalah tertinggi di dunia. Namun belakangan ini biodiversitas Indonesia mengalami tantangan. Tantanga tersebut baik dari alam maupun karena ulah manusia.

Tantangan yang terbesar dihadapi oleh keragaman biodiversitas di dunia dan terutamanya di Indonesia yaitu karena manusia. Manusia yang memiliki banyak kebutuhan menyebabkan terkadang tidak terkendalinya nafsu. Contoh saja manusia membutuhkan tempat tinggal. Karena membutuhkan tempat tinggal, maka banyak yang membuka lahan sebagai tempat pemukiman.

Tidak hanya itu, dimasa pandemi seperti sekarang dimana manusia memerlukan energi namun kedaan lingkungan tidak mendukung yang pada akhirnya kebutuhan energi dipasok oleh pengantar makanan. Pengantar makanan atau jasa pengantar makanan tentunya berprinsip pada cepat dan efisien, maka dengan penyedia makanan (warung atau resto) penyajiannya yaitu dari steroform atau dari plastik. Mau tidak mau hal tersebt sudah berlangsung dengan pesat semenjak covid 19 meningkat yaitu dari 2019 entah sampai kapan.

Kenapa hal itu menjadi perhatian terhadap biodiversitas? Iya karena penggunaan steroform dan plastik yang berlebihan tanpa ada proses pengolahan membuat benda tersebut terus tertumpuk dipermukaan bumi, serta jika benda-benda tersebut hancur akan menimbilkan permasalahan baru yaitu berupa mikroplastik.

Pengaruh mikropastik sudah banyak yang meneliti kaitannya dengan kesehatan baik manusia dan hewan. Tidak dipungkiri, jika tumpukan sampah terus meningkat dan jumlah kadar mikroplastik juga menyebar maka akan banyak terjadi kepunahan untuk spesies terutamanya adalah hewan. Sedangkan untuk tumbuhan juga dapat menerima efeksampingya karena dapat terpapar atau meresap mikroplastik yang terdapat di dalam tanah. Oleh itu perlu dilakukan upaya yang signifikan untuk mengatasi hal itu.

Solusi yang mudah dilakukan kita yaitu kembali kepada kebudayaan Indonesia atau muatan lokal masing-masing. Muatan lokal masing-masing ditiap daerah tentu sangat memperhatikan tingkat keragaman biodiversitas. Jika hal itu ada pergeseran dengan menggunaan benda-benda yang berbahaya, maka akan menjadi sama saja. Oleh itu diperlukan komitment bersama untuk mengurangi penggunaan palstik dan steroform yang berlebihan. Serta berkimitmen bersama menanggulangi dengan mebuat teknologi yang juga ramah terhadap lingkungan.

Biodiversitas Indonesia sangat beragam, tetapi jika keberagaman itu dianggap baisa saja tanpa ada kebanggaan melestarikan pada anak cucu maka akan sebuah kebencanaan terhadapnya.