3 Kesalahan yang Seharusnya Tidak Kulakukan Saat Belajar Main Alat Musik. Jadinya Menghambat Perkembangan

Belajar main alat musik juga harus banyak yang diperhatikan

Musik memang menjadi satu hal yang dicintai dan disukai oleh banyak orang. Ada kekuatan magis yang bisa mengubah suasana hati seseorang menjadi lebih berwarna, maka ada yang mengatakan hidup terasa hampa jika tidak ada musik.

Advertisement

Sebagai suatu hal yang disukai banyak orang, ada yang hanya sebagai penikmat saja, ada yang dijadikan profesi maupun hobi memainkan alat musik. Nah kalau aku, termasuk ke dalam bagian yang hobi memainkan alat musik (pengen jadi profesi tapi rasanya susah banget, huft). Kali ini aku pengen cerita tentang beberapa hal yang seharusnya tidak aku lakukan ketika belajar main alat musik. Sedikit menyesal memang, karena itu ternyata membuat permainan musikku jadi tidak berkembang hehe.

1. Tidak fokus dalam satu instrumen

Aku orang yang gampang sekali tergoda dengan hal-hal baru, termasuk musik. Pertama kali belajar bass, kemudian karena di rumah tidak ada bass dan hanya ada gitar, jadi fokus mulai terbagi menjadi dua, yaitu bass dan gitar (ya meskipun keduanya agak mirip mirip sih).

Advertisement

Kemudian setelah dirasa bisa, aku mulai mendalami fingerstyle guitar, itu lo mainin lagu tanpa vokal, jadi bernyanyi melalui senar gitar. Kemudian ketika semakin sulit, aku pun melirik hal lain. Kali ini drum, lalu sempat mecoba harmonika juga.

Dan ya bisa kalian tebak, aku memang jadi bisa memainkan berbagai alat musik, tetapi tidak mahir, hanya disitu – situ saja alias jadi si medioker. Jadi multi instrumentalis itu bagus, tapi baiknya mahir dulu di satu bidang, baru berpindah ke bidang lain.

Advertisement

2. Tidak punya role model, referensi, atau guru yang jelas

Hal ini tanpa aku sadari juga membuat permainan musik tidak berkembang. Aku hanya mencari lagu yang ingin dimainkan, tanpa mempelajari lebih dalam teknik-teknik maupun teori musiknya, sehingga aku tidak bisa mengeskplor lebih jauh dan hanya terpaku pada lagu yang sama.

Alangkah lebih baik apabila kamu memiliki guru agar perkembanganmu pun lebih terarah. Guru tidak harus les di sekolah musik lo, di internet juga bisa mendapatkan pembelajaran secara gratis. Namun, lebih baik cari yang memberikan pelajaran secara runtut atau terarah agar permainan musikmu bisa berkembang lebih baik.

3. Tidak mau berusaha ngulik lebih dalam

Bagi musisi, aku rasa ngulik adalah hal yang wajib dilakukan. Sebenarnya aku pun melakukan ini. Tapi, hanya sebatas dari lagu aslinya. Aku belum berusaha mencoba aransemen lain yang kurancang sendiri. Jadinya, kreativitas bermusikku terasa kurang karena tidak berani mengeksplor (ngulik) lebih dalam.

Ini yang mengakibatkan ketika aku ingin menciptakan karya sendiri, rasanya lebih sulit. Padahal rasa ingin punya karya sendiri itu sangat besar

Itulah beberapa pengakuan dosa yang aku sesali sewaktu dulu belajar alat musik Sebenarnya sampai sekarang juga masih dalam tahap belajar sih. Tapi, sekarang sudah lebih mau belajar dari kesalahanku yang dulu.

Yuk, kita sama-sama benahi mulai sekarang agar permainan musik kita lebih berkembang. Selamat belajar, Sobat Hipwee~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang mahasiswa yang sedang mencari peruntungan dalam berbagai hal.

CLOSE