Kisah Perjalananku yang Menempuh Jarak 513KM

Perjalan seorang diri Semarang-Jakarta

Tahun 2020 benar-benar menjadi tahun yang sangat berkesan. Mengejar sebuah gelar untuk menuntaskan amanah orang tua. Pola hidup yang mulai tidak beraturan, pagi bimbingan, sore mulai mengerjakan revisi, bahkan sampai malam menuju pagi. Berulang terus hampir setiap hari. Hampir semua mahasiswa tingkat akhir pasti mengalami masa-masa ini.

Advertisement

Perjalanan 513km ini dimulai dari awal pembuatan proposal skripsi. Ketika proposal, segala hal yang berkaitan dengan skripsiku sudah ditanya oleh pembimbing, akan kemana arah skripsi ini, dari mana data ini diperoleh dan hal-hal detail pun sudah terarah. 

513km ini bermulai dari bulan Januari 2020, ketika mengirimkan email ke salah satu informan, namun mengharuskan saya untuk datang ke lokasinya, ya Jakarta. Awalnya merasa tidak mungkin untuk datang ke Jakarta, namun ketika menjalaninya, ternyata saya mampu. nothing is impossible !

513km dari Semarang bulan Februari. Dengan perjalanan hanya 24jam, alias satu hari. Benar-benar satu hari. Berangkat dini hari pulang siang hari. Perjalanan ini tidak diketahui siapa pun, kecuali teman yang memang dekat denganku. Bahkan keluargaku pun tidak tahu akan hal ini (jangan di contoh ya teman-teman). Perjalanan untuk mendapatkan sebuah jawaban dari studi kasus skripsi. Benar benar perjalanan seorang diri yang kulakukan kedua kali. 

Advertisement

Nyatanya, perjalanan 513km seorang diri sangat menyenangkan. Mencari alamat baru, bertemu orang baru, membicarakan berbagai macam hal, mengamati berbagai macam orang, sampai akhirnya kembali lagi untuk melanjutkan amanah. 

Sekarang, sudah selesai amanah ini. Tinggal menunggu kapan untuk pelaksanaan wisuda. Saatnya melanjutkan amanah-amanah baru yang menghampiri. Untuk teman-teman yang masih berjuang dengan skripsi, dengan penelitian, semoga dimudahkan dan dilancarkan prosesnya. Untuk apapun yang dirasa tidak mungkin itu tidak apa, yang terpenting tetap lakukan sesuai mampumu. Untuk segala sesuatunya, percaya saja akan diberikan yang terbaik oleh Allah.

Advertisement

Perjalanan seorang diri yang kedua ini kulakukan ke arah barat dari Kota Semarang. Sedangkan perjalanan seorang diri yang pertama berjalan ke arah timur. Akankah setelah ini melanjutkan perjalanan seorang diri lagi? Ah rasanya sangat perlu. Perjalanan seorang diri benar-benar membuka perspektif yang berbeda, terlebih lagi untuk seseorang yang introvert sepertiku. Ataukah saya harus membuat tips bagaimana caranya melakukan perjalanan seorang diri? Mungkin setelah ini akan kubuat tips perjalanan seorang diri, atau perjalanan yang pertama ke arah timur. 



Semoga tetap menanti cerita-ceritaku !🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Hola! Naindy Syavitra, 21th !! Happy to know you.

CLOSE