Kraca; Keong Pedas Khas Banyumas yang Populer Saat Ramadan

Bulan Ramadan menjadi salah satu bulan yang paling ditunggu-tunggu baik oleh masyarakat yang beragama islam maupun non islam. Bagi umat muslim bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, karena setiap ibadah yang umat muslim lakukan baik itu yang bersifat wajib maupun sunnah akan mendapat pahala yang dilipatgandakan.

Advertisement

Selain itu yang dinantikan masyarakat umum saat bulan Ramadan adalah kekayaan kulinernya. Banyak kuliner yang menjadi populer saat bulan Ramadhan bahkan hanya dapat ditemukan saat bulan Ramadan saja. Salah satunya adalah kraca makanan khas Banyumas.

Kraca adalah masakan olahan keong sawah yang dibuat dengan kuah seperti bumbu rica-rica. Keong yang digunakan bukanlah sembarang keong, tetapi keong sawah berwarna hitam dan berukuran kecil yang tidak beracun sehingga aman untuk dikonsumsi. Meskipun terlihat menjijikan siapa sangka kraca menjadi masakan yang lezat dan bergizi.

Kraca menjadi menu favorit mayoritas masyarakat banyumas untuk berbuka puasa. Rasanya yang pedas dan kuat akan rempah terasa menyegarkan ketika dimakan bersamaan dengan minuman manis yang juga menyegarkan. Karena kepopulerannya, sangat mudah untuk mencari kraca di bulan Ramadan, namun di bulan selain Ramadan akan sedikit sulit untuk menemukan olahan kraca ini.

Advertisement

Nah untuk kalian yang penasaran dengan bagaimana rasa kraca, kalian bisa membuatnya sendiri loh. Bahannya sangat mudah ditemukan dan cara pembuatannya juga tidak terlalu rumit.

Untuk bahannya sendiri terdiri dari 1 kg kraca atau keong sawah 4 siung bawang putih, 4 siung bawang merah, 10 buah cabai rawit merah (atau bisa disesuaikan dengan selera), 2 butir kemiri, 3 cm kunyit, 3 cm jahe, 2 lembar daun salam, 1 cm lengkuas dimemarkan (ditumbuk), 2 batang serai dimemarkan, 1 sendok teh ketumbar, 1 sendok teh garam (bisa sesuai selera), dan penyedap rasa secukupnya.

Advertisement

Untuk menghasilkan kraca yang lezat dan bergizi dibutuhkan pengelohan yang tepat dengan waktu yang cukup lama. Pertama-tama cuci bersih kraca, gosok-gosokan cangkang kraca secara intens hingga tidak ada lagi kotoran yang menempel. Setelah kraca benar-benar bersih, buang pantat kraca dengan cara memecahkannya untuk membuang kotoran sisa makanan kraca.

Selanjutnya rebus kraca dengan air mendidih selama 1 jam, proses ini untuk menghilangkan kotoran yang mungkin masih luput pada saat proses pencucian. Selagi menunggu kraca matang kita bisa sambil meracik bumbunya, yaitu dengan menghaluskan bawang putih, bawang merah, cabai, kemiri, ketumbar, jahe, dan kunyit. Untuk serai, dan lengkuas tidak dihaluskan tetapi dimemarkan atau ditumbuk.

Selanjutnya, kraca yang sudah matang dicuci lagi hingga bersih dan buang tutup yang masih menempel pada kepala kraca. Setelah kraca selesei dibersihkan kraca siap untuk dimasak. Siapkan air mendidih lalu masukkan kraca, daun salam, serta bumbu yang sudah dihaluskan dan ditumbuk. Tunggu hingga kurang lebih 1 jam. Setelah itu masukan garam dan penyedap rasa. Aduk hingga rata. Kraca pun siap disajikan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE