Kuawali Cerita Ini dengan Kebahagian, Kuakhiri Cerita Ini dengan Sakit yang Mendalam

Seolah kau tak memberikan kesempatan untukku bernafas lega. Padahal kau tahu ceritaku, kekesalanku , kesakitanku, masa laluku. Tapi tak kusangka masih saja kau tega untuk menyakitiku. Apalah salahku? Pernahkah ku menyakitimu? Tolong jelaskan padaku.

Cerita cinta sering terjadi dalam setiap pertemuan. Mencintai seseorang yang sudah memiliki orang lain. Apakah itu pantas? Siapa yang akan tersakiti ?

Sungguh tak pernah kusangka bertemu denganmu, menjadi temanmu, dekat denganmu bahkan aku pernah merasa nyaman di dekatmu. Bukankah itu juga yang kau katakan kepadaku? Sampai akhirnya aku berani untuk mencintaimu.

Menjalin hubungan tanpa status, memiliki luka yang mendalam saat aku tahu semua itu palsu. Alasan-alasan yang tidak pernah masuk akal mempertahankan status karena menjaga perasaan. Perasaan siapakah yang kamu jaga? Diakah? Orangtuamu kah? Tapi di mana letak perasaanku? Masih pantaskah kupertahankan?

Egoisnya dirimu, kau seolah menginginkannya dan menginginkanku. Di manakah letak perasaanmu? Saat kau bertanya dengan tanpa rasa bersalah, kau mementingkan perasaannya, adakah sedikit kekhawatiranmu untuk apa yang aku rasakan? Belum cukupkah alasan-alasanmu? Kebohonganmu?

Kesempatan demi kesempatan, waktu demi waktu telah habis. Kesabaranku tak tertahankan lagi. Maafkan jika aku harus mengalah atas semua ini. Mungkin kau akan berpikir aku bosan denganmu. Ya, mungkin saja aku telah bosan dengan semua ini, dengan hubungan ini dan dengan apa yang menyakitiku. Jika selama ini aku yang harus mengerti, maka sekarang saatnya kamu yang harus mengerti tentang perasaanku.

Telah lama aku menunggu hari ini, hari di mana aku dapat mengatakannya bahwa aku sudah tak sanggup lagi dengan kesakitan yang aku rasakan selama ini. Dan kuputuskan untuk menjauh karena takkan mungkin terus bersama. Perpisahaan akan lebih baik untuk kita.

Harus ku akui, aku masih sayang. Tapi sudah tidak mungkin lagi bersama. Aku harap kita akan baik-baik saja. Kembalilah padanya dan lupakanlah aku yang pernah menjadi bagian dalam hidupmu untuk beberapa hari ini. Terima kasih atas kenangan indah yang kau berikan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

6 Comments

  1. Isani berkata:

    Sama dg yg q rasakan saat ini���