Luka yang Kamu Torehkan Memang Menyakitkan, tapi darinya Saya Belajar Banyak Soal Kesabaran

Luka ajarkan arti kesabaran

Dulu kamu adalah kisah terindah perjalanan hidupku. Dari banyaknya waktu yang kita lalui bersama, hanya kamu satu-satunya pasangan yang mampu memberi warna baru dalam ruang gerakku.

Namun nyatanya seiring berjalannya waktu, aku menghadapimu layaknya orang asing yang tidak lagi mampu kujangkau. Tatapan lembut yang dulu begitu kupuja tidak lagi bisa kunikmati, karana tajamnya matamu berganti dusta.

Lalu kudapati kamu mendua dan aku kamu tinggalkan tanpa alasan. Kulihat tawamu berderai dalam pelukan hangatnya sedang disini aku terisak dan merasa sesak di waktu yang sama.

Tidakkah sekali saja kamu gunakan hatimu untuk tidak menimbulkan luka?

Sungguh, semua kenangan indahmu berubah neraka baru bagi kehidupanku di masa depan. Berjalan tertatih sendiri lagi setelah dalamnya luka dan derita yang telah kamu torehkan.

Aku kecewa tentu saja, padahal ribuan harapan telah ku lambungkan tentang kita di masa yang akan datang. Namun semua berubah sia-sia di saat kamu khianati kepercayaan yang kujaga erat selama ini.

Namun hari ini aku ingin berterima kasih padamu yang telah menorehkan luka. Rasa sakit yang kamu tinggalkan kini telah membangkitkanku dari keterpurukan. 

Hari ini bisa kamu lihat aku seribu kali lebih kuat dari sosokku di masa lalu. Patah hati telah mengajarkanku untuk berdiri tegak di tengah badai menghantam. Aku kuat dan menjadi dewasa dari pahitnya hidup setelah kamu putuskan pergi.

Terima kasih untuk kamu yang menyulam kecewa karena telah membuatku bisa berdiri kokoh pada hari ini. Semua ini mungkin takkan pernah kudapat bila kamu masih bersamaku seperti harapku dulu.

Semoga kamu disana juga bahagia dengan pilihan itu dan karma tidak pernah menghampirimu. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Panggil saja NH. Seorang wanita penikmat senja dan hujan. Menulis adalah seni menikmati hidup agar kenanganmu abadi dalam aksara.

Editor

Not that millennial in digital era.