Melawan Insomnia, Kebiasaan Buruk dan Mengurangi Produktivitas Kalian

Kebanyakan dari kita sudah pernah melalui malam saat perasaan yang biasa kita alami tiba-tiba menghilang. Malam ketika kita berbaring di tempat tidur, tetapi masih semangat untuk beraktivitas. Kadang kita bisa menjadi lebih semangat untuk beraktivitas saat kita ingin tidur. Perasaan insomnia ini dapat kelihatan sebagai hal yang positif pada awalnya, tetapi semakin banyak terjadi, semakin jelas keburukan dari kebiasaan ini.

Advertisement

Pada awalnya mungkin kita berpikir bahwa kita bisa bekerja sampai malam atau kita dapat lebih banyak waktu senggang untuk melakukan apa yang kita mau, namun dua, tiga hari berlalu dan kita mulai merasa lemas saat menjalankan hari kita, kita mulai merasa lebih mudah lelah dari biasa, dan mulai banyak tidur pada saat kita seharusnya bangun, lalu bangun di tengah malam saat orang lain sedang tidur. Pada saat itu, kita bisa melihat bahwa insomnia itu bukan hanya sesuatu yang tidak sehat bagi tubuh kita, tetapi juga dapat mengganggu kehidupan kita dengan dampak negatif yang besar.

Sebelum kita masuk ke dalam metode untuk mengatasi masalah yang memusingkan ini, saya ingin menjelaskan sesusah apa jalan yang sudah saya tempuh untuk melawan insomnia dan mengubah jadwal tidur menjadi sesuatu yang lebih baik bagi saya. Saya sudah lama melalui insomnia, dari saat saya masih sangat kecil.

Saya tidak mengetahui mengapa saya tidak dapat tidur pada saat itu, tetapi saya sangat suka tidur telat karena pada masa kecil, saya selalu ingin menonton kartun-kartun favorit saya yang tidak dapat ditonton pada pagi hari. Saya terus mengalami insomnia, sampai sekarang pun saya masih mempunyai kebiasaan buruk ini. Karena setiap kali saya merasa bahwa kebiasaan ini telah diatasi dan sudah mendapat jadwal tidur yang sehat, rasa ngantuk mulai pergi lagi. Alasan kenapa insomnia itu susah untuk disingkirkan adalah karena insomnia selalu kembali datang untuk mengganggu kita lagi jika kita tidak punya keinginan yang besar untuk menghentikan kebiasan ini.

Advertisement

Insomnia kelihatannya seperti sesuatu yang sangat mustahil untuk ditaklukkan, tetapi jika kita memiliki fokus dan semangat untuk melawan, kita bisa mencapai harapan dan keinginan kita. Metode pertama yang saya temukan dalam menangani insomnia adalah untuk membuat jadwal tidur yang sama. Jadi, kamu dapat melatih dirimu sendiri untuk bisa mengontrol kapan kamu tidur.

Jadwal ini harus spesifik, tetapi tidak terlalu spesifik, seperti mengatur menit dalam jam tidurmu. Kamu bisa mengatur waktu menit dengan cara yang sangat spesifik, seperti jam sepuluh lewat lima menit harus tidur, atau memberikan lebih banyak kebebasan dalam menit kapan kamu ingin tidur, jangan terlalu bebas karena kebebasan itulah penyebab kenapa kita mengalami insomnia. Metode ini merupakan metode pertama yang Saya gunakan untuk melawan insomnia dan dapat bekerja dengan baik untuk kebanyakan orang dengan masalah yang sama, tetapi kamu harus menjalankan jadwal ini dengan tuntas jika kamu tidak ingin insomnia untuk kembali.

Advertisement

Jika kamu masih merasa insomnia, atau metode di atas telah bekerja tetapi insomnia terus kembali, maka metode kedua ini dapat membantu kamu. Olahraga secara reguler dan lebih sering dapat membantu membuat kamu cukup lelah untuk tidur di malam hari. Olahraga yang dilakukan tidak harus yang terlalu intensif, yang menghasilkan rasa capek itu cukup.

Jadi, kamu tidak perlu pergi ke gym dan angkat timbangan, kamu bisa saja jogging beberapa meter di taman atau lingkungan sekitar kamu, intinya kamu merasa lelah setelah melakukan olahraga yang dipilih. Setelah olahraga yang kamu lakukan, kamu dapat menambahkan rasa capek itu dengan rasa capek yang kamu dapatkan dari aktivitas dan kerjamu sehari-hari. Setelah digabungkan, kamu pasti tidak merasa ingin tidur, tetapi membutuhkan tidur. Metode ini sangat mantap, bekerja bagus untuk orang yang insomnia.

Selain metode-metode yang di atas, saya mempunyai sebuah metode yang lebih mudah dilakukan dari yang lainnya. Salah satu alasan mengapa saya bangun di malam hari itu karena saya masih berpikir tentang hal-hal yang mengkhawatirkan dan perasaan itu membuat saya takut untuk bangun pagi, jadi saya memperpanjang hari saya dengan menggunakan waktu yang seharusnya saya gunakan untuk istirahat.

Hal tersebut merupakan alasan terbesar saya mengalami insomnia setelah masalah menonton kartun telah lewat. Biasanya waktu saya ingin tidur, saya berbaring dan menutup mata untuk mencoba tidur, tetapi pikiran masih penuh dengan pertanyaan mengenai apa yang akan terjadi selanjutnya, jadi saya menunda waktu tidur saya. Kebiasaan ini dapat terjadi secara alami, tanpa kemauan kita, dan oleh karena itu bisa menjadi agak sulit untuk diatasi karena bisa dilakukan tanpa kesadaran kita, tetapi seperti kebiasaan apa pun, dapat diubah jika dilakukan berturut-turut.

Itulah kenapa kamu akan membuat sebuah waktu untuk memikirkan kekhawatiranmu selain waktu tidur. Waktu ini bisa kamu gunakan untuk merencakan aktivitasmu besok agar kekhawatiranmu dapat mengecil dan kamu bisa menjadi siap untuk tidur dengan nyenyap. Saya menemukan bahwa memberikan waktu khusus itu sangat penting untuk melawan kekhawatiran yang biasa saya alami, jadi saya merekomendasikan kamu untuk juga mencoba metode ini jika masalahmu itu merupakan kekhawatiran yang tidak dapat dikendalikan.

Begitulah metode-metode yang dari pengalaman saya adalah metode yang terbaik untuk melawan insomnia. Saya harap kamu juga dapat mengalahkan kebiasaan buruk ini dan menjadi lebih senang, produktif, dan sehat di dalam kehidupan kamu. Ingat, penyebab insomnia dari pengalaman saya itu dihasilkan oleh kebiasaan buruk lain. Pikirlah tentang kebiasaan buruk apa yang dapat mempengaruhi jadwal tidurmu dan mulai mencari solusi yang terbaik dari situ. Semoga kamu dapat tidur dengan nyenyak bukan hanya malam ini, tetapi juga malam setelah ini.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE