Melawan Rasa Takut dalam Melakuan Public Speaking

Pentingnya Public Speaking

Hampir semua orang mampu untuk berbicara namun, tidak semua orang mampu berbicara dengan cara yang tepat hingga orang-orang yang mendengarkannya merasa tertarik sehingga menaruh perhatian kepada kita. Berbicara sendiri merupakan cara kita untuk mengungkapkan isi dari pikiran serta cara untuk berinteraksi berkomunikasi dengan orang atau golongan lain.

Advertisement

Tidak hanya berbicara saja, kita juga harus mampu untuk melakukan Public Speaking yang mana masih banyak orang yang merasa kurang percaya diri apalagi bagi mereka yang belum terbiasa untuk melakukan hal tersebut.

Public Speaking sendiri merupakan kemampuan seseorang untuk mengungkapkan isi pikiran atau pendapat di depan banyak orang dengan cara yang lantang dan lugas hingga semua orang mampu memahami apa yang ingin kita sampaikan serta dapat menimbulkan dampak positif bagi orang lain.

Public speaking juga merupakan skill atau kemampuan yang dapat dipelajari, karena kemampuan tersebut sangat lah penting dimiliki oleh semua orang, tidak hanya bagi pelajar atau mahasiswa saja namun hampir semua orang membutuhkan kemampuan tersebut, seperti saat di lingkungan masyarakat untuk dapat menyampaikan pendapat kita harus mempunyai kemampuan public speaking agar orang lain dapat mengetahui inti dari apa yang kita sampaikan.

Advertisement

****

Advertisement

Saya sendiri merupakan salah satu orang yang kurang percaya diri untuk melakukan public speaking. Saat mulai berbicara di depan umum muncullah rasa gugup, tangan dingin hingga gemetar, atau bahkan kalimat demi kalimat yang ingin saya ungkapkan rasanya hilang semua hingga bingung apa yang harus saya bicarakan hingga pada akhirnya saya memilih untuk diam dan tidak jadi mengutarakan pendapat.

Ketika akan presentasi, awalnya saya sudah menyiapkan segala hal untuk dibicarakan, namun saat sudah berada di depan dan melihat tatapan dari semua orang tertuju pada saya rasanya blank dan hilang semua persiapan yang sudah aku siapkan dengan waktu yang cukup lama atau terkadang saat berbicara rasanya kata yang akan keluar cukup belibet di dalam mulut.

Bahkan setiap akan melakukan presentasi di depan kelas rasanya sangat sulit, malam sebelumnya jantung sudah terasa deg-degan, namun mau tidak mau saya harus tetap melakukannya, hingga terkadang hasilnya pun tidak begitu memuaskan dan masih melakukan beberapa kesalahan, seperti masih ada kata-kata yang terlewatkan, terlalu cepat dalam menyampaikan materi, atau bahkan bicara yang belibet dan tidak jelas. Namun karena terlalu sering mendapatkan tugas untuk presentasi sehingga rasanya pun sudah mulai terbiasa, ya walaupun masih ada rasa deg-degan ditambah tangan gemetaran.

****

Seperti yang sudah saya ceritakan, bahwa jika sudah melakukan public speaking secara berkali-kali sehingga rasanya akan biasa-biasa saja karena kita sudah terbiasa untuk melakukannya sehingga rasa takut dan khawatir pun lama-lama akan menghilang, selain itu untuk melakukan public speaking sendiri ada tips-tips yang dapat kita pelajari agar merasa lebih percaya diri dan dapat menguasai audiens dengan baik.

Sebelum membahas beberapa tips-tips untuk melakukan public speaking kita harus mengetahui terlebih dahulu metode-metode untuk melakukan public speaking, beberapa metode dari public speaking, seperti impromptu merupakan salah satu metode public speaking dengan cara spontan atau tanpa adanya persiapan, hal ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang sudah profesional. Membawa tulisan yang ingin disampaikan sehingga kita dapat melakukannya dengan hanya membaca tulisan tersebut, metode hafalan yaitu dengan menghafalkan isi dari apa yang akan disampaikan, dan yang terakhir adalah metode ekstemporan metode ini adalah penggabungan dari beberapa metode yaitu dengan menghafal isi dari materi yang ingin kita sampaikan, membuat catatan untuk hal-hal yang penting dan selanjutnya melakukan improvisasi atau dengan mengetahui secara garis besar dari materi yang akan disampaikam.

Dengan adanya beberapa metode dalam melakukan public speaking kita dapat memilih dari beberapa metode tersebut, dari keempat metode yang ada saya biasanya menggunakan metode ekstemporan karena menurut saya metode itu paling efektif untuk diterapkan saat melakukan public speaking.

Selanjutnya terdapat beberapa tips-tips yang dapat kita lakukan saat melakukan public speaking yaitu, seperti menyiapkan materi yang ingin kita sampaikan, kemudian menghafalkan materinya dan mempelajarinya dengan benar agar saat kita lupa dengan apa yang sudah kita hafalkan kita bisa melakukan improvisasi karena kita sudah menguasai materi yang akan kita sampaikan, setelah kita mampu menguasai materi maka rasa percaya diri pun akan muncul. Selanjutnya kita juga harus mampu menguasai audiens dengan cara berinteraksi dengan mereka, sehingga mereka tidak merasa bosan dan suntuk.

Untuk menghadapi rasa gugup kita juga dapat melakukaknnya dengan menyakinkan diri sendiri bahwa kita mampu melakukannya dan semua akan berjalan dengan lancar. Dan sebaliknya kita tidak boleh mengingat-ingat kesalahan-kesalahan yang bisa saja teradi, kita harus selalu memikirkan hal-hal positif, seperti public speaking berhasil, mampu menguasai audiens, serta mampu menyampaikan materi dengan baik.

Selanjutnya, saat kita melakukan public speaking jangan terlalu lama melakukan kontak mata dengan audiens agar kita tidak merasa terintimidasi dengan tatapan mata para audiens yang dapat menyebabkan kita gugup. Dari semua tips-tips yang ada satu tips sangat berpengaruh dalam lancarnya publikasi adalah sebelum memulai melakukan public speaking kita harus berdoa terlebih dahulu agar semua diberikan kelancaran.

Setelah mengetahui beberapa metode serta tips-tips melakukan public speaking, kita tidak perlu takut lagi untuk melakukannya, karena public speaking sendiri bukan hal yang menakutkan apalagi jika kita sering melakukannya hingga sudah terbiasa maka public speaking akan menjadi hal yang menyenangkan untuk dilakukan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

mahasiswa

CLOSE