Melintasi Jalanan Bersalju di Moscow Red Square

Apa yang ada di benakmu ketika mendengar kata Rusia?

Ketika mendengar kata Rusia, yang pertama kali muncul di pikiran banyak orang adalah bagaimana film holywood mengambarkan negara tersebut. Orang-orangnya yang seram, udara yang dingin, dan hal hal yang berbau kriminal.  Itulah yang pertama kali ada di pikiranku ketika menginjakan kaki di ibukota Rusia, Moscow. Sesampainya di Bandar Udara Domodedovo, Moscow, udara dingin menyapaku.  Perjalanan dari bandara menuju pusat kota memakan waktu 30 menit hingga 1 jam tergantung dengan kepadatan jalan.

Advertisement

 

Hal unik yang pertama kali saya sadari ketika berada di jalanan kota Moscow adalah mobil-mobil mewah yang kotor karena salju. Mobil-mobil mewah di jalanan tidak ada satupun yang bersih seperti di Jakarta. Ternyata, ketika saya bertanya kepada supir taksi, hal tersebut dikarenakan cuaca yang ekstrim.

 

Advertisement

Rusia adalah negara yang membentang luas di Eropa Timur dan Asia Utara. Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia (disebut Federasi Sosial Federasi Rusia Sosialis Rusia pada waktu itu), bersama-sama dengan Republik Sosialis Soviet Ukraina, Byelorusia, dan Transkaukasia, membentuk Uni Republik Sosialis Soviet (Uni Soviet), atau Uni Soviet, pada 30 Desember 1922. Setelah Uni Soviet, Rusia menjadi negara merdeka setelah pembubaran Uni Soviet pada Desember 1991. Ketika masa-masa Uni Soviet itulah image gelap Rusia dibangun. Seperti di film-film holywood, Rusia pada waktu itu merupakan negara yang tertutup.

 

Advertisement

Hal itu tentu bukanlah yang terjadi pada saat ini. Saat ini Rusia tak jauh seperti negara negara Eropa lainnya. Bahkan ibukota Rusia, Moscow tidak kalah dibandingkan dengan kota-kota mode di Eropa. Liburan saya kali ini tiba ketika musim dingin. Di awal Januari, suhu dapat turun hingga -30 derajat celcius. Namun, pada saat saya disana, suhu paling rendah saat itu adalah -15 derajat celcius dan pada kebanyakan hari suhu hanya sampai -3 derajat celcius.

 

Setibanya di pusat kota Moscow yang terletak di Red Square dimana terdapat kompleks pemerintahan yaitu Kremlin, lampu lampu terang menyinari festival musim salju yang diadakan di depan Moscow Kremlin.  Pada tahun 1917 Komunis melakukan revolusi dan mereka memberlakukan rezim totaliter di Rusia. Pada 1918, Lenin memindahkan pemerintahannya ke Moskow. Lenin diikuti oleh tiran Josef Stalin.

 

Di bawah Stalin banyak bangunan bersejarah di kota itu dihancurkan. Pada 1941, Jerman menginvasi Rusia. Mereka mencapai pinggiran Moskow pada awal Desember tetapi mereka kemudian diusir kembali. Setelah Perang Dunia Kedua, Moskow terus tumbuh. Untungnya, komunisme runtuh pada tahun 1991 dan pada tahun 1997 Moskow merayakan hari jadinya yang ke 850. Saat ini populasi Moskow adalah 11,9 juta.

 

Pada musim salju, banyak pengunjung yang berkunjung ke dalam komplek pemerintahan Kremlin. Landmark terkenalnya, yaitu St. Basil’s Cathedral, terletak di tengah tengah kompleks tersebut. Terutama pada tanggal 7 January, yaitu hari Natal untuk masyarakat Russia. Hal ini tentu berbeda dengan kebanyakan orang di belahan dunia lainnya yang merayakan natal pada tanggal 25 Desember. Hal ini dikarenakan masyarakat Russia merupakan penganut Kristen Ortodoks. 

 

Selain lokasi bersejarah Moscow Kremlin, terdapat juga berbagai tempat-tempat lainnya seperti Bolshoi Theatre yang merupakan teater balet yang sangat terkenal di seluruh penjuru dunia. Tak hanya itu, pusat-pusat perbelanjaan yang mewah seperti di negara-negara Eropa lainnya juga menarik untuk dikunjungin. Pusat perbelanjaan paling megah dan bersejarah di Moscow bernama GUM. GUM adalah toko besar yang berhadapan dengan Red Square di wilayah Kitai-gorod, yang merupakan pusat perdagangan di Moskow.

 

Saat ini bangunan tersebut berfungsi sebagai pusat perbelanjaan. Sebelum tahun 1920-an, lokasi itu dikenal sebagai Upper Trading Rows. Kaya akan sejarah, dan pusat perbelanjaannya yang mewah namun terjangkau, Moscow merupakan kota yang patut untuk dikunjungi.

 

 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE