Memaknai Arti Kehidupan yang Sebenarnya

Kehidupan yang sebenarnya tidaklah indah bagaikan kehidupan dalam FTV.

Kehidupan manusia memang tak pasti. Kadang kita di atas terkadang di bawah. Namun hal itu memang adil, karena setiap orang bisa sama sama merasakan kesenangan dan juga kesedihan. Tak hanya itu, kehidupan memanglah sulit namun kesulitan itu tergantung pada individunya sendiri. Bagaimana cara individu tersebut menghadapinya. 

Advertisement

Apakah dengan senang hati dan juga kesedihan. Sebenarnya sebuah kehidupan yang akan terjadi pada diri kita merupakan sebuah keyakinan yang ada dalam pikiran kita. Semakin kita berfikir buruk tentang apa yang akan terjadi dengan diri kita, maka hal itu akan benar benar terjadi. Namun sebaliknya, jika kita terus meyakinkan pikiran kita pada hal yang positif maka hal positif itu akan terjadi pada kehidupan kita.

Menurut pengalaman saya kehidupan itu tak segampang tentang apa yang kita pikirkan. Boleh saja kita merencanakan sesuatu tetapi janganlah terlalu larut dengan rencanna yang kita harapkan. Karena kenyataan belum tentu seindah apa yang telah kita rencanakan. Kita berusaha dan berencana tetapi Tuhan lah yang akan menentukannya. Banyak sekali orang orang masa kini yang putus asa akan kegagalan yang menimpanya. 

Padahal sebenarnya dibalik kegagalan itu banyak sekali esensi esensi yang bisa didapatkannya. Mulai untuk berpiikir keras, memiliki banyak pengalaman dari sebelum sebelumnya, lebih banyak pengetahuan tentang bidangnya. Saat ini, orang orang hanya bisa berpikir jangka pendek tanpa memikirkan jangka panjang dan masa depan yang telah menantinya.

Advertisement

Kehidupan memang sesuatu yang pasti dihadapi oleh setiap orang. Bukan hanya berpaku pada materi dan teori kehidupan yang sebenarnya adalah pahit manis yang kita jalani, yang kita usahakan dan yang kita harapkan saat ini. Untuk menjalani kehidupan itu dibutuhkan sebuah rencana sebagai harapan dan menjadi tujuan dalam kehidupan seseorang. 

Dari sekian banyak orang yang mengeluh tentang kehidupannya, sebenarnya masih banyak orang orang yang mengalami perjallanan hidup yang jauh lebih sulit dari apa yang dialaminya. Setiap individu memiliki kehidupan yang  berbeda, maka dari itu kita harus bisa menyesuaikan kehidupan kita dengaan kehidupan orang yang berada disekitar kita.

Advertisement

Zaman sekarang banyak orang yang tidak bisa menerima apa yang telah terjadi pada dirinya. Bahkan cenderung menyalahkan diri sendiri karena kenyataan tidaak sesuai dengan apa yang telah diharapkan. Kebanyakan ccara pandang seorang individu itu tidak seluas dengan harapan yang telah direncanakannya. Padahal cara pandang tersebut sangat berpengaruh penting pada kenyataan yang akan dihadapi. Justru pandangan itu yang akan membawa mereka pada suatu kehidupan yang akan sebenarnya terjadi.

Tanpa kita sadari bahwa sesungguhnya apa yang kita lakukan merupakan sebuah kenyataan yang mungkin kita bisa menolaknya. Karena keyakinan bisa merubah kenyataan pahit yang kita alami. Belum tentu harapan indah yang kita pikirkan saat ini berujung indah pula. Harapan itu bisa menjadi motivasi dan dorongan ketika kita yakin bahwa kenyataan itu akan terjadi sesuai dengan haraoan kita. Namun, harapan itu menjadi momok mengerikan apabila kita memiliki keyakinan yang buruk dengan harapan itu.

Kehidupan yang sebenarnya tidaklah indah bagaikan kehidupan dalam FTV. Misalnya seorang mahasiswa di dalam ftv diceritakkan bahwa menjadi mahasiswa sangatlah enak lebih mudah daripada menjadi seorang siswa SMA.  Namun kenyataannya menjadi mahasiswa memiliki tugas yang lebih berat karena sudah mmenyandang kata maha di depan kata siswa. Oleh karena itu pula tugas yang kita dapatkan semakin banyak tak seindah seorang mahasiswa di dalam FTV yang kelihatannya sangat menyenangkan. 

Di sinilah kehidupan sebenarnya dimulai sejak dahulu ketika masih menjadi seorang siswa kita tidaklah merasakan bagaimana sulitnya menghadapi kehidupan kehidupan luar yang bisa dikatakan sangat keras. Karena pada saat itu kita hidup tergantung dengan keluarga kita yang selalu membimbing dan menasehati kita. Namun ketika sudah menjadi seorang mahasiswa kita ditargetkan untuk bisa bertanggung jawab  dengan diri kita sendiri. Apalagi jika kuliahnya di luar kota, pasti memerlukan waktu yang lama untuk beradaptasi dengan lingkungan lingkungan yang baru baginya. 

Di saat seperti itulah terkadang merasakan apa yang telah terjadi di masa SMA sangatlah berarti. Karena menjadi mahasiswa tidak hanya bertanggung jawab terhadap diri sendiri melainkan juga harus bertanggung jawab dengan tugas tugas kuliah yang semakin hari semakin banyak. Di situ kita juga belajar dalam mengatur jadwal kegiatan sehari hari, yang biasanya SMA masih dibangunin sama orangtua ketika mahasiswa harus lebih mandiri bisa mengatur waktu dengan baik dan juga bisa mengatur uang jajan sehari hari dengan baik supaya uang tersebut bisa cukup digunakan sebelum diberikan jatah selanjutnya.  

Namun terkadang terlintas dibbenak kita untuk bekerja sambil kuliah disitulah tantangan terbesar kehidupan kita mulai muncul. Hati kita tergerak untuk bisa menghasilkan pundi pundi rupiah dari usaha kita sendiri. Dan bisa menyisihkan sebagian uang untuk tabung sehingga bisa meringankan beban orang tua kita dalam membiayainya. Sebagai mahasiswa juga harus bisa memecahkan suatu masalah dengan baik. Tidak tergesa gesa dalam mengambil keputusan. 

Maka dari itu kita diajarkan untuk bisa memilah informasi informasi yang baik dan buruk, demi kebaikan diri kita. Karena disini tidak ada lagi orang tua yang membantu kita untuk memecahkannya. Bisa dikatakan untuk menjadi seorang mahasiswa harus bisa mengatasi dan mencari jalan keluar dalam setiap permasalahan yang datang.

Waktu memang tak bisa terulang kembali, banyak sekali hal yang sering kita sesali. Hal hal kecil yang terkadang membuat kita bahagia. Tapi sekarang, itu hanyalah sebatas cerita. Cerita pembelajaran yang tak mungkin dilupa. Mungkin saat ini hal hal kecil itu masih terngiang di pikiran kita. Bahkan sering kali ingin mengulang kejadian dan peristiwa yang sama. Namun itu semua hanyalah khayalan semata. Semua terlewat begitu saja. Hingga menyisahkan bekas yang tak kan terlupa.

Di sinilah kehidupan sebenarnya dimulai, yang mengharuskan kita berpikir dahulu sebelum.melakukan sebuah tindakan. Membuat diri kita lebih mandiri dari sebelumnya. Mewajibkan kita untuk bisa membagi waktu sebaik mungkin. Bisa memecahkan dan mencari jalan keluar dalam sebuah permasalahan. Menjadikan kita tahu bahwa biaya kehidupan tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Dan pastinya membuat diri kita tahu bahwa kehidupan yang sebenarnya itu tidak seindah harapan yang kita rencanakan sebelumnya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE