Mempelajari Karya Sastra Melalui Fabel

Karya sastra selalu menarik perhatian karena mengungkap penghayatan manusia yang paling dalam dari kehidupan. Karya sastra merupakan hasil kesenian yang mengetahui dan memasuki pengalaman bangsa, sejarah dan masyarakatnya. Dari segi penciptaannya, karya sastra merupakan aktualisasi dari pemikiran dan perasaan pengarang yang diungkapkan dalam karya sebagai wakil zaman yang dimaksudkan.

Advertisement

Pengajaran sastra anak juga menjadi hal yang penting, karena dengan memberikan pengenalan sastra kepada anak sejak dini akan membuat anak mencintai sastra. Sastra anak di sekolah dasar (SD) diarahkan terutama pada proses pemberian pengalaman bersastra. Siswa diajak untuk mengenal bentuk dan isi sebuah karya sastra melalui kegiatan mengenal dan mengakrabi cipta sastra sehingga tumbuh pemahaman dan sikap menghargai cipta sastra sebagai suatu karya yang indah dan bermakna.



Karya sastra anak yang merupakan jenis bacaan cerita anak-anak adalah bentuk karya sastra yang ditulis untuk konsumsi anak-anak. Sebagaimana karya sastra pada umumnya, bacaan sastra anak-anak merupakan hasil kreasi imajinatif yang mampu menggambarkan dunia rekaan, menghadirkan, pemahaman, dan pengalaman keindahan tertentu, misalnya fabel.

Fabel adalah cerita binatang yang dimaksudkan sebagai personifikasi karakter manusia. Binatang yang dijadikan tokoh dapat bertindak layaknya manusia biasa. Mereka dapat berpikir, berlogika, berberperasaan berbicara, bersikap, bertingkah laku, dan lain-lain sebagaimana halnya manusia dengan bahasa manusia. Cerita binatang seolah-olah tidak berbeda halnya dengan cerita yang lain, dalam arti cerita dengan tokoh manusia, selain bahwa cerita itu menampilkan tokoh binatang.

Advertisement

Karakter-karakter yang terdapat pada binatang tersebut dianggap mewakili karakter-karakter manusia dan diceritakan mampu berbicara dan bertindak seperti halnya manusia. Fabel menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter pada anak sehingga pembelajaran fabel yang diterapkan bermanfaat bagi anak.

Penanaman pendidikan karakter dalam kegiatan pembelajaran dilakukan dengan cara memberi contoh atau teladan kepada peserta didik mengenai hal yang baik dan tidak baik. Melalui pembelajaran fabel pendidikan karakter dapat diajarkan baik secara tidak langsung maupun secara eksplisit, seperti nilai religius dan moral dapat disisipkan dalam pembelajaran membaca cerita, bermain drama, dan sebagainya. Begitu juga dengan karakter-karakter lain seperti sayang keluarga, sahabat, orang yang lebih tua, dapat diajarkan melalui pembelajaran sastra anak fabel.

Advertisement

Banyak fabel yang bisa dibaca dan dipelajari oleh anak-anak, misalkan Semut dan Gajah. Wilayah semut didatangi oleh Gajah karena ingin mengambil tebu, Raja semut sudah memperingati agar tidak datang lagi tetapi Raja Gajah menolaknya dan akhirnya Raja Semut membuka jalan Perang. Mereka bingung apakah bisa mengalahkan Gajah yang sangat besar, kuat, belalainya panjang dan kulitnya yang keras. Akhirnya mereka bertemu dengan Kancil dan meminta cara supaya bisa mengalahkan Gajah dan Kancil pun memberitahu bahwa walaupun kulit mereka keras, tetapi dalam belalainya sangat empuk dan bisa mereka gigit, Raja Semut pun mengetahui kelemahan Gajah. Pada saat Perang akhirnya mereka mengalahkan Gajah dengan memasuki belalai Gajah dan mengigitnya hingga para gajah menyerah dan pergi dari wilayah Semut. Di sini banyak yang bisa diambil kesimpulannya dari mulai Sang Gajah dengan sifat tamak, sombong dan pemarahnya, Sang Semut dengan kegigihan dan keberaniannya, dan jangan lupa Sang Kancil dengan kepintaran dan kecerdikannyaa

Fabel sangat efektif dalam penanaman karakter anak karena di dalam fabel anak-anak bisa meniru tokoh dalam cerita dengan norma-norma yang ideal dan menjadikan sikap dan perilaku tokoh sebagai contoh.

Oleh karena itu, fabel dapat dijadikan alternatif penanaman pendidikan karakter pada anak yang disampaikan melalui pembelajaran bahasa Indonesia pada tingkat dasar sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai anak

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE