Mencintai Tak Pernah Jadi Usaha yang Sia-sia. Meski Tak Bisa Saling Memiliki Pada Akhirnya

mencintai bukan usaha sia-sia

Cinta itu bukan sekedar perasaan tapi cinta itu sebuah tindakan hati. Cinta tidak memiliki pikiran untuk merusak karena cinta itu saling menjaga. Cinta tidak memaksa dan tidak pernah ada maksud untuk mengendalikan karena cinta itu saling menghargai dan saling mengutamakan. Cinta tidak membawa kepada hal-hal yang membinasakan karena cinta saling melindungi dan saling memelihara.

Kamu mungkin telah menghabiskan banyak energi untuk mencintai tapi kemudian cintamu tidak berbalas oleh seseorang yang telah kamu perjuangkan, sehingga dalam hatimu muncul bisikan yang mengatakan bahwa cinta itu sia-sia. Sebenarnya di balik cinta yang tidak berbalas, ada pahala yang luar biasa dari Tuhan kepada kamu karena mungkin saja orang itu tidak bisa membalas cintamu tapi Tuhan selalu memperhitungkan besar maupun kecil pengorbananmu untuk dia.

Logikanya adalah menyumbangkan uang receh kepada pengemis di emperan toko saja sudah pasti ada pahala bagi kamu apalagi memberikan cinta bagi seseorang, tentulah pahalanya lebih besar. Cinta itu tidak pernah gagal, yang gagal adalah kita dalam mencintai. Harapan itu tidak pernah mengecewakan, yang mengecewakan adalah ekspektasi dan obsesi. Impian tidak akan pernah mati, yang membuat impian tidak terwujud adalah ketakutan untuk melangkah dan kesombongan yang membutakan.

Cinta itu menjadikan kita asli, apa adanya dan tidak dibuat-buat. Otentik selalu branded. Keaslian menunjukkan kualitas hati. Cinta tidak menuntut untuk jadi sempurna di mata orang, melainkan lewat ketidaksempurnaan itu hati orang dapat tersentuh oleh cinta. Cinta membuat kita menjadi diri sendiri dan spesial dari kebanyakkan orang. Cinta tidak mengubah siapa kita yang sebenarnya karena cinta menerima kita sebagai diri kita yang sebenar-benarnya.

Cinta menuntun kita untuk tidak berbuat jahat kepada siapapun apalagi kepada orang yang kita cintai. Hati yang penuh cinta akan menghasilkan perkataan yang lemah lembut, sebaliknya ketiadaan akan cinta di dalam hati akan menghasilkan kekerasan beserta perkataan yang kasar. Cintalah yang membawa kerendahan hati untuk saling menghormati.

Cinta bukan sekedar emosi yang berapi-api atau obsesi untuk memikat. Cinta itu membebaskan bukan memperbudak. Cinta itu membawa terang bukan membutakan dari kebenaran. Tidak ada yang salah dalam mencintai, yang salah adalah keegoisan untuk menguasai orang yang dicintai. Cinta itu memberi dan melakukan yang terbaik tapi cinta tidak memaksa untuk tidak ditolak. Karena sebagai pihak yang memberi cinta tidak memiliki hak yang sah atas hati orang. Diterima atau ditolak itu adalah kehendak pribadinya. Lakukan saja mencintai sesuai kehendak Tuhan sebagai ibadah dan doa, niscaya ada pahala untuk segala jerih payah.


Mencintai tidak akan menjadi usaha yang sia-sia.


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Write for fun 😀

Editor

Not that millennial in digital era.